Friday, 23 August 2019

Serunya Week End di Pulau Tidung






Waktu mudik ke Jakarta, kami ingin berlibur ke pulau Bali, tetapi karena satu dan dua hal akhirnya tidak jadi liburan sekeluarga ke pulau dewata itu. Nah karena anak-anak belum pernah berenang di laut, snorkeling dan melihat ikan-ikan di lautan, maka kami memutuskan berlibur ke kepulauan Seribu saja. Selain tidak jauh dari Jakarta, harga terjangkau, dan waktu liburan hanya week end saja, serta bisa bersama seluruh keluarga besar.

Akhirnya kami memutuskan berangkat Sabtu pagi dan pulang Minggu. Dari sekian banyak pulau-pulau di Kepulauan Seribu yang menawarkan keindahannya, kami memutuskan ke pulau Tidung. Karena tertarik dengan jembatan cinta yang terletak di sisi barat pulau,  dan juga banyak spot untuk snorkeling. Karena kami berjumlah 17 orang, diantaranya terdapat anak kecil dan nenek –nenek, maka kami memakai jasa agen saja. Dengan harga Rp.320.000, sudah termasuk pp tiket kapal, akomodasi dengan makan 3 kali sehari plus BBQ ikan, kapal ke pulau Payung dan peralatan snorkeling.

Pagi jam 06.45 kami sudah di pelabuhan Muara Angke, menunggu Pak Heri yang akan memberi kami tiket kapal ke Pulau Tidung. Jam 08.00 kamipun mulai masuk ke kapal, yang harus melewati kapal-kapal lain dulu. Jadi kamipun meloncat dari satu kapal ke kapal lain untuk sampai di kapal yang akan membawa kami ke pulau Tidung. Cukup seram juga melompat diantara kapal-kapal dengan membawa anak kecil dan nenek-nenek, tapi seru juga…. Karena hal demikian tidak terdapat di negara yang kami tinggal, Prancis.







Sebelum sampai ke pulau Tidung, kami melewati beberapa pulau di kepulauan Seribu ini, diantaranya pulau Onrust, dan pulau Bidadari, serta beberapa bagan masyarakat setempat. Saat berhenti di pulau Payung, sayapun tercengang dengan keindahan pantai dan laut di pulau ini. Dan ternyata kami akan melakukan snorkeling di Pulau ini….
 








Sampai di Pulau Tidung kami langsung di jemput guide yang akan membawa kami ke penginapan.  Setelah meletakkan tas-tas, kami langsung disuguhi makan siang dengan berbagai lauk ikannya. Sesudah  perut terisi kami menuju ke pelabuhan kecil dekat jembatan cinta untuk naik ke kapal nelayan menuju ke pulau Payung untuk snorkeling. Perjalanan  ke Pulau Payung ini cukup seru, dikarenakan ombak yang besar, sehingga  kapa melaju denganl meloncat-loncat. Kadang meloncat cukup tinggi saat diterjang ombak yang besar. Anak-anak berteriak antara seru dan ngeri, dan saya berpegangan cukup erat ke tepian kapal, daripada emak-emak jatuh ke laut kan berabeee.....

Setelah sampai di spot snorkeling, kami langsung memakai peralatan snorkeling dan loncat ke laut, begitu juga dengan anak saya yang berumur 5 tahun. Dan tanpa ragu iapun mulai bereksplorasi bawah laut, walaupun masih kadang agak susah membiasakan bernafas lewat mulut. Setelah beberapa saat iapun mulai terbiasa dan berenang ke sana ke mari dengan lincahnya, dan begitu senangnya melihat berbagai jenis ikan karang di bawah kakinya yang kecil. Sedangkan si abang yang berumur 9 tahun tidak kalah serunya, berteriak-teriak memberitahukan ikan apa yang dia lihat, Dan tidak lupa guide kami mengabadikan foto-foto kami berenang diantara ikan-ikan dengan pancingan taburan biskuit.








Hampir 3 jam snorkeling, akhirnya kami kembali ke kapal dan menuju ke pulau Tidung. Saat melewati jembatan cinta, si sulungpun meminta supaya dapat melakukan loncat dari jembatan cinta ke laut. Ia dan sepupunya yang lebih besar akhirnya melakukan atraksi loncat-loncatan dari jembatan cinta, dan kakak laki-laki sayapun tidak mau ketinggalan atraksi ini, begitu juga dengan suami. Sedangkan kami para emak-emak duduk di tepi pantai sambil menikmati kelapa muda yang maknyus saat melewati tenggorokan, ahhhh segarnyaaa....






Sesampai di penginapan makan malam sudah tersedia. Setelah mandi dan makan malam, kami bersepeda keliling sekitar pulau dan beli beberapa baju khas tulisan Pulau Tidung. Saat jam 22.00 malam, guide kami membawa ikan segar dan cumi serta udang untuk BBQ. Jadi malam itu di tutup dengan menyantap ikan bakar yang enak banget, dan juga cumi bakar yang tidak kalah nikmatnya. Perut kenyang, hati senang dan matapun meram dengan mimpi indah di malam itu.



Keesokkan paginya, sebelum matahari terbit, kami berjalan ke jembatan cinta sambil berfoto ria, hingga ke pulau Tidung kecil, tetapi karena sempitnya waktu, kami tidak sempat mengelilingi pulau Tidung kecil ini. Dalam perjalanan kembali ke penginapan, kamipun berbelanja beberapa baju lagi. Sesampai di penginapan, sarapan telah tersedia. Setelah sarapan dan membereskan semua tas, kami menuju ke pelabuhan untuk kembali ke Jakarta.














Di dalam kapal saat perjalanan kembali ke Jakarta, karena ombak laut yang begitu besar, kapalpun berderit-derit begitu hebat karena beberapa kali menghantam ombak. Dan kapal yang kami tumpangi adalah kapal kayu, serta dengan penumpang yang lumayan banyak, tidak heran bila kapalpun menjerit-jerit karena dihantam ombak besar. Rasa ngeri tapi seru juga melihat buritan kapal yang terayun-ayun ke kiri dan ke kanan dengan jeritan kayu-kayu kapal. Sayapun membayangkan peristiwa Titanic, kapal tenggelam dan patah dua…. Hahaha…. Cukup parno juga.

Akhirnya setelah lebih dari 3 jam perjalanan, kamipun sampai di pelabuhan Muara Angke….. Itulah week end sekeluarga besar yang seru, singkat dan padat….. Lain kali saat mudik lagi, kami akan explore pulau lain lagi di kepulauan Seribu ini.
 

See You Next Time Pulau Seribu....









HAPPY TRAVELING......




2 comments:

Putu Eka Jalan Jalan said...

Serem juga ya terhantam ombak besar ketika perjalanan pulang. Apakah disediakan life jacket ketika akan berangkat pulang?

Diary si kepik said...

@Putu Eka Jalan Jalan Di dalam kapal selalu di sediakan life jacket mbak.... Hanya tetap aja ngeri2 sedap....