Sunday, 28 February 2016

Misteri Gargoyle Dan Chimera di Katedral Notre Dame Paris







Paris selain terkenal sebagai kota romantis dan kota model, juga terkenal akan monumen dan bangunan tua yang masih terpelihara dengan baik. Mungkin semua orang kenal akan menara Eiffel, Champs Ellyses, dan Notre Dame. Ketika menyebut katedral Notre Dame, yang terbayang di pikiran saya adalah cerita The Hunchback of Notre-Dame atau si Bongkok dari Notre Dame karangan Victor Hugo. Karena terinspirasi oleh cerita itu sayapun menyempatkan diri berkunjung ke katedral Notre Dame saat jalan-jalan ke Paris. Katedral yang masuk dalam situs warisan UNESCO ini terletak di Île de la Cité, yaitu salah satu pulau dari dua pulau alami di sungai Seine. 
Adapun katedral Notre Dame yang dibangun âda tahun 1163 dan selesai pada tahun 1334 ini pernah hancur âda masa revolusi Perancis tahun 1790-an, dan pada tahun 1845 arsitek Eugene Violet-le-Duc memulai restorasi gereja kembali ke gaya Ghotic dan dibutuhkan 23 tahun untuk penyelesaian restorasi ini.



Interior Notre Dame



Selain interior dalam gereja yang indah, para turis juga dapat menikmati pemandangan kota Paris dari atas menara. Dengan tiket masuk 8,5 euro sayapun mulai menapaki 387 anak tangga untuk mencapai puncak menara. Dari atas menara, saya sangat menikmati pemandangan kota Paris yang tertata indah dengan bersabukkan sungai Seine yang semakin menambah keromantisan kota ini, dan tentu saja tidak ketinggalan menara Eiffel yang tampak begitu anggun dikejauhan. Selain pemandangan kota Paris, sayapun menemukan begitu banyak dekorasi yang mencuat keluar dari pinggiran dinding katedral, dan patung-patung berbentuk setengah manusia dan setengah mahluk aneh yang cukup mengerikan, itulah Gargoyle dan Chimera. Dekorasi Gargoyle yang terbuat dari batu yang terdapat di Cathedral Notre Dame ataupun gereja-gereja di Eropa umumnya, berasal dari kata Perancis Lama “gargouille” dan kata Latin “gurgulio”, yang berarti tenggorokan.

Dan kegunaan Gargoyle dengan berbagai bentuk ini sebagai saluran pembuangan air hujan, untuk meminimalisir kerusakan bangunan, maka air hujan yang jatuh ke atap dan dinding bangunan akan mengalir keluar melalui mulut-mulut para Gargoyle ini.



Awalnya, gargoyle terbuat dari kayu atau tembikar pada zaman Romawi, lalu pada abad ke-13 penggunaan batu mulai menggantikan bahan kayu, dan karena batu harus dibentuk menjadi pembuangan air, maka akhirnya para perancang mengukir berbagai bentuk dekoratif pada batu tersebut. Inilah yang kemudian disebut sebagai gargoyle, patung dari batu yang diukir membentuk berbagai makhluk aneh dan fantastis untuk dekorasi sekalian pembuangan air pada bangunan. Tetapi kenapa pada bangunan religius juga dihias dengan sesuatu yang begitu mengerikan, menakutkan, dan tampak jahat?




Gargoyle








menurut sejarawan seni Perancis, Émile Malé, yang melakukan studi tentang seni Gothic Perancis berpendapat gargoyle hanya digunakan sebagai dekorasi tanpa makna tertentu. Tetapi Sebagian masyarakat berpendapat bahwa Gargoyle digunakan sebagai pesan kepada masyarakat terutama yang buta huruf, karena sebagian besar orang yang datang ke gereja pada abad pertengahan masih buta huruf dan terbiasa dengan penggunaan simbol-simbol visual dalam ibadah mereka. Karena itu, sebagian ahli berpendapat gargoyle digunakan sebagai pengingat visual dari bahaya kejahatan yang perlu diwaspadai. Ada juga sebagian orang berpendapat  bahwa gargoyle digunakan untuk menangkal kejahatan atau menakut-nakuti roh jahat yang datang. Pendapat lain menyatakan bahwa gargoyle ditempatkan pada bangunan gereja hanya untuk menunjukkan keseimbangan antara keburukan dan kebaikkan.

Apapun alasannya, bagi saya gargoyle tetap menjadi bentuk seni aneh dari arsitektur Gothic yang terlihat indah.




Stryga



Terdapat ratusan Gargoyle di Cathedral Notre Dame, dan yang paling dikenal adalah Chimera dengan nama 'Stryge', yang duduk dibalkon paling atas dan menghadap ke kota Paris. Adapun Chimera hanya terdapat di cathedral Notre Dame, yang ditambahkan oleh Violet-le-Duc pada saat restorasi Notre Dame. Inilah yang mengilhami Victor Hugo mengarang novel The Hunchback of Notre-Dame  dan menjadi inspirasi berbagai film layar lebar, yang membawa nama Cathedral Notre Dame semakin di kenal didunia.



 Stryga


Pada masa kini setelah dipasang beberapa pipa pembuangan air yang modern, patung-patung Gargoyle dan Chimera tetap sebagai dekorasi yang indah dan misterius pada Katerdral Notre Dame.