Saat sedang ngetrip atau traveling, saat sedang
asyik-asyiknya menikmati pemandangan, atau suatu bangunan ataupun mencari arah,
dan tiba-tiba ada yang datang meminta tolong untuk mengisi formulir bantuan
sosial, memotret, dan lain-lain…. Itulah travel scam yang sering ditemui saat
ngetrip.
Nah saya sering melihat begitu banyak turis scam atau
penipuan di Paris dan kota-kota besar lainnya di Eropa, dan banyak turis yang kena
penipuan ini dan juga pencopetan termasuk saya. Dari penipuan halus, hingga pencopetan kasar
itu dapat terjadi, dan. beberapa diantaranya yaitu :
1. Petisi
Biasanya
wilayah operasinya di sekitar Menara Eiffel, penipuan ini dilakoni oleh
kelompok gadis remaja. Dan biasanya mereka memulai aksi dengan bertanya, “Do
you speak English?”.
Ada beberapa jenis scam ini, pertama,
seorang gadis remaja akan menarik perhatan anda dan bertanya untuk mengisi
petisi dan menandatanganinya. Saat berikutnya, dompet anda hilang, tanpa
sepengetahuan anda.
Jenis lainnya adalah gadis muda mendatangi
anda dan meminta isi petisi untuk kemanusiaan, menyelamatkan anak-anak miskin
dan lain-lain. Sebuah kertas atau
clipboard disodorkan ke anda, dan anda akan melihat beberapa tanda tangan dalam
bahasa Prancis. Bila anda melayani, maka nanti anda akan
dimintai uang dengan jumlah yang lumayan. Dan bila anda menolak, tiba-tiba akan
datang beberapa remaja lain dan kerubungi anda. Saat anda terganggu, dompet
anda telah lenyap.
Cara menghindarinya, jangan dihiraukan dan tetap berjalan
saja.
1. Bola dan cup
Tebak-tebak
bola dalam gelas ini hampir ada di semua daratan Eropa. Biasanya terdapat 3
gelas besi atau aluminium dan salah satu gelas itu terdapat bola, jadi mereka
akan putar-putas gelas itu silih berganti dan tebak di gelas mana terdapat
bolanya, bila menang akan dapat uang 2 kali lipat dari taruhan. Bila taruhannya
50 euro, maka akan menang jadi 100 euro.
Metode penipuan ini biasanya dilakoni oleh beberapa orang dalam satu
kelompok. Ada yang menjadi turis A, turis B, bandar bola, dan petugas yang
mengusir bila sudah mendapat korban. Dan mereka akan berpencar lalu berkumpul
di satu tempat untuk bagi hasil.
1. Gelang
Persahabatan/ String Scam
Hal ini umum ditemukan di Paris, biasanya
wilayahnya di sekitar Basilika Sacre Coeur/ Montmartre, Louvre, station Gare du
Nord, dan juga terdapat di negara Italia dan Yunani. Mereka mudah dikenali saat
mereka membawa benang-benang warna warni untuk diikat ke pergelangan tangan
anda atau jari anda. Dan rata-rata
mereka orang hitam dari benua Afrika.
Ada beberapa jenis penipuan ini,
yaitu : Mereka akan datang dan menanyakan apakah anda menginginkan “gelang
pêrtemanan”, atau “cincin persahabatan”. Jika anda menjawab ya, maka mereka
akan mengikat benang itu di jari anda dengan begitu ketat, sehingga susah untuk
dilepas. Kemudian mereka akan meminta uang kepada anda, dan bila anda tidak ada
uang mereka akan menyeret anda ke ATM terdekat dan menarik uang anda.
Jenis
lainnya adalah, mereka akan melakukan percakapan yang ramah dengan anda, dan
mereka akan bertanya apakah anda ingin melihat trik sulap? Dan tanpa anda
sadari mereka telah mengikatkan tali ke pergelangan tangan atau jari anda.
