Tuesday, 19 May 2015

Munich – Si Klasik yang Menawan



Munich atau Munchen adalah ibukota wilayah Bavaria/ Bayern yang terletak di selatan Jerman, dan merupakan kota terbesar ketiga setelah Berlin dan Hamburg.

Kami berkunjung ke Jerman selama 3 hari dan tinggal di kora Anzing, 1 jam dari Munich. kami hanya mempunyai waktu sehari untuk mengunjungi kota munich, sehingga tidak banyak waktu untuk menjelajahi kota dengan begitu banyak hal yang ditawarkannya. Jadi kami lebih banyak mengelilingi kota tua dan sekitarnya, dan tentu saja kami tidak lupa mengunjungi kamp konsentrasi Daghau serta kastil Neuschwanstein.



Kota Munich pada tahun 2006 pernah menjadi tempat ajang piala dunia , dan Allianz Area/ stadion Munchen yang megah menjadi salah satu daya tarik turis di kota ini. Selain dikenal dengan klub sepak bolanya Bayern Munchen, kota ini juga terkenal karena festival Oktoberfest yang diadakan setiap tahun sejak 1810.

Oktoberfest adalah festival kuliner seperti minum bir dan makan berbagai suguhan khas Jerman. Pada saat festival ini, akan begitu banyak turis dan penduduk lokal di jalanan dan tenda-tenda, semakin malam semakin ramai suasananya, dan esok harinya akan terlihat begitu banyak orang tidur di mana-mana karena mabuk bir malamnya.

Ketika kami sampai di Munich dengan kereta api, kamipun memulai berjalan ke list pertama kami, Marienplatz. Dan cara terbaik mengelilingi kota ini adalah dengan berjalan kaki, karena jarak satu gedung dengan gedung lainnya saling berdekatan. 

Marienplatz atau lapangan St.Mary adalah alun-alun kota Munich yang pada abad pertengahan adalah sebuah pasar, dan juga sebagai tempat perayaan dan turnamen, dan dimasa kini tetap menjadi tempat perayaan berbagai festival penting, serta sebagai tempat meeting point untuk pertemuan penduduk lokal ataupun para turis. Pusat kota ini awalnya bernama Schrannen yang akhirnya berganti nama menjadi Marienplatz (lapangan St.Mary) sebagai bentuk untuk meminta Bunda Maria Melindungi kota dari penyakit epidemi kolera yang melanda kota pada masa itu.

Dan dari sini kitapun mulai menelusuri tiap sudut kota dengan berbagai bangunan yang indah. 

Bangunan pertama yang kami lihat ketika ada di Marienplatz adalah Neues Rathaus, sebuah bangunan yang mencolok dengan gaya gothic, dibangun pada tahun 1867 oleh Georg Joseph Hauberriser. Neues Rathaus dibanguna untuk menggantikan balai kota lama, Altes Rathaus yang sudah terlalu padat. Altes Rathaus pernah hangus terbakar pada tahun 1460. Kedua bangunan ini saling berdekatan, jadi tidak susah untuk menemukannya. Dan di tengah-tengah alun-alun terdapat sebuah tugu, Mariensaule, yang dipuncaknya terdapat patung Bunda Maria berlapis emas, yang dibangun pada tahun 1638 untuk merayakan akhir dari invasi Swedia selama perang 30 tahun.


 Neues Rathaus


 Altes Rathaus


Mariensaul

 
Setelah itu kamipun lanjut ke Frauenkirche atau Cathedral of Our Blessed Lady. Bangunan Katedral ini terdapat 2 menara dengan tinggi 99 m dengan atap berbentuk dome/ kubah, yang mencontoh model Kubah Batu di Jerusalem. Bukan karena arsitektur katedral yang dibangun pada tahun 1494 ini yang membuat bangunan ini istimewa, tetapi terdapat undang-undang tidak boleh ada bangunan yang lebih tinggil dari gedung simbolik Bavarian ini. Dan para turis dapat naik keatas menara serta menikmati pemandangan kota Munich serta pegunungan Bavaria yang luar biasa. 



