Hari Buruh atau Labor Day yang dirayakan pada tanggal 1 Mei dikenal juga dengan sebutan May Day ini merupakan hari libur nasional (mungkin berapa negara tidak libur), yang ditandai dengan pawai atau demonstrasi serikat buruh diberbagai kota besar dunia.
Sejarah Hari Buruh terjadi ketika demonstrasi
besar-besaran yang melibatkan 400.000 buruh di haymarket pada pada tangga 1 Mei
1889 di Chicago, Amerika Serikat. Demonstrasi yang menuntut system kerja 8 jam
berubah menjadi sebuah tragedy. Di hari keempat terjadi bentrokan massa buruh
dan polisi yang menyebabkan korban berjatuhan.
Pada saat Kongres Sosialis Dunia pada bulan Juni
1890 yang diselenggarakan di Paris, menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh
Sedunia sebagai symbol perjuangan kaum pekerja, dan menjadi hari libur pada
tahun 1945.
Di Prancis, Hari
Buruh sangatlah penting, di mana semua toko akan tutup tanpa kecuali. Dan yang menarik
pada hari itu, mereka yang turun ke
jalan saat pawai selalu menyematkan bunga lily of valley atau muguet dala bahasa Prancis.
Apa Hubungannya Hari Buruh dengan bunga cantik nan
wangi ini?
Bunga Lily of the Valley (convallaria majalis) yang
berukuran kecil putih dan memiliki wangi yang harum ini sudah menjadi bagian
tradisi bagi masyarakat Prancis berabad-abad sebelum terjadi peristiwa Haymarket.
May Day atau FΓͺte du Muguet adalah hari dimana masyarakat Prancis akan
saling memberikan buket kecil bunga muguet atau Lily of the Valley, dan
dianggap sebagai tanda keberuntungan.
Bunga ini mekar di akhir
bulan April dan awal Mei dan sangat cepat penyebarannya, sehingga tumbuh
dimana-mana, di tepi-tepi hutan di berbagai wilayah Prancis. Orang-orang
biasanya memetik dan merangkainya menjadi buket kecil yang dihias dengan pita
dan menjualnya di pasar-pasar tradisional, dan di tepi jalanan kepada siapa
saja sebagai kado ataupun untuk diri sendiri. Dan tentu saja sayapun
suka memetiknya ataupun membeli di pasar atau di jalanan.
Menjual Lily of the Valley di Jalanan
Lily of the Valley tumbuh di tepi hutan
Tradisi ini juga mengingatkan pada tradisi dimana orang
merayakan datangnya musim semi dengan menghias diri mereka dengan bunga dan
mengadakan pesta semi sebagai lambang cinta.
Menurut the Queen
Victoria Language of Flosers, Lily of the Valley menjadi simbol kebahagiaan
suami istri yang baru saja bersatu. Bunga ini dianggap membawa nasib baik dan
kesetiaan dalam pasangan tersebut. Itulah sebabnya di Prancis setiap bulan Mei
masyarakat mengadakan pesta dansa yang disebut ‘Bal du Muguet’, dengan tujuan
agar muda-mudi dapat bertemu dengan jodohnya.
Para perempuan akan mengenakan gaun putih dan remaja
laki-laki akan menyematkan Muguet di salah satu sisi dada mereka.
Dan sekarang Bal du Muguet ini tidak hanya untuk anak
muda saja, tetapi juga untuk yang sudah berpacaran dan juga suami istri hingga
kakek nenek.
Dan tahun ini Bal du Muguet di kotaku di batalkan karena virus
Covit-19.
Bal du Muguet (internet)
Tradisi memberi bunga Muguet ini berawal pada abad
Renaissance, tepatnya tanggal 1 Mei 1561 ketika raja Charles IX dan ibunya
Catherine de Medicis, sedang mengunjungi daerah DrΓ΄me dibagian tenggara Prancis.
Saat itu seorang ksatria bernama Louis de Girard de Maisonforte memberikan
buket muguet atau Lily of the Valley
kepada sang raja dan ibunya sebagai tanda keberuntungan dan kemakmuran ? Sejak
itu sang raja memulai kebiasaan memberikan buket Lily of the Valley kepada
semua perempuan yang berada di istananya di tanggal tersebut. Kebiasaan
tersebut kemudian menyebar ke seluruh negeri sehingga menjadi tradisi bagi
masyarakat Prancis.
Tahun 2017 pada Hari Buruh, penjualan bunga Lily of the Valley di Prancis
mencapai 31,8 juta euro ! suatu angka yang menakjubkan, tetapi lucunya
setelah tanggal 1 Mei, bunga inipun tidak dilirik lagi, bahkan sisa penjualan
di supermarket akan dijual lebih dari setengah harga ! Karena bunga ini
hanya berusia seminggu dan sangat rapuh dan mudah hancur.
Fakta menarik lainnya dari
bunga Lily of the Valley antara lain adalah Catherine Middleton menjadikannya
sebagai bridal bouquet saat pernikahannya dengan pangeran William. Sebelumnya
tahun 1956 putri Grace dari Monaco juga membawa bunga ini pada hari
pernikahannya. Bahkan baru-baru ini pasangan selebriti Korea Selatan, Song Hye
Kyo dan Song Jong Ki menggunakan Lily of the Valley saat pernikahan mereka.
Selain itu, wangi yang manis
dari bunga ini menjadikannya bahan parfum, seperti ‘Diorissimo’ dari Christian
Dior, ‘Muguet de Bois’ dari Henri Robert, ‘Lily of the Valley’ dari Penhaligon
dan ‘En Passant’ dari Olivia Giacobetti.
Oh iya dibalik cantiknya bunga
ini, ternyata berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan loh…. Karena Lily of the Valley ini memiliki
racun yang bilamana dikonsumsi dalam jumlah banyak, anda akan merasa mual,
disfungsi jantung, gagal ginjal, bahkan kematian.
Demikianlah keunikkan bunga
cantik simbol kesetiaan nan mewah, keberuntungan dan kebahagiaan untuk kaum
bangsawan dan kaum proletar.
2 comments:
Bunganya cantik tapi sayang ibarat peribahasa tersimpan boomerang dalam bunga yang cantik. Jadi pingin saat menikah nanti aku membawa bunga lily hehe btw aku baru pertama visit kesini. Salam kenal ya dari mbak nana! :)
@Fransisca Williana Nana Salam kenal juga mbak Nana.... Iya ini bunga emang beracun, tapi kl cuma sebuket tdk ada masalah, kami di Prancis bunga ini di tanam di pekarangan dan saat berbunga wangiiii dan cantik....
Post a Comment