Perancis
selain terkenal akan fashion serta kuliner, juga terkenal akan kota-kota abad pertengahan yang unik dan indah. Salah satunya adalah
Rocamadour, yang terletak di region Midi Pyrénées, barat daya
Perancis. Rocamadour adalah sebuah kota abad pertengahan yang
dibangun diatas ngarai sungai Alzou, dengan bangunan-bangunan yang
berdiri di tepian tebing yang curam.
Sesampai
di kaki bukit, kamipun berjalan naik tangga yang cukup curam, pada saat itu saya sedang hamil 8 bulan. Walaupun
terdapat kereta kecil atau lift untuk naik ke atas dengan harga 3,5
euro, tetapi kami memutuskan berjalan kaki saja, sambil menikmati
pemandangan perbukitan yang indah dan tentu saja dengan sedikit olah
raga. Rasa cape karena tangga yang cukup curam dan dengan beban hamil, semua itu terbayarkan dengan pemandangan yang menakjubkan disekeliling kami.
Jalanan berkelok2 mengelilingi bukit
Setelah
sampai di jalan utama kota ini, kamipun melanjutkan perjalanan dengan
jalan yang menanjak, disepanjang kiri kanan jalan berderet cafe, hotel serta toko-toko
suvenir dengan berbagai pernak pernik khas Rocamadour, tetapi
terdapat sebuah toko yang menarik mata saya, dikarenakan cinderamata
yang dijual seperti cinderamata yang sering saya temukan di Bali,
dan ternyata pemiliknya adalah orang Indonesia. Wah saya jadi bangga
bisa menemukan pernak pernik khas Indonesia ada disini.
Rocamadour
selain terkenal sebagai tujuan wisata bagi turis, juga merupakan
tempat ziarah atau tempat suci bagi umat katolik, sejak ditemukannya
makam kuno pada tahun 1166, yang diyakini sebagai makam Saint
Amadour, atau yang dikenal 'Zhakeus'.
Jalan utama dgn deretan toko, cafe dan hotel
Setelah
perjalanan menanjak, dan dilanjutkan dengan menaikki 216 tangga,
akhirnya kami sampai di kompleks kapel dan gereja, atau dikenal
dengan 'Cité Religieuse'/ tempat suci. Pertama yang kami kunjungi
adalah Basilique
St-Sauveur, bangunan romanesque-gothic ini dibangun pada abad ke-11
hingga 13. Bangunan sederhana ini cukup menarik, karena dinding
belakang adalah batu bukit itu sendiri.
Setelah itu kami lanjut ke Chapelle de Notre-Dame/ kapel Notre Dame yang masih sederet dengan Basilique St-Saiveur. Di atas pintu masuk ke kapel, terdapat sebuah pedang Durandal, yang menurut legenda pedang suci tersebut milik Paladin Roland, yang ia lempar ke tebing di Rocamadour agar tidak ditangkap oleh musuhnya.
Paladin adalah sebutan untuk 12 pasukan Charlemagne yang disebut juga Twelve Peers. Charlemagne sendiri adalah raja dari suku Frank yang dianggap sebagai Bapak pendiri Eropa. Sosok Paladin pertama kali muncul pada karya sastra berjudul "The Song of Roland", yang ditulis sekitar tahun 1140 hingga 1170.
Para Paladin melambangkan keberanian para pasukan Kristen melawan para pasukan musuh. Asal kata paladin berasal dari bahasa Latin "palatinus" yang mengacu kepada para prajurit kelas atas Kekaisaran Romawi yang berada di Palatine Hill.
Setelah itu kami lanjut ke Chapelle de Notre-Dame/ kapel Notre Dame yang masih sederet dengan Basilique St-Saiveur. Di atas pintu masuk ke kapel, terdapat sebuah pedang Durandal, yang menurut legenda pedang suci tersebut milik Paladin Roland, yang ia lempar ke tebing di Rocamadour agar tidak ditangkap oleh musuhnya.
Paladin adalah sebutan untuk 12 pasukan Charlemagne yang disebut juga Twelve Peers. Charlemagne sendiri adalah raja dari suku Frank yang dianggap sebagai Bapak pendiri Eropa. Sosok Paladin pertama kali muncul pada karya sastra berjudul "The Song of Roland", yang ditulis sekitar tahun 1140 hingga 1170.
