Setelah
puas keliling Lauterbrunnen, kamipun lanjut menuju ke Murren, sebuah
desa diatas gunung yang bebas kendaraan alias car free. Kamipun ke
stasiun kereta dan membeli tiket ke Murren dengan harga 11 CHF, dan
anak dibawah 6 tahun tidak dikenakan biaya. Karena anak-anak kami
berumur 5 dan 2 tahun, jadi rasanya lumayan berhemat. Selain kami,
terdapat juga turis dari berbagai negara, Eropa, Amerika, India, dan
Asia.
Ketika
cable car sampai, kamipun masuk dan setelah semua penumpang telah
masuk, pintupun tertutup. Perlahan-lahan cable car mulai meluncur,
dan kami berdiri di bagian belakang sehingga dapat menikmati
pemandangan desa Lauterbrunen dan sekitarnya. Sepanjang
perjalanan mata saya dimanja oleh pemandangan indah dari lembah
Lauterbrunnen yang hijau dengan pepohonan yang beraneka warna dan
rumah penduduk yang indah serta deretan hotel di desa Lauterbrunen,
dan juga terdapat beberapa desa lain diatas bukit dari desa
Lauterbrunnen.
pemandangan Lauterbrunnen dr cable car
Sebelum
sampai di Murren, kami berhenti di Grutschalp untuk menurun dan
menaikkan beberapa penumpang. Lalu kereta naik lagi dan berhenti di
Winnteregg, dan lanjut lagi. Ketika perjalanan dari Winteregg,
pemandangan puncak-puncak gunung Eiger (3970m), Monch (4099m) dan
Jungfrau (4158m) yang berhiaskan mahkota salju mulai mengintip dari
balik pepohonan, lalu sampailah kami di Murren. Ketika kaki melangkah
keluar, rasa dingin menyambut kedatangan kami, serta kabut dinginpun
tidak lupa mengucapkan selamat datang. Setelah berjalan beberapa
menit, kamipun sampai di sebuah tempat untuk memandang ketiga gunung
yang berdiri dengan perkasanya. Ketika sedang menikmati pemandangan
pegunungan, tiba-tiba dari sebelah kanan, sebuah paragliding
melintas, lalu menyusul yang lainnya, indah sekali dan rasanya ingin
ikutan ber-paragliding juga, dan menikmati pemandangan dari
ketinggian ribuan meter. Tetapi dengan harga yang lumayan mahal dan
anak-anak yang tidak bisa ditinggalkan, akhirnya kami batalkan dan
melanjutkan perjalanan menyusuri rumah-rumah kayu yang indah. Murren
adalah sebuah desa yang bebas kendaraan, serta udara terasa sangat
segar, dan dikejauhan puncak Schilthon yang perkasa memanggil untuk
ditaklukkan.
Kamipun
mulai menanjak, berjalan melewati rumah-rumah penduduk dan beberapa
ternak. Di sekeliling kami dikelilingi gunung-gunung dengan puncak
tertutup salju. Waktu tempuh untuk sampai ke Schilthorn adalah 3,5
jam sesuai petunjuk jalan.
Sambil
hiking sayapun dengan semangat berdendang naik-naik ke puncak gunung.
Berjalan... Hiking...
Dan ketika jalanan menanjak semakin tajam,
udara semakin dingin dan tipis, selama satu jam perjalanan sayapun
menyerah dan sayapun berdendang 'disini gunung, disana gunung,
ditengah-tengah ada aku lagi bingung, bingung meminta turun gunung'.
udah emak-emak susah diajak menanjak lagi hi hi hi..... Sedangkan
suami dan anak sudah berjalan jauh di depan.
Gunung Schilthorn di depan
Selama
menanjak, saya sangat mengagumi pemandangan diatas dan dibawah kami.
Dibelakang kami, pemandangan rumah-rumah penduduk, hotel dan
pertokoan dengan latar gunung Eiger, Monch, dan Jungfrau yang
dipisahkan oleh jurang. Dan didepan kami gunung Schilthorn, dimana
terdapat restaurant Piz Gloria, yang terkenal sebagi tempat setting
film James Bond 'where On Her Majesty’s Secret
Service'. Sayang
impian untuk sampai hingga ke Schilthorn harus di kubur dulu, mungkin
lain kali bila ke sini lagi.
Kami juga bertemu dengan penduduk lokal yang sedang mengendarai truk pengangkut makanan ternak di jalanan sempit yang berkelok-kelok dengan tanjakkan yang cukup curam. mereka membawa kendaraannya sangat pelan dan penuh hati-hati.
Bagi
turis yang tidak ingin hiking dan menghemat waktu, maka bisa naik
cable car dengan harga 112 CHF/ orang, dengan rute Lauterbrunnen -
Grütschalp - Mürren - Schilthorn - Stechelberg - Lauterbrunnen.
Harga yang lumayan mahal seperti harga-harga ditempat lain di Swiss.
Tetapi pemandangan yang ditawarkan sungguh indah.
Gunung Monch
Gunung Schilthorn
Truk pengangkut makanan ternak menanjak di jln berkelok2 dgn pelan
Setelah
beberapa jam keliling di Murren, kamipun turun kembali ke
Lauterbrunen, dan sekali lagi kami menikmati pemandangan menakjubkan
dari dalam cable car. Dan ketika berhenti di Winteregg, sayapun
keluar untuk menikmati pemandangan desa Gimmelwald yang indah. Dari
Murren terdapat jalan menurun hingga ke Gimmelwald, hanya kira-kira
30 menit jalan kaki. Dan dari Gimmelwald terdapat cable car menuju ke
Lauterbrunnen juga.
Dari
Lauterbrunnen, kamipun melanjutkan perjalanan dengan mobil ke
Grindelwald.
Sesampai
di Grindelwald, hari sudah mulai sore dan sudah mulai agak gelap
karena pada musim gugur dan musim dingin waktu siang lebih pendek.
Lalu
kamipun beristirahat dan menikmati kopi dan coklat panas serta
makanan kecil di Eiger Cafe. Cafe ini sangat unik, di sebelah kiri bersebelahan
kolam renang indoor, dan dibelakang terdapat lapangan hockey es
indoor. Dan di luar terdapat taman bermain anak-anak. Dan
anak-anak kamipun menikmati sorenya dengan bermain di area ini.
Desa Gimmelwald
Pemandangan dari jalan raya menuju ke Grindelwald
Bagi
kami ini adalah perjalanan yang menyenagkan dan pendidikan untuk
anak-anak kami, dimana mereka belajar tentang gunung, salju, rumah
yang berbeda dengan tempat tinggal kami, serta merekapun belajar
hiking dan belajar untuk berhati-hati.
Setelah
sampai di hotel, kamipun langsung tepar, karena besok kami akan
lanjut ke Luzern dan Brienz.