Loire
Valley nan cantik yang dipenuhi dengan chateau/kastil bak dalam negeri
dongeng, sungguh suatu tempat yang tidak akan terlupakan.
Setelah
dari châteauChambord, château Blois, château Amboise,
kali
ini perjalanan kita ke château Chenonceau, yang dikenal sebagai
château des dames (kastil para wanita). Kastil yang dibangun diatas
sungai Cher ini memperlihatkan keindahannya bak putri raja, betapa
tidak? Sentuhan feminin dan elegance dalam château ini sangat
terasa, dan terutama yang menempati château ini adalah para wanita.
Château
Chenonceau dibangun pada tahun 1513 oleh Katherine Briçonnet, lalu
diperbaharui oleh Diane de Poitiers dan Catherine de Medici,
terselamatkan dari penghancuran saat Revolusi Perancis oleh Dupin.
Setelah
membeli tiket dengan harga 8.00 euro, kamipun masuk ke gerbang utama,
dan melewati taman Diane
de Poitier yang berbentuk segi delapan dengan luas 12.000 m2
di sebalah kir,i dan disebelah kanan adalah taman Catherine de
Medici, lalu pemandangan chateaupun di depan mata. Château yang
dibangun diatas sungai ini, awalnya adalah sebuah benteng keluarga
Marques yang berdiri diatas tanah lumpur yang terhubung ke tepi
sungai oleh sebuah jembatan dan pabrik pengolahan gandum. Kemudian
keluarga Marques terlilit hutang dan menjual kastil dan tanahnya ke
Thomas Bohier. Lalu Thomas Bohier dan istrinya Katherine Briçonnet
merubuhkan benteng dan pabrik pengolahan gandum dengan hanya
menyisakan sebuah menara sebagai penghormatan bagi keluarga Marques,
dan membangun château dengan gaya renaissance. Setelah kematian
Thomas Bohier dan istrinya, château inipun diambil oleh François I,
dan Ketika anaknya Henry II naik tahta pada tahun 1547, ia
menghadiahkan château Chenonceau kepada selirnya, Diane de Poitiers
yang lebih tua 19 tahun, walaupun Henry II menikah dengan Catherine
de Medici, tetapi pengaruh Diane de Poitiers begitu kuat, hingga
mahkota kerajaan diberikan ke selirnya. Diane de Poitierspun
merenovasi château dan membangun taman bunga yang indah. Setelah
kematian Henry II, Catherine de Medicipun membalas Diane de Poitiers,
dengan mengambil kembali château Chenonceau dan mahkota, dan Diane
de Poitiers dipindahkan ke château Chaumont.
Ketika
kami masuk ke dalam château, terdapat lorong panjang yang terbagi ke
4 arah dengan masing-masing ruangannya. Di lantai dasar terdapat
sebuah kapel, ruang Diane de Poitiers dan kantor kerja Catherine de
Medici lengkap dengan perpustakaanya, diujung lorong terhampar galeri
yang berdiri diatas sungai Cher. Di lantai dasar juga terdapat kamar
tidur dan lounge François Louis XIV, serta dapur kerajaan dengan
ruang makan. Pada lantai pertama terdapat kamar dengan nama 'five
Queens' (lima ratu), yang didedikasikan untuk mengenang dua anak
perempuan Catherine de Medici, yaitu: Ratu Margot (istri Henri IV),
Elisabeth of France (istri Philippe II dari Spanyol).
Dan
tiga menantunya, yaitu: Mary Stuart (istri François II), Elisabeth
of Austria (istri Charles IX), dan Louise of Lorraine (istri Henri
III).
Selain
kamar lima ratu juga terdapat kamar tidur Catherine de Medici, kamar
tidur Cecar de Vendome, kamar tidur Gabriel d'Estrées dan kamar
tidur Louise of Lorraine dengan dekorasi serba hitam dan gelap sebagai
tanda berkabung akan kematian raja Henri III.
Lorong Galeri
kamar tidur Diane de Poitiers
Kamar tidur Five Queens
Kamar tidur Catherine de Medici
kamar tidur Gabriel d'Estrées
Château
ini tidak hanya memiliki arsitektur yang luar biasa dan sejarah,
tetapi juga kaya akan koleksinya; furnitur renaissance, permadani
dari abad ke-16 dan 17, serta koleksi lukisan para master seperti;
Rubens, Tintoretto, Rigaud, Nattier, dan Van Loo.
Selama
di dalam château Chenonceau ini saya sangat menikmati tiap ruangan
dengan berbagai koleksi lukisan dan perabotan khas kerajaan yang
masih terpelihara dengan baik.
Selain
mengagumi château dan koleksinya, saya juga menikmati taman Diane de
Poitier dan taman Catherine de Medici yang kaya akan koleksi berbagai
macam jenis bunga. Selain kedua taman tersebut terdapat sebuah taman
sayuran, dan museum wax dengan koleksi wax raja dan ratu lengkap
dengan busana khas kerajaan.
Taman Diane de Poitier
Museum Wax
Château
Chaumont
Setelah
dari château Chenonceau, mari kita lanjut ke château Chaumont,
château yang terletak di tepian sungai Loire ini berbentuk sangat
indah, bak istana dalam negeri dongeng.
Château
Chaumont berasal dari kata Chauve Mont atau Bald Hill (bukit botak),
lalu berubah menjadi Chaud Mont atau Hot Hill (bukit panas). Kastil
ini telah berdiri sejak awal abad pertengahan dan dmiliki oleh
Gelduin, lalu diwariskan ke anak perempuannya Claire setelah ia
melahirkana anak laki-laki dengan nama Geoffroi. Tetapi Geoffroi yang
mempunyai wajah cantik daripada tampan tidak pernah menikah hingga
akhir hayatnya.
Kastil
yang awalnya dibangun dari kayu ini dihancurkan oleh Louis XI pada
tahun 1465 sebagai hukuman atas pemberontakkan Pierre d'Amboise. Lalu
dibangun kembali oleh Charles
I d'Amboise dengan gaya renaissance yang
tampak sekarang ini, tetapi pada masa itu chateau ini lebih diperuntukkan untuk militer.
Pada tahun
1560 setelah kematian Henri II, Catherine de' Medici membeli kastil
ini, dan terjadi beberapa perubahan di dalam kastil. Pada masa kepemilikan Catherine de Medici, kastil ini pernah menjadi
tempat tinggal Cosimi Ruggieri, seorang astrologi yang juga dipercaya
sebagai penyihir. Dikatakan bahwa Ruggieri setiap bulan purnama dapat
melihat keluarga kerajaan dari cermin dan juga dapat meramal berapa
lama masa jabatan raja. Karena keterlibatannya dalam politik dan
intrik kerajaan, akhirnya ia di jatuhi hukuman penjara dengan tuduhan
sebagai penyihir yang melawan Henri IV.
Lalu
kastil inipun ditawarkan ke Diane de Poitiers, selir Henri II sebagai
pertukaran dengan chateau Chenonceau. Tetapi Diane hanya tinggal
sebentar di kastil ini.
Setelah
beberapa kali pindah tangan pada abad ke-19 menara bagian utara
dihancurkan untuk lebih leluasa melihat pemandangan ke sungai la
Loire dan taman.
Dan pada tahun 1938, setelah Broglies pemilik
Chaumont jatuh bangkrut, akhirnya kastil ini dibeli oleh negara dan
dibuka untuk umum.
Untuk
masuk ke dalam château ini, para pengunjung akan melewati jembatan
kayu yang dapat
diangkat dan diturunkan, dan diatas gerbang pintu masuk terdapat
lambang Charles II. Dan di dalam château terdapat tempat tidur Diane
de Poitiers, tempat tidur Ruggierie, ruang council, ruang serba guna,
ruang makan, Ruang billiard, kapel, dan masih banyak ruangan lainnya
yang tidak bisa dikunjungi oleh turis.
Ruang Billiard
Selain
ruangan-ruangan di dalam château, para pengunjungpun dapat menikmati
taman hutan yang luas serta terdapat sebuah kandang kuda berikut
dengan ruang pelana yang tertata indah.
Bangunan kandang kuda
Pada
saat musim panas, para pengunjung dapat menikmati pameran yang selalu
diadakan di château Chaumont ini. Dan pada saat kunjungan kami,
sedang berlangsung pameran lukisan, baik di dalam château maupun di
taman.
Selanjutnya
kita akan menuju ke château Azay-le-Rideau.....