Tuesday, 17 October 2017

Keunikkan Makam Napoleon Bonaparte Dan Fakta Kehidupannya







Kebesaran nama Napoleon Bonaparte sudah sering kita dengar sejak sekolah. Bagaimana sang kaisar dari Prancis ini menguasai hampir seluruh daratan Eropa.


Tak hanya kisah hidupnya yang dikenal masyarakat luas, tetapi tempat peristirahatan terakhirnyapun menjadi salah satu wisata sejarah yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Tidak seperti makam pada umumnya, lokasi makam salah satu raja kenamaan Prancis ini dapat dibilang sangat unik dan mewah, karena terletak dalam kompleks Hotel National des Invalides. Yaitu sebuah kompleks bangunan yang terdiri dari Museum Angkatan Bersenjata Perancis (Musรจe de l’Armee), Museum Plans Reliefs dan Museum  Ordre de la Liberation, dan gereja Dome, dimana makam Napoleon berada. Awalnya kompleks bangunan ini dibangun sebagai fungsi rumah sakit dan rumah bagi tentara cacat oleh Louis XIV. 











Dengan tiket seharga 11 euro, para pengunjung dapat mengunjungi tiga museum dan makam Napoleon. Saat masuk dalam bangunan yang dulunya merupakan kapel/ gereja kerajaan berkubah besar, terdapat ruangan begitu besar dengan pilar-pilar yang kokoh dan langit-langit dengan kubah yang besar. Sebuah kubah dengan berbagai lukisan serta dipenuhi dengan dekorasi berlapiskan emas yang begitu mewah. Dibawah kubah terdapat sebuah void hingga ke lantai bawah yang dikelilingi pilar besar berhias patung-patung sebagai lambang kemenangan Napoleon dalam peperangan. Dan di tengah-tengah terdapat sebuah sarkofagus marmer coklat kemerahan, itulah makam Napoleon Bonaparte. Selain Napoleon, di sini juga disemayamkan Vauban, seorang artisek kebanggan Prancis, jenderal pembantu dan saudara lelaki Napoleon, juga Napoleon II, putra Napoleon Bonaparte dari istri keduanya Marie Louise (Austria).
  




Para pengunjung dapat melihat lebih dekat makam Napoleon setelah menuruni tangga yang terdapat dibelakang sebuah salib besar. Sarkofagus marmer ini diletakkan di atas penyangga batu granit hijau, dengan lantai terbuat dari marmer beraneka warna yang mewah. Yang paling mengesankan dari makam Napoleon adalah, bahwa di dalam sarkofagus  masih terdapat 5 lapis peti mati lagi yang terbuat dari berbagai jenis bahan, yaitu: besi, kayu mahogani, eboni, dua lapis timah, dan kayu oak. Di dalam peti mati berlapis 6 inilah jenazah Napoleon Bonaparte diletakkan, berpakaian seragam lengkap dengan topi di kakinya.

Napoleon Bonaparte meninggal di pembuangannya di pulau St Helena tahun 1821, dan tahun 1840 jasadnya dipindahkan ke kapel St. Jerome, Paris. Dan berada di lokasi museum ini merupakan langkah pemindahan dari Raja Louis Philippe I.











10 Fakta Kehidupan Napoleon Bonaparte:


1.   Napoleon tidak pendek

Tinggi Napoleon adalah 5 '6" (170 cm) yang merupakan tinggi rata-rata orang Prancis pada awal 1800-an, namun para anggota Garda Sipilnya lebih tinggi sehingga dia nampak pendek.

2.   Organ intim Napoleon dicuri
Seorang imam Vignali mencuri organ intim Napoleon, lalu keluarga Viganali menjualnya ke sebuah perusahaan buku Inggris tahun 1916. Tahun 1977, organ intim Napoleon dilelang seharga $3.000 (setara Rp41 juta).


3.    Napoleon membantu menetapkan kemudi sisi kanan
Napoleon memutuskan untuk mengubah lalu lintas jalan ke kanan untuk mengejutkan musuh pada saat itu, lalu cara ini menyebar dan diadopsi oleh negara Eropa lainnya.


4.   Hubungan Napoleon dan Josephine penuh konflik
Hubungan antara Napoleon dan istrinya, Josephine dipenuhi konflik karena Josephine mempermainkannya dan tidak setia. Awalnya, Napoleon bahagia karena berhasil menikahi wanita pujaannya. Namun, dua hari setelah pernikahannya dia harus pergi ke Italia untuk kampanye militer.
Hal ini membuat Josephine merasa kesepian di Paris, sehingga dia selingkuh dengan Hippolyte Charles.
Ketidaksetiaan istrinya membuat Napoleon sakit hati, sehingga mereka akhirnya bercerai.
Meskipun begitu, di akhir hidup Napoleon, kata terakhir yang disebutnya justru nama Josephine yang menunjukkan betapa cinta Napoleon kepadanya begitu besar.


5.   Napoleon datang dari daerah terpencil
Napoleon sering diejek karena berasal dari provinsi terpencil, karena hal tersebut ayahnya bertekat mengirimnya ke universitas di Prancis.
Melalui kecerdasan, posisi sosial, strategi militer yang brilian, dan patronase, Napoleon mampu mengungguli ambisinya menjadi terkenal.
Dia merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 1799 dan menjadikan dirinya sebagai kaisar pada tahun 1804.


6.   Racun lama menggagalkan aksi bunuh dirinya
Ketika masih berada di Fontainebleau, Napoleon mencoba bunuh diri.
Dia telah membawa pil beracun sejak invasi gagal ke Rusia dan pil itu gagal membuat dirinya terbunuh.


7.   Banyak upaya untuk menyelamatkan Napoleon dari pengasingan di St. Helena
Selama enam tahun dalam pengasingan, ada banyak upaya untuk menyelamatkan Napoleon, termasuk penyelundupan perahu dan dua kapal selam untuknya.


8.   Napoleon mungkin meninggal karena kanker perut
Napoleon meninggal pada tanggal 5 Mei 1821, pada usia 51 tahun, ketika pengasingan di St. Helena dan dokter yang hadir menyatakan pada surat kematiannya bahwa dia meninggal karena kanker perut.


9.    Keinginan terakhirnya diabaikan
Napoleon ingin dikremasi dan disebarkan di sepanjang Sungai Seine saat mati, namun kemudian dia dimakamkan di  L'Hรดtel national des Invalides.


10.               Salah satu topeng kematian Napoleon ada di UNC Chapel Hill
Ada empat salinan asli topeng kematian Napoleon dan salah satunya dibuat untuk Universitas North Carolina.
Dr. Antommarchi hadir ketika Napoleon meninggal di St. Helena dan membuat salinan masker kematian asli yang dibuat oleh Dr. Francis Burton.
 




Metro menuju ke sini : Metro line 8 dan 13, dan RER C, turun di Les Invalides.
   


Video lengkapnya bisa lihat di sini:








HAPPY  TRAVELING...... 


4 comments:

Meidi said...

horeeee, ada foto aku disitu........!!

Diary si kepik said...

@Meidi Hahahahaha.... Nah salah teman yg kubawa ke sana ya dirimu pak hahahaha....

Anggara Wikan Prasetya said...

Sekilas mirip makam-makam Wali Songo di Jawa ya..

Diary si kepik said...

@Anggara W. Prasetya Oh ya? Saya blm pernah ke makam Wali Songo, pengen coba ah nanti kl lg main ke sana :)