Paris selain
terkenal sebagai kota romantis dan kota model, juga terkenal akan monumen dan
bangunan tua yang masih terpelihara dengan baik. Mungkin semua orang kenal akan
menara Eiffel, Champs Ellyses, dan Notre Dame. Ketika menyebut katedral Notre
Dame, yang terbayang di pikiran saya adalah cerita The Hunchback of Notre-Dame
atau si Bongkok dari Notre Dame karangan Victor Hugo. Karena terinspirasi oleh
cerita itu sayapun menyempatkan diri berkunjung ke katedral Notre Dame saat
jalan-jalan ke Paris. Katedral yang masuk dalam situs warisan UNESCO ini
terletak di Île de la Cité, yaitu salah satu pulau dari dua pulau alami di
sungai Seine.
Adapun katedral Notre Dame yang dibangun âda tahun 1163 dan selesai pada tahun 1334 ini pernah hancur âda masa revolusi Perancis tahun 1790-an, dan pada tahun 1845 arsitek Eugene Violet-le-Duc memulai restorasi gereja kembali ke gaya Ghotic dan dibutuhkan 23 tahun untuk penyelesaian restorasi ini.
Adapun katedral Notre Dame yang dibangun âda tahun 1163 dan selesai pada tahun 1334 ini pernah hancur âda masa revolusi Perancis tahun 1790-an, dan pada tahun 1845 arsitek Eugene Violet-le-Duc memulai restorasi gereja kembali ke gaya Ghotic dan dibutuhkan 23 tahun untuk penyelesaian restorasi ini.
Interior Notre Dame
Selain interior dalam gereja yang indah, para turis juga dapat
menikmati pemandangan kota Paris dari atas menara. Dengan tiket masuk 8,5 euro
sayapun mulai menapaki 387 anak tangga untuk mencapai puncak menara. Dari atas
menara, saya sangat menikmati pemandangan kota Paris yang tertata indah dengan
bersabukkan sungai Seine yang semakin menambah keromantisan kota ini, dan tentu
saja tidak ketinggalan menara Eiffel yang tampak begitu anggun dikejauhan.
Selain pemandangan kota Paris, sayapun menemukan begitu banyak dekorasi yang
mencuat keluar dari pinggiran dinding katedral, dan patung-patung berbentuk
setengah manusia dan setengah mahluk aneh yang cukup mengerikan, itulah
Gargoyle dan Chimera. Dekorasi Gargoyle yang terbuat dari batu yang terdapat di
Cathedral Notre Dame ataupun gereja-gereja di Eropa umumnya, berasal dari kata
Perancis Lama “gargouille” dan kata Latin “gurgulio”, yang berarti tenggorokan.
Dan kegunaan Gargoyle dengan berbagai bentuk ini sebagai saluran
pembuangan air hujan, untuk meminimalisir kerusakan bangunan, maka air hujan
yang jatuh ke atap dan dinding bangunan akan mengalir keluar melalui
mulut-mulut para Gargoyle ini.
Awalnya, gargoyle terbuat dari kayu atau tembikar pada zaman Romawi,
lalu pada abad ke-13 penggunaan batu mulai menggantikan bahan kayu, dan karena
batu harus dibentuk menjadi pembuangan air, maka akhirnya para perancang
mengukir berbagai bentuk dekoratif pada batu tersebut. Inilah yang kemudian
disebut sebagai gargoyle, patung dari batu yang diukir membentuk berbagai
makhluk aneh dan fantastis untuk dekorasi sekalian pembuangan air pada
bangunan. Tetapi kenapa pada bangunan religius juga dihias dengan sesuatu yang
begitu mengerikan, menakutkan, dan tampak jahat?
Gargoyle
menurut sejarawan seni Perancis, Émile Malé, yang melakukan studi
tentang seni Gothic Perancis berpendapat gargoyle hanya digunakan sebagai
dekorasi tanpa makna tertentu. Tetapi Sebagian masyarakat berpendapat bahwa
Gargoyle digunakan sebagai pesan kepada masyarakat terutama yang buta huruf,
karena sebagian besar orang yang datang ke gereja pada abad pertengahan masih
buta huruf dan terbiasa dengan penggunaan simbol-simbol visual dalam ibadah
mereka. Karena itu, sebagian ahli berpendapat gargoyle digunakan sebagai
pengingat visual dari bahaya kejahatan yang perlu diwaspadai. Ada juga sebagian
orang berpendapat bahwa gargoyle
digunakan untuk menangkal kejahatan atau menakut-nakuti roh jahat yang datang.
Pendapat lain menyatakan bahwa gargoyle ditempatkan pada bangunan gereja hanya
untuk menunjukkan keseimbangan antara keburukan dan kebaikkan.
Apapun alasannya, bagi saya gargoyle tetap menjadi bentuk seni aneh
dari arsitektur Gothic yang terlihat indah.
Stryga
Terdapat ratusan Gargoyle di Cathedral Notre Dame, dan yang paling
dikenal adalah Chimera dengan nama 'Stryge', yang duduk dibalkon paling atas
dan menghadap ke kota Paris. Adapun Chimera hanya terdapat di cathedral Notre
Dame, yang ditambahkan oleh Violet-le-Duc pada saat restorasi Notre Dame. Inilah yang mengilhami Victor Hugo mengarang novel The
Hunchback of Notre-Dame dan menjadi
inspirasi berbagai film layar lebar, yang membawa nama Cathedral Notre Dame
semakin di kenal didunia.
Stryga
Pada masa kini setelah
dipasang beberapa pipa pembuangan air yang modern, patung-patung Gargoyle dan
Chimera tetap sebagai dekorasi yang indah dan misterius pada Katerdral Notre
Dame.
8 comments:
Baru tau mba hehe
@Vera Yulianti Sama, tadinya saya juga ga tahu, setelah lama di sini dan dengar cerita dr org asli sini, dan cari info akhirnya mengerti deh :)
Itulah sebabnya katedral notredame terbakar
@Levan Hahahaha bisa aja kakak.... Notre Dame terbakar krn ada unsur kesengajaan atau kesalahan teknis krn lg ada perbaikkan kakak.... Dan blm diketahui apa penyebabnya....
Baru tau rupanya banyak setan bersarang di katedral lewan patung2 itu...
sudah nonton film the frankenstain ??
figur Gorgoyle di gambarkan ada di film itu.
@saint th10 Ahhh belum, bisa jd ide buat nonton deh, makasih yahhh
@Ifkar Hahahaha bukan setan, itu hanya alat pembuangan air, sejenis pengganti piapa, dan juga sbg alat visual bagi masyarakat yg pada masa itu blm bisa baca....
Post a Comment