Wednesday, 16 March 2016

Switzerland and The Chocolate Factory, Surga Pecinta Coklat






Swiss selain terkenal dengan pemandangan alamnya yag menawan, juga surga bagi pecinta coklat. Dan oleh-oleh yang paling terkenal di Swiss tentu saja coklat. Dan bagi para pecinta coklat akan sangat dimanjakan dengan berbagai jenis dan kreasi coklat dari berbagai toko, industri rumahan, dan pabrik coklat.  Beberapa coklat dari Swiss yang sudah terkenal di Indonesia antara lain adalah Toblerone dan Lindt. 

Saat kunjungan kami di Swiss, tentu saja tidak lupa mengunjungi pabrik coklat yang sudah mendunia yaitu Cailler-Nestle. Pabrik coklat yang sudah berumur seratusan tahun ini terdapat di kota Broc, Swiss. Wah dimana tuh kota Broc ? jangan kuatir, karena pemerintah Swiss menyediakan Swiss Travel System yang bekerja sama dengan Cailler-Nestle untuk membuat The Swiss Chocolate Train. Kereta ini berangkat dari Montreux dan berhenti sebentar di Gruyerexs dan berakhir di Broc dimana pabrik Cailler-Nestle berada.






Ketika kami sampai di pabrik ini, dengan membayar 12 CHF per orang dan gratis bagi anak dibawah 16 tahun, maka kamipun mulai menjelajahi sejarah coklat dari negara aslinya di Amerika hingga sampai ke tanah Swiss. Oh iya sebelum masuk ke ruangan tentang sejarah coklat, para pengunjung dikumpulkan berdasarkan Bahasa yang mereka pakai.

Ketika kami masuk ke ruangan pertama, maka cerita tentang coklatpun bergulir, pada masa lalu, 1000 tahun sebelum masehi, biji coklat merupakan alat tukar bagi masyarakat Amerika tengah, lalu bangsa Maya menanam pohon coklat dan mempersembahkan coklat sebagai persembahan bagi dewa-dewa. Lalu datanglah bangsa Spanyol dan membawa pulang coklat ke Spanyol. Dan singkat cerita coklat menjadi salah satu minuman dan makanan yang di sukai di Eropa. Akhirnya pada abad ke-18 seorang pengusaha bernama Francois-Louis Cailler mencicipi coklat di sebuah pasar di Italia dan akhirnya membuat ia tinggal selama 10 tahun di kota Turin untuk mempelajari tentang coklat. Dan sekembalinya ke Swiss iapun mengusulkan sesuatu yang berbeda dari coklat yang beredar di pasaran. Cailler mengemas coklat menjadi lebih praktis, yaitu coklat batangan. Ide ini menarik perhatian dua orang pengusaha lain yaitu Charles Kohler dan Henri Nestle, yang pada akhirnya menjadi trio pionir industri cokelat di Swiss dan bahkan di dunia.

Di zaman sekarang, ketiga nama pengusaha tersebut telah menjadi brand tersendiri yang terkenal di dunia. Cailler dan Kohler tetap menjadi market-leader produsen coklat di Swiss. Nama mereka juga tidak terpisahkan dari berbagai kemasan coklat yang beredar di toko-toko. Sedangkan Nestle? Siapa sih yang tidak pernah dengar nama perusahaan raksasa dunia ini?



 Biji2 coklat dalam karung dlm perjalanan menuju ke Spanyol dgn kapal


 Raja dan ratu Spanyol


 Dimulainya perjalanan Cailler dlm meramu coklat


Mesin awal2 pembuatan coklat dlm bungkusan



Setelah selesai menjelajahi sejarah coklat hingga lahirnya pabrik coklat Cailler ini, para pengunjungpun sampai di ruangan besar dimana terdapat bermacam-macam biji coklat dan juga di negara mana saja kebun coklat yang dimiliki oleh Cailler-Nestle. Serta penjelasan pengeringan biji coklat dari pemetikkan hingga sampai di pabrik. Lalu ruangan di sebelahnya para pengunjung dapat melihat pembuatan coklat, dari biji coklat hingga menjadi coklat batangan dengan berbagai rasa. 



 beberapa contoh biji coklat, para pengunjung dpt merasakan dan mzncium bau biji coklat dr berbagai negara


 Negara2 dimana terdapat kebun coklat Cailler


 Pembuatan coklat batangan


 Pembuatan coklat batangan



Dan tibalah bagian yang paling di suka anak-anak bahkan orang dewasa, yaitu menikmati berbagai jenis dan rasa coklat hingga puas. Para pengunjung dapat makan sepuasnya semua coklat yang terhidang di atas meja. Dan tentu saja sayapun menyerbu tidak kalahnya dengan anak-anak saya. Dari rasa coklat hitam asli, coklat susu, coklat amande, coklat anggur dan masih banyak lagi.










Setelah selesai menikmati coklat para pengunjung sebelum meninggalkan pabrik Cailler dapat membeli berbagai jenis coklat produksi Cailler. Dan tentu saja saya tidak lupa membeli beberapa batang coklat kesukaan anak-anak.







Jadi bagi teman-teman travelers yang ingin berkunjung ke Swiss, jangan lupa berkunjung ke pabrik coklat di negara penghasil coklat terbaik di dunia. Dan salah satu film kesukaan anak-anak saya, “Charlie and the Chocolate Factory “buatan Tim Burton yang dibintangi Johnny Depp menjadi nyata di trip mereka di Swiss.


Happy Traveling...

Ngetrip ke mana lagi...

No comments: