Terletak di tepi sebuah fjord, Oslo
adalah kota modern dengan keindahan alam yang menyatu dengan kota
modern. Sebuah kota yang pernah tertidur dan bangun menjadi sebuah
ibukota yang berkilau dari salah satu negara terkaya di dunia. Oslo
memiliki bangunan dengan arsitektur inovatif serta merupakan salah
satu kota paling mahal di dunia.
Kota yang didirikan oleh raja Norwegia
King Harald Hardrade pada tahun 1049 ini dulunya bernama Christiania,
lalu pada tahun 1925 berubah menjadi Oslo hingga sekarang.
Walaupun merupakan kota termahal kedua
di dunia, ada beberapa cara untuk menyiasati jalan-jalan dengan biaya
murah di kota ini. Untuk penginapan bisa memakai couchsurfing yang
gratis atau mencari apartemen murah meriah di Airbnb atau bila ada
teman yang tinggal di kota ini, bisa ikutan menumpang. Nah saya memilih
menginap di apartemen lewat Airbnb, apartemen dengan harga 69.00 Euro
untuk 2 malam, dan letaknya sangat strategis, tepat berada di kawasan
pusat kota, yang semuanya dapat di capai dengan jalan kaki atau naik
bus ataupun tramway. Dan karena di apartemen tersebut telah tersedia
semua peralatan dapur, jadi saya hanya membeli beberapa bahan masakan
saja. Oh iya harga air di negara ini sangat mahal, jauh lebih mahal
dari Perancis. Jadi saya siasati ketika sampai di Oslo Sentral
Station, saya langsung membeli air minum ukuran 2 liter, dan tiap
kali saya keluar jalan-jalan, saya selalu isi penuh dulu air dari
kran di apartemen saya menginap.
Jangan kuatir soal air kran karena
rata-rata air kran di negara-negara Eropa dapat diminum langsung,
bahkan beberapa bandara dan pusat keramaian di kota tersedia kran
untuk minum tanpa dipungut biaya.
Dan begitu juga dengan makanan, saya
membeli mie instan, beras sudah disediakan oleh pemilik apartemen,
jadi saya hanya beli wortel segar special untuk salad dan daging
asap. Saya masak nasi, dan masukkan ke kotak makan yang saya bawa
dari rumah, lalu daging asap dan beberapa batang wortel serta sebotol
air, semua masuk dalam tas ransel. Jadi bagi anda yang berangkat dari
Indonesia, mungkin bisa membawa mie instant, beras serta abon sapi
untuk bekal selama traveling, lumayan buat penghematan dan bisa membeli
suvenir dan oleh-oleh.
Østbanehallen/ Oslo Sentral Station
Terdapat beberapa tempat yang menarik
untuk dikunjungi di kota ini. Pada hari pertama ketika saya sampai di
Oslo dari kota Harstad di utara Norwegia, hari sudah menjelang siang.
Dari bandara saya membeli tiket kereta NSB dengan harga 92.00 Kroner
menuju ke Oslo Sentral Station. Dan dari Sentral Station saya membeli tiket
sekali jalan untuk ke penginapan, sebenarnya bisa jalan kaki tetapi
karena saya membawa koper, jadi naik bus saja dengan harga 32.00
Kroner untuk sekali jalan (1.00 NOK= Rp. 1,577, sekitar 3.00 Euro,
lebih mahal daripada transportasi di Paris dengan harga 1.70 Euro
untuk beberapa kali pakai).
Jalan-jalan di Oslo cukup menyenangkan, karena semua tempat wisata satu sama lainnya tidak begitu jauh. Yang pertama saya kunjungi adalah Palace Royal (Det Kongelige Slott), tempat tinggal keluarga raja, yang di depan gerbang utama terdapat penjaga dengan topi yang unik. Dan tentu saja saya selfie dengan para penjaga yang ganteng dan masih muda ini donk...., serta tidak lupa mengobrol sebentar dengan penjaga yang ramah ini.
Pada musim panas para turis dapat masuk dan berkeliling di dalam istana ini, tiket dapat dibeli di www.kongehuset.no
Selfie dgn penjaga Royal Palace
Setelah dari Palace Royal, sayapun
lanjut menuruni jalan menuju ke jalan Karl Johans Gate, yang dikatakan
seperti Champs-Elysees di Paris. Sepanjang jalan ini banyak sekali
toko-toko berkelas, butik, cafe dan restoran internasional maupun
khas Nowegia. Di jalan ini kita bisa menjumpai National Theater,
Universitas Oslo, gedung Parlemen, gereja Domkirke, dan tidak jauh
terdapat city hall, dimana turis dapat masuk ke dalam city hall dengan
gratis, dan Oslo Opera House (Den Norske Opera & Ballet) yang terletak tepat
berada di tepi laut, yang mengapung seperti diatas air.
