Kebesaran nama Napoleon Bonaparte sudah sering kita dengar sejak sekolah. Bagaimana sang kaisar dari Prancis ini menguasai hampir seluruh daratan Eropa.
Tak hanya kisah hidupnya yang dikenal masyarakat luas,
tetapi tempat peristirahatan terakhirnyapun menjadi salah satu wisata sejarah
yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Tidak seperti
makam pada umumnya, lokasi makam salah satu raja kenamaan Prancis ini dapat
dibilang sangat unik dan mewah, karena terletak dalam kompleks Hotel National
des Invalides. Yaitu sebuah kompleks bangunan yang terdiri dari Museum Angkatan
Bersenjata Perancis (Musรจe de l’Armee), Museum Plans Reliefs dan Museum Ordre de la Liberation, dan gereja Dome, dimana
makam Napoleon berada. Awalnya kompleks bangunan ini dibangun sebagai fungsi
rumah sakit dan rumah bagi tentara cacat oleh Louis XIV.
Dengan
tiket seharga 11 euro, para pengunjung dapat mengunjungi tiga museum dan makam
Napoleon. Saat masuk dalam bangunan yang dulunya merupakan kapel/ gereja
kerajaan berkubah besar, terdapat ruangan begitu besar dengan pilar-pilar yang
kokoh dan langit-langit dengan kubah yang besar. Sebuah kubah dengan berbagai
lukisan serta dipenuhi dengan dekorasi berlapiskan emas yang begitu mewah.
Dibawah kubah terdapat sebuah void hingga ke lantai bawah yang dikelilingi
pilar besar berhias patung-patung sebagai lambang kemenangan Napoleon dalam
peperangan. Dan di tengah-tengah terdapat sebuah sarkofagus marmer coklat
kemerahan, itulah makam Napoleon Bonaparte. Selain Napoleon, di sini juga
disemayamkan Vauban, seorang artisek kebanggan Prancis, jenderal pembantu dan
saudara lelaki Napoleon, juga Napoleon II, putra Napoleon Bonaparte dari istri
keduanya Marie Louise (Austria).
Para
pengunjung dapat melihat lebih dekat makam Napoleon setelah menuruni tangga
yang terdapat dibelakang sebuah salib besar. Sarkofagus marmer ini
diletakkan di atas penyangga batu granit hijau, dengan lantai terbuat dari
marmer beraneka warna yang mewah. Yang paling mengesankan dari makam Napoleon
adalah, bahwa di dalam sarkofagus masih terdapat
5 lapis peti mati lagi yang terbuat dari berbagai jenis bahan, yaitu: besi, kayu
mahogani, eboni, dua lapis timah, dan kayu oak. Di dalam peti mati berlapis 6
inilah jenazah Napoleon Bonaparte diletakkan, berpakaian seragam lengkap dengan
topi di kakinya.
Napoleon
Bonaparte meninggal di pembuangannya di pulau St Helena tahun 1821, dan tahun
1840 jasadnya dipindahkan ke kapel St. Jerome, Paris. Dan
berada di lokasi museum ini merupakan langkah pemindahan dari Raja Louis
Philippe I.
10 Fakta Kehidupan Napoleon Bonaparte:
1. Napoleon tidak pendek
Tinggi Napoleon adalah 5 '6" (170 cm) yang
merupakan tinggi rata-rata orang Prancis pada awal 1800-an, namun para anggota
Garda Sipilnya lebih tinggi sehingga dia nampak pendek.
2. Organ intim Napoleon dicuri
Seorang imam Vignali mencuri organ intim Napoleon,
lalu keluarga Viganali menjualnya ke sebuah perusahaan buku Inggris tahun 1916.
Tahun 1977, organ intim Napoleon dilelang seharga $3.000 (setara Rp41 juta).
3.
Napoleon membantu menetapkan
kemudi sisi kanan
Napoleon memutuskan untuk mengubah lalu lintas jalan
ke kanan untuk mengejutkan musuh pada saat itu, lalu cara ini menyebar dan diadopsi oleh negara Eropa lainnya.
4.
Hubungan Napoleon dan Josephine penuh konflik
Hubungan antara Napoleon dan istrinya, Josephine dipenuhi konflik karena
Josephine mempermainkannya dan tidak setia. Awalnya, Napoleon bahagia karena
berhasil menikahi wanita pujaannya. Namun, dua hari setelah pernikahannya dia
harus pergi ke Italia untuk kampanye militer.
Hal ini membuat Josephine
merasa kesepian di Paris, sehingga dia selingkuh dengan Hippolyte Charles.
Ketidaksetiaan istrinya
membuat Napoleon sakit hati, sehingga mereka akhirnya bercerai.
Meskipun begitu, di akhir hidup Napoleon, kata
terakhir yang disebutnya justru nama Josephine yang menunjukkan betapa cinta
Napoleon kepadanya begitu besar.
5. Napoleon datang dari daerah terpencil
Napoleon sering diejek karena berasal dari provinsi
terpencil, karena hal tersebut ayahnya bertekat mengirimnya ke universitas di
Prancis.
Melalui kecerdasan, posisi sosial, strategi militer
yang brilian, dan patronase, Napoleon mampu mengungguli ambisinya menjadi
terkenal.
Dia merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 1799 dan
menjadikan dirinya sebagai kaisar pada tahun 1804.
6. Racun lama menggagalkan aksi bunuh dirinya
Ketika masih berada di Fontainebleau, Napoleon mencoba
bunuh diri.
Dia telah membawa pil beracun sejak invasi gagal ke
Rusia dan pil itu gagal membuat dirinya terbunuh.
7.
Banyak upaya untuk menyelamatkan Napoleon dari pengasingan di St. Helena
Selama enam tahun dalam pengasingan, ada banyak upaya
untuk menyelamatkan Napoleon, termasuk penyelundupan perahu dan dua kapal selam
untuknya.
8.
Napoleon mungkin meninggal karena kanker perut
Napoleon meninggal pada
tanggal 5 Mei 1821, pada usia 51 tahun, ketika pengasingan di St. Helena dan
dokter yang hadir menyatakan pada surat kematiannya bahwa dia meninggal karena
kanker perut.
9.
Keinginan terakhirnya diabaikan
Napoleon ingin dikremasi dan
disebarkan di sepanjang Sungai Seine saat mati, namun kemudian dia dimakamkan
di L'Hรดtel national des Invalides.
10.
Salah satu topeng kematian Napoleon
ada di UNC Chapel Hill
Ada empat salinan asli topeng
kematian Napoleon dan salah satunya dibuat untuk Universitas North Carolina.
Dr. Antommarchi hadir ketika
Napoleon meninggal di St. Helena dan membuat salinan masker kematian asli yang
dibuat oleh Dr. Francis Burton.
Metro menuju ke sini : Metro line 8 dan 13, dan RER C, turun di Les Invalides.
Video lengkapnya bisa lihat di sini:
HAPPY TRAVELING......
4 comments:
horeeee, ada foto aku disitu........!!
@Meidi Hahahahaha.... Nah salah teman yg kubawa ke sana ya dirimu pak hahahaha....
Sekilas mirip makam-makam Wali Songo di Jawa ya..
@Anggara W. Prasetya Oh ya? Saya blm pernah ke makam Wali Songo, pengen coba ah nanti kl lg main ke sana :)
Post a Comment