Munich
atau Munchen adalah ibukota wilayah Bavaria/ Bayern yang terletak di
selatan Jerman, dan merupakan kota terbesar ketiga setelah Berlin dan
Hamburg.
Kami
berkunjung ke Jerman selama 3 hari dan tinggal di kora Anzing, 1 jam
dari Munich. kami hanya mempunyai waktu sehari untuk mengunjungi kota
munich, sehingga tidak banyak waktu untuk menjelajahi kota dengan
begitu banyak hal yang ditawarkannya. Jadi kami lebih banyak
mengelilingi kota tua dan sekitarnya, dan tentu saja kami tidak lupa
mengunjungi kamp konsentrasi Daghau serta kastil
Neuschwanstein.
Kota
Munich pada tahun 2006 pernah menjadi tempat ajang piala dunia , dan
Allianz Area/ stadion Munchen yang megah menjadi salah satu daya
tarik turis di kota ini. Selain dikenal dengan klub sepak bolanya
Bayern Munchen, kota ini juga terkenal karena festival Oktoberfest
yang diadakan setiap tahun sejak 1810.
Oktoberfest
adalah festival kuliner seperti minum bir dan makan berbagai suguhan
khas Jerman. Pada saat festival ini, akan begitu banyak turis dan
penduduk lokal di jalanan dan tenda-tenda, semakin malam semakin
ramai suasananya, dan esok harinya akan terlihat begitu banyak orang
tidur di mana-mana karena mabuk bir malamnya.
Ketika
kami sampai di Munich dengan kereta api, kamipun memulai berjalan ke
list pertama kami, Marienplatz. Dan cara terbaik mengelilingi kota
ini adalah dengan berjalan kaki, karena jarak satu gedung dengan
gedung lainnya saling berdekatan.
Marienplatz
atau lapangan St.Mary adalah alun-alun kota Munich yang pada abad
pertengahan adalah sebuah pasar, dan juga sebagai tempat perayaan dan
turnamen, dan dimasa kini tetap menjadi tempat perayaan berbagai
festival penting, serta sebagai tempat meeting point untuk
pertemuan penduduk lokal ataupun para turis. Pusat kota ini awalnya
bernama Schrannen yang akhirnya berganti nama menjadi Marienplatz
(lapangan St.Mary) sebagai bentuk untuk meminta Bunda Maria
Melindungi kota dari penyakit epidemi kolera yang melanda kota pada
masa itu.
Dan
dari sini kitapun mulai menelusuri tiap sudut kota dengan berbagai
bangunan yang indah.
Bangunan
pertama yang kami lihat ketika ada di Marienplatz adalah Neues
Rathaus, sebuah bangunan yang mencolok dengan gaya gothic, dibangun
pada tahun 1867 oleh Georg Joseph Hauberriser. Neues Rathaus
dibanguna untuk menggantikan balai kota lama, Altes Rathaus yang
sudah terlalu padat. Altes Rathaus pernah hangus terbakar pada tahun
1460. Kedua bangunan ini saling berdekatan, jadi tidak susah untuk
menemukannya. Dan di tengah-tengah alun-alun terdapat sebuah tugu, Mariensaule, yang
dipuncaknya terdapat patung Bunda Maria berlapis emas, yang dibangun
pada tahun 1638 untuk merayakan akhir dari invasi Swedia selama
perang 30 tahun.
Neues
Rathaus
Altes Rathaus
Mariensaul
Setelah
itu kamipun lanjut ke Frauenkirche atau Cathedral of Our Blessed
Lady. Bangunan Katedral ini terdapat 2 menara dengan tinggi 99 m
dengan atap berbentuk dome/ kubah, yang mencontoh model Kubah Batu di
Jerusalem. Bukan karena arsitektur katedral yang dibangun pada tahun
1494 ini yang membuat bangunan ini istimewa, tetapi terdapat
undang-undang tidak boleh ada bangunan yang lebih tinggil dari gedung
simbolik Bavarian ini. Dan para turis dapat naik keatas menara serta
menikmati pemandangan kota Munich serta pegunungan Bavaria yang luar
biasa.