National Theater tampak dr samping
National Theater tampak dr depan
Universitas Oslo
Gedung Parlemen
City Hall
Salah satu sudut di jalan Karl Johans Gate
Gereja Domkirke
Oslo Opera House (Den Norske Opera & Ballet)
Sayang saat kedatangan saya di malam
itu, permukaan laut di teluk sedang membeku, jadi indahnya gedung
opera kurang bersinar. Adapun gedung Opera ini bisa dikatakan seperti
Opera House di Sydney. Gedung yang dibangun diatas area 35.000 meter
persegi dan dapat menampung lebih dari 1.300 penonton ini dibuka pada tahun
2008, dan menjadi pusat pertunjukkan di Norwegia, seperti teater,
balet dan pertunjukkan lainnya.
Deretan Perkantoran, cafe dan restoran
museum of modern art
Apartemen mewah
Pemandangan Marina dgn City Hall tampak dikejauhan
Perjalananpun lanjut ke ke Akershur
Fortress, sebuah benteng yang dibangun oleh raja Håkon V pada tahun
1299. kemudian ditambahkan sebuah kastil yang selesai pada tahun
1300-an.
Dari marina menuju ke benteng ini kita akan melewati Nobels
Fredssenter (museum Nobel), museum Oslo yang sedang dibangun, city
hall serta taman dengan berbagai patung anak dan ibu.
Ketika saya masuk ke kompleks Akershur, saya tidak dikenakan biaya tetapi saya tidak bisa masuk ke dalam kastil, kapel dan bangunan lainnya. Tetapi saya tidak kecewa karena
pemandangan teluk serta kompleks Brygge dan
Tjuvhlmen dan marina dari tempat paling tinggi di
benteng ini sungguh memukau.
Musem Nobel
Brygge dan
Tjuvhlmen
Pemandangan Akershur
Fortress di malam hari
Setelah puas berkeliling di dalam
kompleks benteng Akershur, jam menunjukkan pukul 10:00 pagi, sayapun
menuju ke City Hall untuk naik bus no.30 menuju ke Norsk Folkemuseum
(Norwegian Museum of Cultural History). Perjalanan kira-kira 20-30
menit, dan turun di halte Folkemuseet. Dengan tiket harga 95.00
Kroner sayapun masuk menjelajahi museum terbuka ini. Bagi pelajar
harga tiket adalah 50.00 Kroner, dan gratis bagi anak dibawah 18 tahun.
Museum terbuka ini hampir seperti Taman
Mini Indonesia Indah, tetapi tidak seluas TMII. Dan merupakan salah satu
museum terbuka terbesar di Eropa, berisi 155 rumah tradisional dari
seluruh wilayah di Norwegia. Saat masuk dari pintu utama setelah
verifikasi tiket, kita akan bertemu gedung dengan isi kerajinan
tangan Norwegia, baju tradisional, kebudayaan Sami-suku asli yang
tinggal di bagian paling utara Norwegia. Mainan, sejarah obat-obatan,
senjata, dan tempat pameran saat musim panas. Setelah dari gedung pertama, sayapun mulai menyusuri bangunan-bangunan tradisional yang dari berbagai wilayah di Norwegia ini.
Semua bangunan tradisional
yang ada di museum terbuka ini didatangkan dari tempat asli dimana bangunan
itu berada, dan semua bangunan yang ada di sini terbuat dari balok
kayu ukuran besar dan sudah sangat tua.
Dari semua bangunan yang ada
di sini, saya sangat terkagum-kagum dengan sebuah bangunan dari
tahun 1200, yaitu Gol Stave Church. Sebuah gereja dengan arsitektur
yang sangat unik dan mengagumkan, ciri khas bangsa Viking dengan
ukiran yang cantik dengan dekorasi yang menawan. Bukan hanya saya
saja yang terkagum-kagum dengan gereja yang unik ini tetapi semua
turis yang datang akan memandanga penuh dengan kekaguman.
Ketika jam 12 lewat, sayapun ke sebuah
cafetaria, memesan teh hangat dan memakan bekal yang saya bawa. Saat
akan menuju ke kafetaria yang terletak di bangunan utama pintu masuk,
saya melewati sekelompok anak-anak umur antara 3-5 tahun yang sedang
diajarkan oleh gurunya mengenai budaya Sami, cara menangkap reinder
atau rusa kutub dengan tali lasso. Senangnya melihat anak-anak dari
kecil sudah diajarkan budaya bangsa mereka, dan setiap seminggu sekali selalu ada acara sekolah untuk mengunjungi museum yang ada di Oslo.
