Inilah kue yang paling kusuka, udah susah bikinnya, kuning telor yang banyak, serta kaya berbagai jenis rempah. Bahkan setelah tinggal di luar negeripun saya tetap penggemar kue ini, dan setiap kali mudik, saya akan membawa berloyang-loyang Kue Lapis di dalam koper, atau beli dengan orang Indonesia yang khas membuat kue ini untuk dijual.
Siapa yang tidak kenal Kue Lapis Legit yang sering disajikan pada acara-acara tertentu dan hari-hari raya, seperti Imlek, Lebaran, dan Natal? Ya kue yang kaya rasa ini selalu menjadi primadona di setiap acara. Bahkan Di situs CNN, Lapis Legit ini menjadi salah satu kue tradisional telezat di dunia loh. Karena itu yuk, kenal lebih dekat kue yang si lapis yang enak ini.
Lapis legit asalnya berawal dari kata Spekkoek atau lapis legit atau dalam bahasa Inggrisnya adalah Thousand Layer Cake. Kata Spek itu sendiri dalam bahasa Belanda berarti lapisan lemak babi / bacon. Walaupun sebenarnya kue lapis sendiri TIDAK menggunakan lemak babi, hanya karena bentuk kue Lapis Legit yang menyerupai lapisan lemak babi yang berlapis-lapis. Kue ini berkembang selama masa kolonial Belanda di Tanah Air. Namun seiring perjalanannya, lapis legit diracik masyarakat Indonesia dengan bahan baku lokal. Kunci kelezatannya terletak pada penggunaan campuran rempah khas Indonesia. Seperti cengkeh, kayu manis, kapulaga dan pekak.
Bentuknya unik lantaran terdiri dari sponge cake lembut yang kental akan rasa mentega dan umumnya berwarna kuning dan cokelat. Sponge cake tersebut disusun berlapis yang terdiri dari 18 bahkan 38 lapisan. "Di Jerman ada kue yang mirip tapi teksturnya tidak lembut. Sebutannya baum kuchen," ujar Shanti Serad, penggiat kuliner Tanah Air sekaligus Chairwomen Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI). Di Belanda, irisan kue ini biasanya disajikan sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut dalam jamuan Rijsttafel.
Tak mudah untuk membuat lapis legit. Butuh waktu berjam-jam sampai hasilnya memuaskan. Pasalnya membuat lapis legit butuh ketelitian dan perhitungan yang tepat dalam meramu bahan-bahan. Agar lapis demi lapis punya ukuran yang sama. Tidak boleh sampai ketinggian atau kerendahan.
Seakan mengikuti perkembangan dan selera masyarakat. Kini kue lapis legit pun lebih beragam. "Kalau dari segi rasa, ada yang tanpa campuran rempah, dan ada juga yang ditambahkan dengan buah prune.
Pada tahun baru Cina (Imlek), biasanya orang-orang mengkonsumsi kue Lapis Legit sebagai lambang menuju kesuksesan di tahun yang baru. Semakin banyak lapisan yang terdapat pada kue Lapis Legit maka melambangkan akan datangnya rejeki yang berlapis-lapis.
Seiring dengan perkembangan waktu, kue lapis legit tidak lagi dijual dengan ukuran besar saja, dan pada hari-hari raya, tapi juga bisa dinikmati dengan satuan yang lebih kecil untuk kudapan di siang ataupun sore hari sembari bersantai ditemani dengan teh ataupun kopi.
Mari Ngopi cantik dengan kue lapis legit yang lezat....
Sumber: Kompasiana, Okezone, dll
2 comments:
Setuju kalau kue ini cocok disandingkan saat ngeteh cantik di sore hari
Dulu waktu kecil sering banget disuguhi kue ini danbahkan orang orang di rumah sampe tetangga sering banget bikin kue ini
@Ainun Enaknyaa kalo tetangga sring bikin, jd bisa ikutan cicipin hi hi hi... dkitaa di sini di Prancis beli kue lapis lumaayan mahal....
Post a Comment