Sunday, 13 November 2016

Toulouse, Si Pink dari Selatan Perancis






Terletak di wilayah Midi-Pyrenees, sekitar 680 km dari Paris, kota Toulouse adalah sebuah kota yang sangat menarik. Kota dengan perpaduan dunia abad pertengahan dan dunia modern yang menghasilkan sebuah kota yang semarak dan penuh warna, pink di siang hari dan bercahaya di malam hari.

Kota terbesar ke 4 di Perancis ini dijuluki sebagai ‘La Ville Rose’ (Pink City), atau kota pink karena warna bata merah muda dari tiap bangunan. Toulouse juga merupakan rumah dari industri pesawat Airbus, pusat pengaturan cuaca, dan Toulouse space Center (CST), pusat antariksa terbesar di Eropa. Kota yang dibelah oleh sungai Garonne, salah satu sungai terbesar di Perancis ini juga terkenal akan kanalnya yang indah, seperti Canal du Midi.  Dan sebuah jembatan batu, Pond Jumeaux/ jembatan Kembar yang menghubungkan Canal du Midi, Canal de garonne, sungai Garonne dan Canal Brienne. Jembatan yang dibangun tahun 1774 ini masih terlihat kokoh dan terawat baik.






Sudah beberapa kali saya mampir di kota yang cantik ini, dan di setiap kunjungan saya, selalu ada hal baru yang menarik untuk dijelajahi. 

Untuk memulai menjelajahi kota ini, pertama kita dapat memulai dari Place du Capitole, alun-alun dijantung kota Toulouse. Alun-alun ini didominasi oleh bangunan besar dengan warna bata merah muda, itulah Capitale du Toulouse, pusat pemerintahan dari abad 1750. Capitale du Toulouse terdiri dari kantor walikota, teater nasional, dan fungsi lainnya. 

Saya sangat mengagumi bangunan dengan delapan kolom marmer merah ini. Bangunan ini terbuka untuk umum, dari sana kita dapat menjelajahi Hall of Fame dengan koleksi patung selebriti lokal, tangga besar dengan lukisan di dinding dan di langit-langit, dan la salle/ ruang Henri-Martin. Di la Salle Henri-Martin, ruang Gervais dan la salle des Illustres, saya sangat menikmati koleksi Patung dan lukisan di dinding, serta lukisan di langit-langit bangunan yang cantik, seakan-akan membawa pengunjung ke masa lampau.

Dan disekitar Place du Capitale terdapat berbagai jenis cafe dan restoran, dari fastfood hingga makanan khas Toulouse.



 Capitale du Toulouse

Capitale du Toulouse di malam hari

 tangga besar dgn lukisan dinding yg megah

 Ruangan Gervais penuh lukisan dgn tema cinta


La salle des Illustres


 Lukisan di langit2 yg memukau




Disebelah balai kota, terdapat Le Donjon du Capitale, yang kini menjadi kantor pariwisata Toulouse. Bangunan dengan menara lonceng ini dibangun tahun 1527, lalu pada abad ke-19 direnovasi dengan tambahan lonceng diatas menara.





Disebelah barat dari gedung Capitale du Toulouse, berdiri Église des Jacobins (1260-1292), sebuah gereja berarsitektur Gothic dengan bahan bata merah. Saya sangat mengagumi interior gereja dengan deretan tiang dengan tinggi 22m, yang membelah ditengah-tengah ruangan utama gereja. Tiang-tiang ini mencuat bagaikan pohon palem dalam ruangan yang diterangi oleh cahaya dari jendela-jendela besar. 

Dan satu keunikkan yang selalu membuat pengunjung terkesima adalah kaca pantul di dasar tiang (sayang kaca tersebut sudah tidak ada sekarang). Bila melihat ke kaca ini, maka akan terlihat detil langit-langit bangunan dengan dekorasinya yang cantik. Tipuan kaca ini membuat penampakkan ruangan begitu besar, dan seakan-akan berdiri ditempat yang tinggi dengan pemandangan lembah, dan kamupun merasa seolah-olah akan jatuh.  


 Ã‰glise des Jacobins

 tiang bangunan yg mencuat ditengah ruangan



 kaca Pantul


Setelah dari Église des Jacobins, sayapun berjalan menuju ke dermaga sungai Garonne. Disepanjang jalan yang melewati lorong sempit khas jalanan diabad pertengahan, saya menikmati setiap bangunan dengan ciri khas warna bata merah muda.  
Rumah-rumah dari abad pertengahan dengan palang yang saling silang, serta beberapa bangunan gereja juga dengan warna bata merah muda. Saya sempat berhenti dan menikmati sebuah bangunan dengan arsitektur yang cantik, ‘Hotel D’ssézat’ dari abad ke-16. Sekarang gedung ini menjadi museum dengan koleksi lukisan, patung, dan karya seni dari masa Renaissance.








 Hotel D’ssézat
 

Pada musim panas, dermaga di sungai Garonne ini menjadi ajang pertunjukkan teater terbuka. Pada saat kunjungan kami, sedang berlangsung pertunjukkan dunia abad pertengahan, lengkap dengan segala baju dan atribut budaya jaman itu. 

 Dan di tepi sungai ini menjadi tempat santai dan jalan-jalan bagi para pengunjung, seperti di tepi sungai Seine-Paris. Dan dari dermaga ini saya menikmati pemandangan di seberang sungai dengan beberapa gedung yang juga berwarna bata merah. Sebuah jembatan batu, Pond Neuf, dibangun tahun 1552 dan 1614 yang menghubungkan kota tua dan St Cyprien. Pada malam hari sorotan cahaya di jembatan Pond Neuf ini sungguh menawan, berbagai warna berganti memperlihatkan keanggunannya.









 Pond Neuf





Itulah beberapa tempat utama di kota Toulouse, selain itu masih banyak lagi tempat-tempat menarik yang ditawarkan kota pink ini. Dan keluar dari Toulouse terdapat banyak tempat wisata yang wajib dikunjungi, seperti Rocamadour dan Carcassonne

Untuk menuju ke Kota Toulouse, dari Paris terdapat begitu banyak penerbangan lokal dengan low cost, dan juga kereta api cepat dan normal.




HAPPY TRAVELING....






2 comments:

Dewi Nielsen said...

Kunjungan balik kak :) Kapanlah aku main ke tempatmu ini ya kak...tempatnya bagus kali ya...

Diary si kepik said...

@Dewi Nielsenn tempatnya emang cantik Wi.... ayolah main ke sini.... :)