Gol Stave Church
Interior Gol Stave Church
Anak TK belajar menangkap rusa kutub
Setelah makan siang, sayapun lanjut
menuju ke Vigelandsparken, sebuah taman terbuka yang penuh dengan
patung manusia yang dapat dikunjungi kapan saja. Sayapun naik bus
no.30, lalu turun di halte Solli, lalu lanjut dengan naik tramway
no.12. Perjalanan kira-kira 10-15 menit, dan turun di halte Vigelandsparken. Masuk ke taman ini
tidak dipungut biaya, karena memang diperuntukkan untuk umum, dan
merupakan salah satu atraksi popular yang wajib dikunjungi turis yang
datang ke Oslo.
Taman patung yang unik ini representasi dari hasil
karya pematung Gustav Vigeland (1869-1943). Terdapat kurang lebih 650
patung yang terdapat di taman ini, dengan berbagai ukuran, dari bayi
hingga orang tua dan berbagai gaya, expresi dan hubungan manusia.
Taman yang dinobatkan sebagai taman patung terbesar di dunia ini
bernuasan seni nude atau telanjang.
Adapun patung-patung ini terbuat dari
berbagai macam bahan, ada yang terbuat dari batu granit, logam, besi
tempa, dan lain sebagainya.
Saya sangat menikmati setiap patung
yang ada di dalam taman ini, terutama expresi anak-anak ketika
menangis dan marah. Sungguh lucu dan unik, dan di tengah taman
terdapat sebuah tugu yang bernama 'The Monolith'. Monolith ini
merupakan menara yang terdiri dari puluhan patung manusia yang menumpuk
satu sama lainnya hingga berdiri sebuah menara berwarna putih.
Salah satu expresi anak-anak
The Monolith
Selesai menikmati patung di taman
Vigelandsparken, sayapun kembali ke apartemen dengan naik tramway
no.12 dan turun di Aker Brygge, lalu jalan kaki 10 menit dan tiba di
apartemen.
Pada jam 15:00, sayapun menuju ke city
hall untuk bertemu seorang teman yang tinggal di Oslo, lalu kamipun
mengelilingi pusat kota Oslo dan ngopi serta makan malam di sebuah
restoran Vietnam, dan tidak lupa membeli oleh-oleh dan kerajinan
tangan khas Oslo dan Norwegia. Ketika teman saya membawa saya ke
Munchmuseet/ The Munch Museum, sebuah museum dengan koleksi lukisan
Edward Munch. Salah satu lukisannya yang terkenal 'Skrik/ The Scream', yang menjadi ikon film
' The Scream'.
Tetapi sayang, kami datang terlambat dan museum telah
tutup. Kamipun kembali ke pusat kota, dan setelah itu kamipun berpisah dan saya kembali ke apartemen dan
mempersiapkan koper untuk penerbangan kembali ke Perancis esoknya.
Lukisan Skrik/ The Scream
Beberapa Tips dan Trik
- Ngetrip di Eropa pada saat musim dingin jauh lebih murah untuk transportasi dan akomodasinya dan bahkan kadang ada promo murah tiket pesawat.
- Ada 3 airport di Oslo, Gardermoen, Torp dan Rygge. Karena saya dari bandara Gardermoen, jadi ini cara menuju ke Oslo Sentral Station dengan kereta api.Bila sudah keluar dari pengambilan barang, lalu belok kanan dan ikuti petunjuk train.Setelah itu anda akan melihat beberapa mesin tiket kereta yang tertulis #Ruter, lalu pilihlah bahasa Inggris. Pilih Single Ticket, lalu akan ada pertanyaan apakah anda traveling dari stasiun itu, pilih yes. Lalu bayar dengan kartu atau cash dengan harga 92.00 Kroner.Ingat beli tiket kereta normal, dan JANGAN memilih Flytoget, ini adalah kereta express dengan harga 170.00 Kroner/orang. Tetapi apabila pesawat anda tiba tengah malam, maka terpaksa menggunakan kereta express karena kereta normal tidak beroperasi sampai tengah malam.Setelah tiket di tangan, lalu lihat papan petunjuk yang ada diatas kepala anda, cari kereta L12 ke Kongsberg, itu berhenti di Oslo Sentral Station, cari platform no.4. Bila tidak yakin dan ragu-ragu tanyakan ke petugas di bandara, mereka akan dengan senang membantu dan rata-rata orang Norwegia berbahasa Inggris dengan lancar. Lama perjalanan dari bandara ke Oslo Sentral Station sekitar 30 menit.