Frauenkirche
Interior Frauenkirche
Puas
berkeliling di pusat kota atau alun-alun Munich, kamipun lanjut ke
Viktualienmarkt, sebuah tempat dengan berbagai macam jualan, sayuran
segar, daging-dagingan, buah-buahan segar, berbagai macam keju,
tanaman hias dan tidak lupa bir khas Bavaria dan tentu saja makanan
khas Jerman. Ditengah Viktualienmarkt terdapat taman bir yang
dinaungi oleh pohon chesnut yang telah berusia ratusan tahun. Ini
adalah tempat yang paling tepat untuk beristirahat sejenak dari
keramaian sambil menikmati pemandangan kesibukan pasar. Jangan lupa
mencoba sosis khas Jerman serta sauerkraut ataupun brotzeit, selain
itu kitapun bisa makan makanan bawaan kita sendiri, dan jangan kuatir
bila kehabisan air, kita bisa isi botol kosong di kran khusus untuk
minum, yang tersebar di berbagai tempat.
Viktualienmarkt
Setelah
menikmati makan siang, kamipun lanjut ke Munich Residentz/ Residentz
Munchen atau Istana Kerajaan Bavaria. Munich Residentz adalah istana
terbesar di Jerman yang terletak di dalam kota, dan merupakan pusat
pemerintahan dan tempat tinggal para bangsawan dan raja-raja dari
tahun 1508 hingga 1918. Awalnya pada tahun 1385, Munich Residentz
adalah sebuah kastil, lalu berabad-aband kemudian berubah menjadi
sebuah istana yang megah dengan taman-taman dan gedung yang semakin
banyak dibangun hingga mendekati pusat kota. Arsitektur, dekorasi
interior, dan karya seni dalam Munich Residentz, yang dikumpulkan
pada masa Renaisans menjadi saksi ambisi politik dari Dinasty
Wilttelbasch yang diskriminasi.
Munich
Residentz memiliki sejumlah museum, monumen, taman-taman dan danau,
Cuvillies Theater, Schatzkammer (ruang harta benda),
Alleheiligen-Hofkirche (gereja khusus keluarga kerajaan),
veranstaltungsraume (ruangan besar untuk acara kerajaan), serta
Hofgarden, sebuah kuil terdapat di pintu utama halaman yang memiliki
kubah yang dimahkotai dengan patung perunggu melambangkan Bavaria.
Keseluruhan kompleks ini merupakan salah satu museum terbesar di
Bavaria. Harga Tiket terusan 13 euro, untuk mengunjungi semua ruang
dan gedung, sedangkan taman dan Hofgarten gratis.
Hofgarden
Setelah
dari Munich Residentz, kami lanjut ke Feldherrnhalle (Field Marshal's
Hall) yang terletak di Odeonsplatz. Odeonsplatz merupakan alun-alun
yang indah dengan bangunan Felderrnhalle, Theatinerkirche, Hofgarten
dan taman. Feldherrnhalle dibangun antara tahun 1841-1844 dan
merupakan salah satu gapura yang besar dari tembok Schwabinger Tor
yang mengelilingi kota, yang kemudian dihancurkan oleh Leon Von
Klenze atas perintah Ludwig I untuk pembangunan sebuah alun-alun.
Feldherrnhalle terdiri dari ruang tertutup dengan lima lengkungan
yang mengelilinginya, tangga di lengkungan pusat pintu masuk diapit
oleh dua singa Bavaria, dan terdapat dua buah patung perunggu di kiri
dan kanan sebagai penghormatan jenderal Bavaria Von Tilly dan
Marshall Wrede.
Feldherrnhalle
Dan
di sisi barat dari Odeonplatz adalah Theatinerkirche, tepat
bersebrangan dengan Feldherrnhalle. Theatinerkirche atau St.Cajetan's
Church dibangun oleh arsitek Italia, sehingga rasa Italia sangat
kental di gereja ini. Gereja dengan warna kuning yang sangat menonjol
ini dibangun pada abad ke-17 sebagai perayaan kelahiran pangeran
baru, Max Emannuel, yang ditunggu begitu lama akan kelahirannya.
Theatinerkirche
Setelah
itu kamipun ke Bayerische Staatsoper/ Bavarian State Opera, adalah
sebuah gedung opera yang indah, dan dengan interior yang cantik.
Bayerische Staatsoper
Tidak
terasa hari sudah menjelang sore, dan kamipun harus kembali ke Anzing
dengan kereta. Semoga kami dapat kembali ke kota ini dan menjelajahi
lebih banyak tempat-tempat indah lainnya.
No comments:
Post a Comment