Tahun 2012 ketika saya dan keluarga
mengunjungi kota Munich di Jerman, kitapun sekalian mengunjungi
seorang teman di kota Salzburg, Austria. Perjalanan dari Munich ke
Salzburg sekitar 2 Jam-an dengan mobil melalui jalan tol dan jalan
pedesaan. Selain itu kota ini dapat di capai juga dengan kereta api
dari beberapa kota dinegara tetangganya, tetapi kami lebih menikmati
perjalanan dengan mobil sehingga dapat menikmati pemandangan
sepanjang jalan menuju ke kota Salzburg. Dan salah satu kota yang kami lewati terdapat sebuah danau dengan latar belakang pegunungan dengan puncaknya yang putih karena salju, sungguh pemandangan yang indah.
Danau dengan gunung saljunya
Pemandangan yg kami lihat dalam perjalanan ke Salzburg
Salzburg adalah ibukota di provinsi
dengan nama yang sama, dan merupakan kota terbesar keempat di
Austria yang menawarkan banyak atraksi, festival music, dan
wisata. Salah satu tempat wisata paling terkenal di Salzburg adalah
kota tua (Altstadt) yang menawan dengan arsitektur Barok yang
terkenal dan salah satu kota terbaik di pusat utara Pegunungan Alpen.
Kota ini terdaftar sebagai warisan dunia UNESCO pada tahun 1997.
Selain itu, Salzburg juga merupakan kota kelahiran beberapa komponis klasik
terkenal, seperti Johan Strauss, Franz Peter Schubert dan tentu saja Wolgang Amadeus Mozart, dengan karya-karyanya yang jenius
dan tetap abadi hingga kini. Dan kitapun sempatkan diri mengunjungi
rumah kelahiran Wolgang Amadeus Mozart yang telah dijadikan museum 'Mozart Geburthaus' di
salah satu jalan utama kota tua di Salzburg.
Schloss Mirabell
palace
Ketika
kita memasuki kota Salzburg, dari jauh saya telah melihat
Hohensalzburg Fortress atau benteng Hohensalzburg yang terletak
diatas bukit, Hohensalzburg Fortress merupakan sebuah benteng
terbesar di Eropa Tengah yang dibangun pada tahun 1077.
Setelah kami mendapat tempat parkiran,
pertama-tama yang kami kunjungi tentu saja "Schloss Mirabell
palace", sebuah istana dengan taman yang indah yang di bangun
pada tahun 1606 atas perintah pangeran Wolf Dietrich Raitenau sebagai
kediaman gundiknya Salome Alt. Istana dengan taman yang memukau ini
masuk dalam situs warisan dunia UNESCO, dan sekarang istana ini
menjadi Salzburgs Buergermeister (kantor walikota) dan administrasi
kotamadya. Ketika kami memasuki pintu gerbang taman, saya langsung
melihat sebuah air mancur berdekorasi patung pegasus, dan di air
mancur inilah salah satu setting film 'The Sound of Music' yang
melegenda itu.
Air mancur dgn patung Pegasus
Taman di Schloss Mirabell
Setelah puas mengelilingi Schloss Mirabell dan taman-tamannya yang cantik serta
berbagai dekorasi patung yang indah, kamipun melanjutkan perjalanan
ke Altstadt. Sebelum sampai di kota tua, kami menyebrangi sungai
Salzach yang bersih dan di sisi kanan kiri sungai, terbentang jalan sekitar dua meter yang biasa digunakan pejalan kaki dan pesepeda. Dan terdapat beberapa bangku untuk beristirahat bagi pejalan kaki sambil menikmati pemandangan sungai dan kota tua. Di jembatan yang
kami lewati hampir seperti jembatan gembok cinta di Paris, jembatan
ini juga terdapat banyak gembok cinta yang di pasang di pagarnya.
Tetapi sayangnya jembatan ini tidak sebesar yang di Paris.
Gembok2 yg terpasang di jembatan gembok cinta
Sungai
Salzach
Ketika memasuki kota
tua, suasana klasik dan tenang langsung terasa. Gedung-gedung tua
dengan arsitektur barok yang masih berdiri megah dan terawat dengan
baik, seolah-olah waktu tak mampu menghapus keindahannya. Dan kita
dapat mengelilingi kota tua ini dengan sewa kereta kuda (design
keretanya seperti jaman dulu), sewa sepeda, sewa segway (kendaraan
elektrik dengan 2 roda), ataupun berjalan kaki, dan kami memutuskan
berjalan kaki saja. Di kota tua ini terdapat banyak jalan-jalan dan
lorong-lorong tua yang sempit, dengan gedung tua di kiri dan kanan
jalanan, yang telah berubah fungsi menjadi cafe-cafe, toko-toko cinderamata dan
toko-toko coklat. Dan jangan heran bila banyak pernak pernik dalam
bentuk note musik serta coklat dengan gambar Wolgang Amadeus Mozart.
Sepanjang jalan kami juga menemui banyak penjual dan pemusik jalanan
yang sibuk dengan aktifitasnya.
Salah satu lorong di kota tua
Pemusik jalanan
Coklat dgn gambar Mozart
Penyewaan Kereta kuda
Segway
Ketika kami sampai di Residenzplatz Square,
sebuah alun-alun di kota tua, kami berhenti di sebuah air mancur
marmer bergaya Barok yang dibangun antara tahun 1656 -1661 , dan
merupakan air mancur terbesar di Eropa Tengah. Setelah berfoto-foto
di air mancur, kamipun menuju ke Benedictine St. Peter′s Abbey,
sebuah biara tertua di dunia dalam wilayah berbahasa Jerman. Dan
lingkungan di kawasan biara ini adalah kawasan tertua di kota
Salzburg. Setelah itu kamipun lanjut ke katedral Salzburg yang tidak
jauh, lalu lanjut ke Neue Residenz, terus ke Alte Residenz.
Residenzplatz Square
Interior
St. Peter′s Abbey
Dan
ketika kami berjalan menuju ke Kapitelplatz, sebuah tempat terbuka
dengan sebuah bola Emas raksasa dan papan catur raksasa, saya melihat
sebuah patung yang cukup seram di sebuah pojokan lorong. Dan saya
teringat akan gambar-gambar malaikat kematian, atau hantu dalam film
'Scream', tetapi tanpa wajah, mmmm... apa maksud patung ini yah?
Kapitelplatz
Patung yg seram
Setelah puas
mengelilingi Altstadt dan membeli beberapa suvenir khas Salzburg,
kamipun ke cafe Bazaar, yang terletak di tepi Sungai Salzbach untuk
bertemu dengan teman yang tinggal di kota ini.
Dan kami sangat
menikmati perjalanan singkat ini, walalupun kami tidak sempat
mengunjungi Hohensalzburg Fortress serta beberapa tempat indah di
luar kota Salzburg. Semoga kami bisa berkunjung kembali ke kota ini
dan mengunjungi tempat-tempat di luar kota Salzburg.
Bertemu teman
3 comments:
bagus banget kayak di film-film :)
pengin banget ke sana \o/
@sariwidiarti terima kasih udah mampir yah mbak, Iya selama jalan di sini jd terbayang2 film Sound of Music.....
makasih infonya, kunjungi http://bit.ly/2xuNorl
Post a Comment