- Menikmati kota Oslo cukup dengan jalan kaki, dan bila tidak terlalu di buru waktu bisa jalan kaki hingga ke Norwegian Museum of Cultural History dan taman Vigeland. Tetapi bila tidak banyak waktu dan ingin mengunjungi tempat wisata yang agak jauh, bisa membeli daycard atau tiket 24 jam yang dapat di pakai untuk semua tranportasi di Oslo. Dan bila senang mengunjungi museum-museum di Oslo, bisa membeli Oslo Pass dengan harga 335 NOK untuk 24 jam, 490 NOK untuk 48 jam dan 620 NOK untuk 72 jam. Adapun manfaat Oslo Pass ini: Gratis masuk ke semua museum, gratis semua transportasi di Oslo, ferry, sighseeing tour di Oslo, hop on hop off, mini cruise hop on hop off, serta diskon 20% untuk beberapa restoran seperti Hard Rock Cafe dan pertunjukkan seperti opera dan balet, orchestra, dan diskon 10% untuk belanja di toko suvenir.
- Bila bagi anda yang tidak ingin repot dan ingin mengelilingi Norwegia tanpa ribet bisa mencoba paket 'Norway in Nutshell' dengan biaya mulai dari 1,770 Kroner yang akan membawa anda mengelilingi pegunungan, fjord yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO. Pemandangan Bergen, Flam, Aurlandsfjord, Naeroyfjord dan kelok Stalheimskleiva. Harga sudah termasuk kereta, bus, dan fjord cruise untuk sekali jalan.
- Jangan lupa membawa baju hangat yang cukup, karena musim dingin cukup menusuk tulang, dan sepatu sebaiknya sepatu hiking yang hangat dan dapat berjalan dengan baik di jalanan yang licin karena salju yang membeku.Pada musim dingin, waktu malam lebih panjang daripada siang hari. Matahari terbit sekitar jam 9-an dan tenggelam sekitar jam 3-an. Jadi jadwal ngetrip diatur sebaik mungkin dengan waktu siang yang sempit.
- Sebaiknya mencari penginapan yang ada dapur, baik dapur pribadi ataupun dapur bersama, sehingga cukup menghemat untuk membeli makanan, dan bawalah beberapa makanan tahan lama dan tidak ribet dimasak selama dalam perjalanan. Harga makanan dan restoran di Norwegia cukup mahal.Oh iya satu pengalaman membawa air minum ke pesawat, saat akan melewati scan dan pengecekkan masuk ke bandara, kosongkan air di botol minuman anda, setelah masuk ke dalam bandara, isi ulang botol kosong anda, karena di bandara tersedia kran air untuk isi ulang air minum. Apabila anda tidak mengosongkan air dalam botol anda, maka botol mineral anda akan dibuang ke tong sampah.
- Ini apartemen tempat saya menginap 'Affordable stay in Upscale Area'Harga 45 Euro/ malam, tetapi karena saya mempunyai kredit, jadi mendapat pengurangan. Total harga yang saya bayar untuk 2 malam adalah 69.00 EuroSebelum sampai di Oslo carilah info yang cukup dan install aplikasi handphone untuk mencari jalan dan berapa waktunya. Ini beberapa aplikasi yang bisa di install: Offline Maps, On Timely (gratis hanya untuk beberapa hari saja), Pocket Earth, Trail Wallet (merencanakan keuangan selama ngetrip), dan masih banyak lagi. Sebaiknya carilah aplikasi yang tidak perlu terhubung dengan wifi, sehingga tidak repot bila tidak ada free wifi. Dan carilah map dan informasi tempat-tempat menarik di Oslo di Tourist Information yang ada di Oslo Sentral Station.
Oh ya harga yang saya cantumkan adalah
harga bulan Februari 2016. dan kurs
1.00 NOK (Norwegian Krone)= Rp. 1.577
Semoga beberapa tips dan trik ini
membantu anda yang ingin berlibur ke Oslo dan Norwegia pada umumnya.
Happy Traveling...
Ngetrip ke mana lagi....
Ngetrip ke mana lagi....
2 comments:
Wah mba mimi, blognya sangat sangat sangat membantu sekali! Infonya jelas dan bener2 helpful sekali. Kebetulan saya juga akan explore Scandinavia Desember ini, eh untung nemu blog ini. Thanks mba!
@Silvie Oktavia Senang bisa membantu mbak dlm mencari info soal Oslo :), Dan semoga perjalanan mbak sukses dan happy Traveling ya :)
Post a Comment