Suatu
kali dalam perjalanan kami di kota Toulouse, kami menyempatkan diri
mengunjungi kota Carcassonne, yang terletak di sebelah barat daya
Toulouse, Perancis selatan, kira-kira 85 km dengan waktu tempuh
sekitar 1 jam 20 menit dari Toulouse, tepatnya di region
Languedoc-Roussillon.
Dari
jauh pemandangan kota benteng ini sudah menampakkan keindahannya,
bagaikan istana dalam cerita Walt Disney. Benteng dan kastil
Carcassonne (Château
et remparts de Carcassonne )
adalah bangunan di abad XI – XIII yang masuk dalam situs warisan
dunia UNESCO dan merupakan benteng terbesar di Eropa.. Semakin dekat,
kota benteng tua ini semakin menampakkan kekokohan dan kemegahannya,
dengan panjang tembok 525 meter, dan 250 meter lebarnya. Ketika kami
masuk kedalam, kota ini terdapat 2 lapis tembok, tembok terluar
dengan 14 menara pengawas dan tembok bagian dalam terdapat 24 menara.
Dan antara tembok pertama dan kedua terdapat jalan yang lebar dengan
panjang 1500 meter, dan kalau tidak mau cape mengelilingi benteng
ini, terdapat kereta kuda yang akan membawa para penumpang
berkeliling. Selain itu terdapat juga tangga-tangga batu yang menuju
ke atas benteng. Sebelum masuk ke benteng pertama, terdapat parit
yang mengelilingi benteng yang telah kering, dan kita melewati
jembatan kayu yang dapat diangkat sebagai pintu utama masuk ke dalam
benteng..
Di
dalam benteng kedua terdapat château Comtal, museum, Basilika
Saint-Nazaire, rumah-rumah abad pertengahan, hotel, restoran dan
cafe-cafe serta toko-toko suvenir yang menjual suvenir khas
Carcassonne dan juga peralatan perang ataupun baju khas abad
pertengahan.
Tembok terluar yg dipisahkan oleh parit yg sudah kering
Pertama
yang kami kunjungi adalah château Comtal, sebuah kastil yang
dipisahkan dengan sebuah parit yang mengelilingi kastil ini, dengan
sebuah jembatan batu sebagai jalan masuk dan pintu gerbang diapit
oleh dua buah menara, dan ini mengingatkan saya para satria berkuda
atau pangeran berkuda masuk ke istana melalui jembatan batu di buku
cerita. Kastil ini dibangun pada abad ke-12 oleh Bernard Aton
Trencaval, yang awalnya adalah sebuah istana dan kemudian dikonversi
ke benteng setelah Carcassonne menjadi bagian dari warisan kerajaan
pada tahun 1226. Harga tiket masuk ke kastil adalah 8,50 euro/ orang
dan 3.00 euro untuk anak-anak.
château Comtal
Setelah
itu kamipun berjalan menyusuri tiap lorong dan jalanan batu yang
sempit dengan rumah-rumah khas abad pertengahan yang indah, serta
tidak lupa naik keatas benteng dan menikmati pemandangan kota diluar
benteng yang hijau dan asri.
Tidak berapa lama kamipun sampai di
Basilika Saint-Nazaire, dan mengagumi keindahan interior serta
jendela kaca yang berwarna warni, tetapi sayang kami tidak sempat ke
museum, karena keterbatasan waktu.
Basilika Saint-Nazaire
Interior Basilika Saint-Nazaire
Lorong-lorong sempit
jalanan batu khas abad pertengahan
Dan kamipun beristirahat di sebuah cafe (terdapat sekitar 50 resto dan cafe di dalam benteng Carcassonne), sebelum kami kembali
ke Toulouse.
Untuk menuju ke Carcassonne dari Paris:
Dengan kereta TGV (kereta cepat, waktu tempuh sekitar 5 jam), atau kereta normal (sekitar 7-8 jam) dari stasiun kereta Gare de Lyon. Dan hanya kereta normal yang direct ke Carcassonne, cek jadwal dan harga kereta api di sini.
Dengan pesawat dari Paris (kadang lebih murah daripada naik kereta) - Toulouse (Blagnac airport), lalu lanjut naik bus service ke gare matabiau SNCF, dan dari sana terdapat 15 kereta api menuju ke Carcassonne dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Happy Traveling Guys...!
No comments:
Post a Comment