Penipu
yang lebih kreatif akan melirik pasangan orang tua atau remaja, lalu yang pria
akan mendekati pasangan wanita untuk menawarkan gelang secara gratis, lalu akan
keluar seorang wanita dan menawarkan ke pasangan pria, tanpa disadari mereka
telah masuk ke perangkap scammers ini. Dan kadang mereka akan mencopet anda
tanpa anda sadari telah hilang dompet anda.
Nah kalua lagi ke
Monmartre dan Sacre Coeur dan sekitarnya, sebaiknya tangan di masukkan ke saku
baju aja, jadi ga ada kesempatan mereka menawarkan atau mencoba ikat tangan
atau jari anda.
1. Penipuan
Cincin Emas
Penipuan
ini hampir di beberapa wilayah Prancis, dengan cara yang sama.
Seorang
gypsy kebetulan lewat dibelakang anda dan menemukan cincin di tanah atau lantai
serta mengarahkan tanda “18k” ke arah anda, dan berikutnya akn terjadi
percakapan ini:
Scammer
: Sir did you drop this ring?
Anda :
No, I did not
Scammer
: Well, you can give it to your wife, why not? It will make her happy. Lalu
mereka akan memaksa dengan alasan kepercayaan.
Jika
anda menerima, maka si penipu akan meminta uang dengan alasan lapar dan ingin
membeli makanan. Jika anda memberi uang dan mereka akan meminta lebih lagi
Kadang
mereka akan berpura-pura pergi setelah memberi anda cincin tersebut, tetapi
akan kembali untuk meminta maaf dan meminta uang, bila anda tidak hati-hati
dompet andapun akan melayang.
Jadi bila bertemu
penipu jenis ini, bilang saja itu bkn milik anda dan anda tidak
menginginkannya, lalu pergi saja tanpa memandangnya lagi.
2. Pencopet
di Museum Louvre Dan Hotel
Di
Museum ada pencopet? Saya sering ditanya oleh teman-teman yang datang dari
Indonesia ataupun negara lain di Asia. Ya! Mereka tidak segan-segan keluarkan
uang membeli tiket dan masuk dan mencopet!
Para turis
yang datang ke museum Louvre terutama adalah untuk melihat lukisan Mona Lisa,
ya lukisan dari Leonardo da Vinci yang melegenda itu, dan tanpa sadar di antara
desak-desakkan para pengunjung yang juga ingin melihat sang primadona, beberapa
dompet telah berpindah tangan.
Dibulan
Juli, musim liburan yang padat pengunjung, terdapat 56 kasuh pencopetan dalam
sehari di museum ini, bayangkan itu yang ketahuan telah hilang dompetnya,
bagaimana yang tidak sadar hingga sampai di hotel?
Jadi tetap waspada baik
di luar museum, antrian, hingga masuk ke dalam. Tetap menikmati setiap lukisan
dan patung di dalam museum, tetapi waspada tetap terjaga.
Dan pencopetan yang
paling banyak dan sering terjadi adalah di metro. Saya beberapa kali hampir
kecopetan di dalam metro, dan saat mau masuk metro. Dan saya juga melihat sendiri
penjambret yang menjambret hape seorang wanita yang duduk dekat pintu metro,
pas pintu akan tutup si penjambret langsung menjambret hape si wanita yang
sedang mengutak atik hapenya di tangan. Untuk lebih soal penjambret dan
pencopet bisa baca di Sisi Lain Kota Paris
Di hotel ada pencopet? Ya hampir di semua tempat d Paris ada pencopet, maling dan sebagainya. Bulan Mei ini saya mengantar tamu dari Indonesia ke KBRI Paris mengurus passport, yang kehilangan tasnya saat menunggu di lobi hotel, dan ada temannya juga kehilangan tas saat naik lift hotel, padahal hotel berbintang 4. Dan paginya saat makan pagi di restoran, para maling inipun beraksi, dan ketahuan oleh chef resto.
Para maling dan pencopet rela mengeluarkan uang untuk menginap di hotel berbintang, bahkan di Hilton, demi mencopet dan memaling para tamu yang pasti membawa uang cash yang banyak saat berlibur di Paris. Jadi harap hati-hati dimanapun anda berada, jangan dikira hotel sekelas Hilton akan aman dari para pencopet dan maling ini.
1. Tipuan
Taxi
Ada
supir taxi yang sengaja mencari rute yang lebih panjang, atau berputar-putar
supaya bayar argo lebih mahal. Ada juga taxi dengan argo rusak, dan itu bukan
taxi resmi, tapi taxi palsu yang menipu dengan sengaja supaya anda membayar
lebih mahal dari harga normal. Bila anda mempunyai GPS, pergunakan itu,
sehingga mereka tidak bisa menipu dengan memutar-mutar. Dan selalu lihat argo
meter, waspada bila harga meloncat naik dengan drastis.
Dan
kurasa hal ini sudah tidak asing lagi bagi kita di Indonesia. Terutama calo
taxi di bandara.
Jadi selalu cari taxi
yang resmi, dan bila di bandara para calo taxi ini katakan tidak ada taxi untuk
5 orang atau 6 orang (bila anda melakukan perjalanan 6-7 orang), jangan
diladeni, tetap saja berjalan ke tempat
menunggu taxi yang resmi. Kadang mereka cukup agresif untuk meminta anda ikut
dia dan naik taxinya. Bila tidak mau mereka akan marah dan memaki anda. Jadi
cuek aja dan jangan dilayani.
2.
Orang
Yang Membantu (di Metro)
Ini
salah satu yang susah untuk dibedakan. Dan hal ini juga terjadi di
beberapa negara lain.Biasanya lokasi aksi mereka di stasiun metro yang besar, seperti Gare du Nord, Chatelet, Les Halles.
JANGAN membiarkan seseorang membantu anda
membeli tiket metro anda. Bila ada orang yang berpakaian seperti petugas kereta atau ada badge pengenal
supaya kelihatan lebih kredibel dan dipercaya, dan datang membantu anda,
hati-hati. Karena penipuan jenis ini banyak membuat orang ketipu. Mereka bekerja
dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, dan berpura-pura seperti petugas yang akan membantu anda membeli tiket Metro anda di mesin. Yang akhirnya mereka akan memanfaatkan anda untuk membeli beberapa tiket dengan alasan proses di mesin terhenti dan meminta untuk membeli lagi, dan tiket-tiket tersebut untuk mereka, dan akan mereka jual kembali kembali ke orang lain.
3.
Penjual
Jalanan
Nah
untuk yang satu ini ada yg baik dan ada yang memaksa. Terdapat banyak
penjual souvenir jalanan di sekitar museum Louvre, Tracadero, dan Menara Eiffel.
Mereka rata-rata adalah orang hitam. Mereka memang menjual barang suvenir
Paris, dan kalau anda bisa berbahasa prancis dan bersahabat, mereka akan sangat
welcome and bisa mendapatkan harga jauhhhhh lebih murah dari toko, karena saya
sering membawa tamu atau teman membeli dengan mereka.
Tetapi bila anda tidak kenal mereka, tidak tahu harga pasaran, dan
tidak bisa bahasa Prancis dan hanya bisa Inggris (Para penjual ini sangat
lancar berbahasa Indonesia juga loh), sebaiknya jangan menawar dengan mereka,
kalau tidak, anda akan tertipu harga dan juga kadang ada yang suka memaksa dan
marah-marah. Kecuali anda bersama teman lokal atau guide yang tinggal di Paris.
Jadi bila mereka datang kepada anda,
katakan tidak, dan pergi.
1.
Pengemis
Banyak
pengemis yang merangkap pencopet loh…. Rata-rata mereka adalah orang Romania
atau gypsy, yang berpura-pura mengemis dengan tulisan “Famille Syrien”.
Ciri-ciri mereka adalah memakai hijab, terutama pakaian berwarna hitam, ada
yang membawa bayi yang tertidur terus, karena sudah diberi obat tidur, atau
anak-anak kecil, dan sekeluarga. Mereka bukan imigran Syria, tapi orang Romania
atau gypsy. Jadi jangan tertipu ya.
Mereka
ada di mana-mana, di metro, stasiun, jalanan, trotoar.