  Frauenkirche



 Interior  Frauenkirche


Puas berkeliling di pusat kota atau alun-alun Munich, kamipun lanjut ke Viktualienmarkt, sebuah tempat dengan berbagai macam jualan, sayuran segar, daging-dagingan, buah-buahan segar, berbagai macam keju, tanaman hias dan tidak lupa bir khas Bavaria dan tentu saja makanan khas Jerman. Ditengah Viktualienmarkt terdapat taman bir yang dinaungi oleh pohon chesnut yang telah berusia ratusan tahun. Ini adalah tempat yang paling tepat untuk beristirahat sejenak dari keramaian sambil menikmati pemandangan kesibukan pasar. Jangan lupa mencoba sosis khas Jerman serta sauerkraut ataupun brotzeit, selain itu kitapun bisa makan makanan bawaan kita sendiri, dan jangan kuatir bila kehabisan air, kita bisa isi botol kosong di kran khusus untuk minum, yang tersebar di berbagai tempat.



 Viktualienmarkt

 
Setelah menikmati makan siang, kamipun lanjut ke Munich Residentz/ Residentz Munchen atau Istana Kerajaan Bavaria. Munich Residentz adalah istana terbesar di Jerman yang terletak di dalam kota, dan merupakan pusat pemerintahan dan tempat tinggal para bangsawan dan raja-raja dari tahun 1508 hingga 1918. Awalnya pada tahun 1385, Munich Residentz adalah sebuah kastil, lalu berabad-aband kemudian berubah menjadi sebuah istana yang megah dengan taman-taman dan gedung yang semakin banyak dibangun hingga mendekati pusat kota. Arsitektur, dekorasi interior, dan karya seni dalam Munich Residentz, yang dikumpulkan pada masa Renaisans menjadi saksi ambisi politik dari Dinasty Wilttelbasch yang diskriminasi.

Munich Residentz memiliki sejumlah museum, monumen, taman-taman dan danau, Cuvillies Theater, Schatzkammer (ruang harta benda), Alleheiligen-Hofkirche (gereja khusus keluarga kerajaan), veranstaltungsraume (ruangan besar untuk acara kerajaan), serta Hofgarden, sebuah kuil terdapat di pintu utama halaman yang memiliki kubah yang dimahkotai dengan patung perunggu melambangkan Bavaria. Keseluruhan kompleks ini merupakan salah satu museum terbesar di Bavaria. Harga Tiket terusan 13 euro, untuk mengunjungi semua ruang dan gedung, sedangkan taman dan Hofgarten gratis.



 Hofgarden


Setelah dari Munich Residentz, kami lanjut ke Feldherrnhalle (Field Marshal's Hall) yang terletak di Odeonsplatz. Odeonsplatz merupakan alun-alun yang indah dengan bangunan Felderrnhalle, Theatinerkirche, Hofgarten dan taman. Feldherrnhalle dibangun antara tahun 1841-1844 dan merupakan salah satu gapura yang besar dari tembok Schwabinger Tor yang mengelilingi kota, yang kemudian dihancurkan oleh Leon Von Klenze atas perintah Ludwig I untuk pembangunan sebuah alun-alun. Feldherrnhalle terdiri dari ruang tertutup dengan lima lengkungan yang mengelilinginya, tangga di lengkungan pusat pintu masuk diapit oleh dua singa Bavaria, dan terdapat dua buah patung perunggu di kiri dan kanan sebagai penghormatan jenderal Bavaria Von Tilly dan Marshall Wrede. 



Feldherrnhalle



Dan di sisi barat dari Odeonplatz adalah Theatinerkirche, tepat bersebrangan dengan Feldherrnhalle. Theatinerkirche atau St.Cajetan's Church dibangun oleh arsitek Italia, sehingga rasa Italia sangat kental di gereja ini. Gereja dengan warna kuning yang sangat menonjol ini dibangun pada abad ke-17 sebagai perayaan kelahiran pangeran baru, Max Emannuel, yang ditunggu begitu lama akan kelahirannya.
 


  Theatinerkirche


 
Setelah itu kamipun ke Bayerische Staatsoper/ Bavarian State Opera, adalah sebuah gedung opera yang indah, dan dengan interior yang cantik. 


  Bayerische Staatsoper


Tidak terasa hari sudah menjelang sore, dan kamipun harus kembali ke Anzing dengan kereta. Semoga kami dapat kembali ke kota ini dan menjelajahi lebih banyak tempat-tempat indah lainnya.




 

 

No comments: