Halloween adalah malam dimana para hantu keluar, anak-anak meminta permen dari satu pintu rumah ke pintu rumah lainnya, dan saling menakut-nakuti. Banyak cerita seram diceritakan seputar malam Halloween, film-film menakutkan muncul di bioskop dan ukiran labu-labu di setiap halaman rumah yang disebut dengan jack-o’-lantern.
Dibalik semua kejenakaan yang konyol dan menyeramkan itu, Halloween jauh lebih dari sekadar bermain kostum dan trick-or-treat. Malam Halloween memiliki sejarah yang unik dan menarik. Yuk, simak sejarah malam Halloween berikut ini.
Samhain
Halloween yang juga dikenal sebagai All Hallows’ Eve sejarahnya dapat ditelusuri dari sekitar 2.000 tahun kebelakang, berawal dari acara festival Celtic pra-Kristen yang diadakan sekitar 1 November yang disebut Samhain (baca: “sah-win”), yang berarti “akhir musim panas” dalam bahasa Gaelic.Karena catatan kuno terpisah-pisah, Samhain yang sebenarnya tidak sepenuhnya dipahami, tapi ini adalah pertemuan tahunan pada akhir tahun panen, untuk mengumpulkan makanan untuk musim dingin dan membawa hewan kembali dari padang rumput. Samhain juga dianggap sebagai waktu untuk berkomunikasi dengan orang yang sudah tiada atau meninggal.
Ada kepercayaan bahwa Samhain adalah hari ketika roh orang yang sudah meninggal akan menyeberang ke dunia lain. Malam ini selalu dianggap spesial dan supranatural.
Halloween menyediakan waktu untuk bermain dengan konsep kematian. Orang-orang berpakaian seperti orang mati atau monster, dan batu nisan palsu menghiasi halaman depan. kegiatan yang tidak dapat ditoleransi dan dapat dianggap aneh jika dilakukan di malam lain selain malam Halloween.
Meskipun hubungan langsung antara Halloween dan Samhain tidak pernah terbukti, banyak ilmuwan percaya bahwa All Saints’ Day (atau All Hallows’ Mass, yang dirayakan pada 1 November) dan Samhain saling berdekatan dalam kalender sehingga mereka saling mempengaruhi dan kemudian digabungkan menjadi perayaan yang sekarang disebut Halloween.
Bermain Kostum dan Trick-or-Treat
Tradisi berpakaian kostum dan trick-or-treat mungkin mirip dengan praktek “mumming” dan “guising” di mana orang akan menyamarkan diri mereka sendiri dan pergi dari pintu rumah ke pintu rumah lainnya, meminta permen. Kostum zaman dahulu biasanya untuk menyamar, biasanya terbuat dari jerami, dan terkadang orang mengenakan kostum untuk tampil di drama atau drama komedi.Praktek ini mungkin juga terkait dengan kebiasaan “souling” pada abad pertengahan di Inggris dan Irlandia, ketika orang-orang kurang mampu akan mengetuk pintu di Hallowmas (1 November), meminta makanan dengan imbalan doa untuk orang yang sudah meninggal.
Trick-or-treating tidak dimulai di Amerika Serikat sampai Perang Dunia II, namun anak-anak Amerika diketahui keluar pada hari Thanksgiving dan meminta makanan, sebuah praktik yang dikenal dengan ‘Thanksgiving begging’.
Games dan Trik
Sekarang “trik” yang merupakan bagian dari ungkapan “Trick-or-Treat” merupakan ancaman kosong, namun pranks atau jebakan jahil telah lama menjadi bagian dari Halloween.Menjelang akhir tahun 1800-an, tradisi Trick-orTreat di malam Halloween sudah populer. Namun pada tahun 1920-an dan 1930-an, perayaan tersebut sangat mirip dikaitkan dengan tindakan vandalisme dan kejahatan lainnya yang menjadi lebih serius.
Beberapa orang percaya karena kejahilan mulai menjadi berbahaya dan tidak terkendali, para orang tua dan mulai ikut bermain kostum dan trick-or-treating sebagai alternatif yang aman untuk melakukan keusilan dan kejahilan.
Jack-o’-Lantern
Pasti kamu penasaran, mengapa di malam Halloween semua orang mengukir buah labu menjadikannya Jack-o’Lantern? Semua ini ada sejarahnya. Menurut legenda dari Irlandia, ada seorang petani mabuk, yang berurusan dengan iblis menyebabkan dia kembali ke gerbang surga dan neraka saat kematiannya. Ia dipaksa mengembara di kegelapan. Lalu si petani yang bernama Jack ini membuat sebuah o’lantern dari lobak dan batu bara yang menyala untuk mancari jiwanya yang hilang. Setiap Halloween, masyarakat di Irlandia akan membuat Jack-o’-Lantern sendiri yang sekarang sudah diganti menggunakan labu untuk menakutinya dan roh-roh lain yang tidak patuh.Sedangkan untuk Halloween di zaman modern seperti sekarang ini, keyakinan dan kebiasaan Halloween dibawa ke Amerika Utara dengan imigran Irlandia. Halloween Dikenal di benua Amerika Utara sejak zaman kolonial, dan pada pertengahan abad ke-20, Halloween telah menjadi liburan anak-anak. Sejak saat itu, popularitas Halloween meningkat secara dramatis karena orang dewasa, masyarakat dan institusi (seperti sekolah, kampus dan rumah berhantu komersial) telah ikut memeriahkan malam tersebut.
Selama berabad-abad, berbagai entitas supranatural, termasuk peri dan penyihir sering dikaitkan dengan Halloween, dan lebih dari seabad yang lalu di Irlandia, acara tersebut dikatakan sebagai saat ketika roh orang mati dapat kembali ke tempat mereka dulu tinggal dan menghantuinya.
Berpakaian seperti hantu atau penyihir kini di malam Halloween menjadi mode, pemilihan kostum untuk anak-anak dan orang dewasa sangat diperluas seperti monster, pahlawan, puteri dan pilihan lainnya yang tidak terbatas.
Menarik kan, fakta dan sejarah Halloween ini?
HAPPY HALLOWEENNNNN......
Sumber: Tokopedia
2 comments:
wah begitu ya,tp di sini juga suak ada yang merayakannya buat lucu2an
@Tira Soekardi Iya jaman skrg perayaan Halloween hanya buat bisnis, beli kostum dan permen serta labu utk hiasan :)
Post a Comment