2. Orang
Bertanya Arah/ jalan Atau Membantu Anda
Kadang
memang ada orang yang benar-benar bertanya jalan atau suatu tempat, tetapi
tidak sedikit juga yang menipu dengan cara bertanya arah jalan dan menunjukkan
peta yang ditangannya. Tetapi saat anda membantu dan tanpa sadar barang bawaan
anda atau tas anda telah hilang. Jadi niat baik membantu akhirnya tertipu. Jadi
waspada ya…..
Dan
kelompok ini bisa juga mendatangi meja makan anda saat sedang makan, dan
bertanya arah atau apapun. Dan barang berharga diatas meja, atau tas yang di
kaki anda akan berpindah tangan.
Dan ada juga pencopetan dengan tipuan
membantu. Ada kejadian seorang pelancong habis berbelanja atau baru sampai di
Paris dengan koper, Saat sedang menunggu di metro atau di stasiun kereta dan
tiba-tiba kejatuhan kotoran burung. Nah
saat anda sibuk membersihkannya, lalu datang seseorang menawarkan tissue atau
kain lap. Saat anda menerimanya, dan selesai membersihkan kotoran, saat itulah
tas belanjaa, atau koper anda sudah lenyap. Dan ternyata kotoran yang disangka kotoran burung, itu hanya cairan buatan si penipu.
3. Mesin
ATM
Beberapa kejadian penipuan dan juga
pencopetan dan penjambretan saat sedang menarik uang di mesin ATM. Saya
mempunyai pengalaman saat akan menarik uang di mesin ATM di dalam bank di
Champs-Elysees, bukan yang di luar atau di troroar ya. Dan saat saya akan
memasukkan jumlah uang yang akan ditarik, tiba-tiba datang seorang anak remaja,
dan menawarkan kartu nama atau secarik kertas dan sambil teriak-teriak dengan
bahasa dewa. Dan saya langsung
bereaksi keras dan berteriak dan memaki-maki, dan untung ada bapak-bapak yang
mengantar istrinya masuk ke bank dan ingin menarik uang. Diapun langsung
berteriak dan siap menghajar pencopet itu. Jadi walau di tempat ramai dan di
dalam bangunan bank, saat menarik uang, itu bisa menjadi incaran juga. Jadi
sebaiknya saat ingin menarik uang di mesin ATM, jangan sendirian, atau kalaupun
sendiri, tetap waspada.
Dan
ada juga yang berpura-pura tanya suatu hal dengan bahasa yang tidak anda
mengerti alias bahasa dewa, pada saat anda di ATM. Sebaiknya langsung batal
menarik uang dan pergi.
4. Membayar Dengan CC Tanpa PIN
Nah
ini yang sedang marak di sini, karena semakin maju tehnology, semakin memudahakan
menggunakan kartu kredit atau debet, yaitu hanya dengan menempelkan ke mesin EDC
(Electronic Data Capture) saja udah tertarik uang anda, atau sudah terbayar.
Dan
ini dipergunakan oleh penjahat di dalam metro, kereta, bus di tempat ramai,
dengan hanya menempelkan mesin EDC ke saku baju atau tas anda dimana anda
meletakan dompet plus dengan Kartu kredit atau debet anda.
Jadi
sebaiknya meletakkan dompet dan kartu kredit atau kartu debet anda di tempat yang aman ya…
Nah itulah beberapa penipuan, pencopet, travel scam di
Paris dan kota besar lainnya di Eropa.
Tetapi jangan jadi parno dan ngeri untuk ke kota sejuta
cahaya ini yah ?
Paris
is too Beautful to escape. So tetap nikmati liburan anda dan keindahan kota romantis
ini, dan selalu waspada kemanapun anda pergi.Dan jadilah seperti orang lokal, Les Parisien, pasang muka jutex bak preman, anggap aja preman lulusan pasar Senen hehehe...
Dan
ini telepon penting di Prancis :
- SAMU (Ambulance): 15
- Police: 17
- Fire: 18
- EU wide general emergency
number (can be used in any EU country): 112
HAPPY TRAVELING......