Setelah sehari berkeliling di kota
Avignon, maka pagi ini, setelah sarapan, kamipun berangkat ke Pont
du Gard atau jembatan Gard, yang terletak sekitar 25 km dari Avignon,
tepatnya di kota Vers Pont du Gard. Pont du Gard adalah jembatan
penampungan air yang pembangunannya diprakasai oleh Agrippa pada
masa Romawi sekitar abad ke-20 sm. Jembatan penampungan air ini
merupakan bagian dari saluran air yang panjangnya hampir 50 km,
dulunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan air Romawi di Nîmes
(bernama Nemausus pada zaman Romawi) dari Uzés.
Jembatan penampungan air
ini tingginya hampir 49 m dengan 3 tingkat; tingkat pertama dapat
kita lalui dengan jalan kaki, dan tingkat ke tiga terdapat kanal air.
Karena kemegahannya, jembatan ini mendapat gelar sebagai peninggalan
bersejarah dunia oleh UNESCO.
Ketika kami sampai, pemandangan jembatan yang kokoh ini dari jauh sungguh spektakuler,
dan saat kami mulai melewati Pont du Gard, saya semakin kagum dan membayangkan bagaimana mereka membangun jembatan batu ini pada
masa itu, bahkan ada batu besar yang beratnya hingga 6 ton.
Pembangunan yang tanpa tehnologi canggih seperti masa kini.
Dan saat kami berjalan di
jembatan ini di tingkat pertama, tidak ada rasa bahwa ini adalah sebuah jembatan, tetapi seperti berjalan di jalan biasa, sungguh kokoh dan perkasa.
Dan pemandangan ke arah sungai Gardon dengan beberapa orang sedang
menyusuri sungai dengan canoe, adalah pemandangan yang indah. Di
sisi sebelah kanan dari jembatan ini terdapat sebuah museum dan di
sepanjang jalan menuju ke museum terdapat beberapa pohon zaitun yang
usianya telah mencapai ratusan tahun, dan harga untuk masuk ke
jembatan dan museum seharga 10 euro per orang.
Setelah puas mengelilingi
Pont du Gard, kamipun lanjut menuju ke kota Nîmes,
kota para matador serta mutiara pada masa kejayaan Romawi yang
terletak di Perancis Selatan.
No comments:
Post a Comment