Ketika dalam perjalanan pulang dari Belanda menuju ke Perancis, kami melewati negara Belgia, dan sayapun mengusulkan mengunjungi Antwerp, karena searah dengan jalur yang kami tempuh. Tetapi suami menganjurkan ke Gand. Sayapun mencari dimana itu kota Gand... Dan rupanya dalam bahasa Inggris adalah 'Ghent' dan dalam bahasa Belanda 'Gent', sedangkan bahasa Perancis adalah Gand. Ghent adalah sebuah kota yang terletak di wilayah Flemish dekat perbatasan Perancis dan 57 km dari Brussels. Mungkin kebanyakan turis lebih memilih kota Brussels, Brugges atau Antwerp bila mengunjungi Belgia, tetapi setelah kunjungan saya ke kota ini, tidak kalah cantiknya dengan ketiga kota di Belgia tersebut, bahkan lebih indah dengan berbagai gaya arsitektur bangunan yang menghiasi kota ini
Setelah
memarkir mobil di dekat Sint-Baafskathedraa, atau
Katedral Saint Bavo, kamipun menjelajahi kota tua di Ghent, selain
jalan kaki, atau sewa sepeda, kitapun bisa naik perahu disepanjang
sungai Leie untuk menyusuri kota ini. Dan untunglah selama kunjungan
kami, cuaca sangat bersahabat, jadi kamipun berjalan kaki menyusuri
tiap sudut kota tua ini. Pertama yang kami kunjungi adalah Katedral
St. Bavo, karena yang paling dekat dengan parkiran kami. Katedral
yang bergaya gothic dan baroque ini dibangun dalam beberapa abad
(942-1569!), dan merupakan salah satu landmark kota Ghent. Dan
jangan lewatkan untuk mengunjungi interior katedral, yang banyak
terdapat karya seni dan salah satunya adalah 'The Adoration of the
Mystic Lamb', karya Eyck bersaudara.
Sint-Baafskathedraal
Interior Sint-Baafskathedraal
The Adoration of the
Mystic Lamb
Setelah
dari Katedral St. Bavo kami lanjut ke Sint-Niklaaskerk
atau gereja Saint Nicholas. Gereja dengan gaya scheldt gothic ini
pernah hancur karena kebakaran pada tahun 1120 dan 1176, lalu
dibangun kembali oleh penduduk Ghent yang selesai pada tahun 1220 dan
1250. Pada masa revolusi Perancis, gereja ini pernah menjadi kandang
kuda.
Tidak
jauh dari gereja St. Nicholas terdapat sebuah menara Belfort Van
gent. Menara ini adalah salah satu dari tiga menara yang menghiasi
langit kota Ghent, selain menara Katedral St. Bavo dan menara gereja
St. Nicholas. Menurut catatan daftar warisan dunia UNESCO, menara
dengan tinggi 91 meter ini merupakan salah satu menara tertinggi di
Belgia dan Perancis, yang awalnya dibangun sebagai menara pengawas,
lalu pernah berubah fungsi menjadi menara lonceng dan menara jam. Pengunjungpun
dapat naik ke atas menara dan menikmati pemandangan kota Ghent.
Belfort Van
gent
Tidak
berapa lama berjalan kamipun bertemu Graslei dan
Korenlei, sebuah tempat yang paling saya suka selama
berjalan di sini. Graslei dan Korenlei adalah dua sisi dari sungai Leie yang melewati tengah kota. Ini adalah tempat yang paling
indah dan romantis, karena dihiasi deretan bangunan dengan arsitektur
yang unik dan menawan dari berbagai masa. Sedangkan disebelah
jembatan St.Michael, terdapat gereja St.Michael yang bergaya
gothic. Banyak turis dan penduduk setepat bercengkrama dan santai di
sini, bahkan banyak juga yang melakukan olahraga air seperti canoe.
Dan sayapun melihat anak-anak muda sedang syuting film, dan iseng-iseng saya bertanya tentang apa syutingnya. Rupanya tentang
seorang pria yang tertangkap basah oleh teman wanitanya ketika sedang selingkuh. Ahhhh... selingkuh ditempat yang romantis...
Deretan bangunan dgn arsitektur yg indah
Jembatan St.Michael dan gereja St.Michael
Oh oh tertangkap basah....
Tanpa
lelah kami berjalan dan menikmati setiap bangunan di sini, dan kami
melihat sebuah bangunan yang begitu unik, itulah Groot Vleeshuis atau
tempat pemotongan hewan. Groot Vleeshuis dibanguan pada tahun
1407-1419 sebegai pasar daging. Interior bangunan ini tetap
terpelihara indah dengan bahan bangunan dari kayu, dan masa kini
telah berubah menjadi restaurant.
Groot Vleeshuis
Tidak
berapa lama kamipun bertemu Landmark kota ini, Gravensteen
Castle, sebuah kastil yang terletak di tengah kota, yang
dibangun pada abad ke-12 oleh count Philip dari Alsace. Dalam bahasa
Belanda Gravensteen berarti 'castle of the counts',
dan kastil ini pernah menjadi penjara dengan berbagai praktek
penyiksaan diabad pertengahan, dan sekarang menjadi museum yang masih
menampilkan berbagai alat penyiksaan.
Setelah
dari Gravensteen castle kamipun berjalan menyusuri jalan-jalan
disekitar castle dan menemukan banyak kanal-kanal dengan deretan
bangunan yang unik dan tertata indah. Dan terdapat sebuah meriam
besar berwarna merah yang diletakkan di tepi kanal. Setelah saya
melihat dengan dekat, masih kalah indah dibanding dengan meriam si
Jagur di museum Jakarta.
Gravensteen Castle
Si Meriam Merah Dulle Griet
Setelah
itu kamipun berjalan ke pusat pertokoan untuk mencari suvenir khas
kota Ghent, dan salah satu yang menarik hati adalah Cuberdon,
permen berbentuk kerucut dengan berbagai rasa buah yang enak. Di
Belanda dikenal dengan nama Neus (nose/hidung), Gentse
Neus (Ghent nose), karena seperti hidung manusia, Sedangkan
di Perancis dikenal dengan nama Chapeau-de-curé dan
Chapeau-de-prêtre
(topi pendeta). Lucu-lucu yah namanya.
Karena
waktu tidak begitu banyak, kamipun harus mengakhiri perjalanan
singkat nan padat ke kota mediaval yang indah ini. Au revoir... Tot
ziens....
Transportasi
menuju ke sini selain mobil pribadi adalah dengan kereta;
pada
saat kedatangan di bandara Brussels Zaventem (layanan kereta api
penumpang yang tersedia antara Ghent dan bandara); lama perjalanan
sekitar 45 menit.
Atau
naik kereta dari Brussels main Railways Station menuju ke Gent-
Sint-Pieters Station, dan banyak kereta cepat seperti Eurostar dan
Thalys dari berbagai kota di Eropa yang menuju ke brussels railways
station.
Terdapat
2 station kereta api di Ghent yaitu :
- Gent-Sint-Pieters station yang dilanjutkan dengan tram no.1 menuju ke kota tua, berhenti di Korenmark.
- Dampoort Station yang dilanjutkan dengan bus no. 3, 17, 18, 38 dan 39 direct ke kota tua berhenti di Korenmark.
HAPPY TRAVELING.....
2 comments:
Foto-fotonya mengiurkannn.... hehehe
@ekahei terima kasih mbak Eka, salam :)
Post a Comment