Para Paladin melambangkan keberanian para pasukan Kristen melawan para pasukan musuh. Asal kata paladin berasal dari bahasa Latin "palatinus" yang mengacu kepada para prajurit kelas atas Kekaisaran Romawi yang berada di Palatine Hill.
Cité Religieuse
Basilique
St-Sauveur
Chapelle de Notre-Dame
Kembali
ke Chapelle de Notre-Dame, adapun primadona di kapel ini adalah
patung 'Black Madonna', yang di Perancis dikenal 'Vierge Noires',
dimana patung kayu tersebut dipahat oleh Saint Amadour sendiri.
Setelah
dari kapel, kamipun mampir ke makam St. Amadour atau Zhakeus, yang
masih dalam satu kompleks. Makam ini terdapat dalam dinding bukit
yang dipagari dengan pagar besi sebagi pelindungnya.
Black Madonna
makam St. Amadour
Setelah
itu, kamipun lanjut ke kastil yang terletak diatas bukit, kami
melewati jalan kecil yang berliku-liku, yang dikenal dengan jalan
salib. Untuk masuk ke dalam kastil dikenakan biaya 1 euro, dan dari
atas kastil ini, para turis dapat menikmati pemandangan lembah yang
indah dan desa sekitar yang terletak di bawah bukit.
Setelah puas menikmati pemandangan dari kastil, kamipun turun dan mengagumi keunikkan tiap bangunan yang terdapat di Rocamadour ini. Hampir semua bangunan menyatu dengan dinding tebing dan menghadap ke lembah, sungguh menakjubkan. Kekaguman saya tidak pernah hilang akan keunikkan dan keindahan Rocamadour, sebuah desa di tebing bukit nan indah.
Bagi anda yang mengunjungi Perancis, mungkin Rocamadour bisa
menjadi salah satu destinasi anda selain Paris tentunya.
Bangunan yg menyatu dgn dinding batu
Bangunan yg menyatu dgn dinding batu
Tidak
jauh dari desa Rocamadour, terdapat sebuah gua prasejarah, dimana
terdapat banyak lukisan dinding yang telah berumur Lebih dari 20.000
tahun sebelum masehi, serta keindahan stalagmit dan stalagtit yang
mengagumkan.
Bagi para pengunjung yang masuk ke dalam gua ini, dilarang mengambil foto, baik dengan kamera biasa ataupun kamera phone. Karena untuk menjaga situs ini dari kerusakan.
Bagi para pengunjung yang masuk ke dalam gua ini, dilarang mengambil foto, baik dengan kamera biasa ataupun kamera phone. Karena untuk menjaga situs ini dari kerusakan.
Pintu masuk ke Goa
Tips berpetualang ke Rocamadour:
Untuk menuju ke Rocamadour dari Paris dapat naik kereta menuju ke Brive la Gaillard, lalu lanjut dengan kereta lokal dengan tujuan Rocamadour PadiRac, dari stasiun kereta ini lanjut dengan sewa sepeda atau jalan kaki sekitar 2 mil jaraknya ke kota Rocamadour. Tidak ada bus atau transportasi ke kota ini. Jadi cara paling praktis adalah dengan membawa mobil sendiri.
Dan tidak bisa one day trip, paling tidak harus nginap, karena susahnya transportasi ke sini. Banyak penginapan di kota ini dan juga banyak tempat-tempat menarik di sekitar sini, jadi ditanggung tidak akan bosan berpetualang di sini.
Happy Traveling....
Dan tidak bisa one day trip, paling tidak harus nginap, karena susahnya transportasi ke sini. Banyak penginapan di kota ini dan juga banyak tempat-tempat menarik di sekitar sini, jadi ditanggung tidak akan bosan berpetualang di sini.
Happy Traveling....
4 comments:
megah banget ya bangunan-bangunan di sana. :D
ARTIKEL YANG BAGUS (y)
.
.
Ditunggu kunjungan baliknya ya di http://www.dzikirsm.web.id/2016/03/memilih-menyendiri.html :)
@Agung Rangga Iya rata2 bangunan dr abad pertengahan selalu kokoh dan kuat....
@Dzikir Septiawan Terima kasih atas kunjungannya.... :)
Post a Comment