Pemandangan dari Kata view point
Phuket
merupakan sebuah pulau bagian tenggara Thailand, dengan luas seukuran
negara Singapura yaitu sekitar 576 km persegi, menjadikan Phuket
sebagai pulau terbesar di Thailand. Perjalanan saya ke Phuket, adalah sebuah perjalanan yang
menyenangkan dengan teman-teman yang terdiri dari 2 pria dan 4
wanita. Penerbangan dari jakarta ke Phuket memakan waktu 5 jam.
Setelah sampai di bandara international Phuket, begitu kaki kami
melangkah keluar dari pesawat, hawa panas langsung menyerang,
dikarenakan daerah ini dikelilingi oleh laut... jadi kamipun berjalan
cepat menuju ke imigrasi, dan saya melihat para staf imigrasi
memakai kaos seperti di pantai, dan pelayanan mereka yang penuh
senyuman dan sambutan yang hangat, sungguh suatu keramahan yang patut
diacungin jempol sebagai daya tarik bagi wisatawan. Dan setelah
selesai urusan imigrasi , maka kamipun keluar mencari bus jemputan
diantara para jemputan hotel lainnya... dan voila! Itu dia... Jadi
kamipun melompat masuk dengan senangnya dan memulai perjalanan kami
untuk menjelajahi Phuket...
penyewaan perahu di pantai Patong
Sunset di pantai Patong
Hari pertama perjalanan kami dimulai
dengan menjelajahi pantai Patong, pantai pasir putih nan bersih, yang
beberapa tahun lalu dilanda badai tsunami, tetapi tidak terlihat sama
sekali bahwa pantai ini pernah hancur berantakan karena tsunami. Dan
disepanjang pantai Patong begitu banyak tawaran paket tour ke pulau
Phi Phi dengan berbagai variasi harga. Lalu kamipun ikut salah satu
paket tour ke Ko Phi Phi (pulau Phi Phi), dimana pulau ini terkenal
karena film “The Beach”, yang dibintangi Ronaldo DiCaprio.
Terdapat 2 pulau Phi Phi yaitu Phi Phi Don dan Phi Phi leh. Ketika
perahu kami hampir sampai, dari jauh saya melihat pemandangan
pulau-pulau kecil yang bertebaran di lautan yang biru, dengan
tebing-tebingnya yang curam nan indah. Makin mendekat ke pulau Phi
Phi, makin terlihat keindahan pulau ini, dan kamipun turun ke pantai
dan mengelilingi pulau ini. Pulau kecil nan indah, tenang dengan air
laut yang jernih dan pasir putihnya. Dan saya tidak tahan untuk tidak
berenang di air yang begitu jernih ini, dan sayapun dapat memberi
makan ikan-ikan yang berenang di sekitar saya, sungguh pengalaman
yang menarik. Begitu jernihnya air laut di pulau ini, sehingga saya
dapat melihat terumbu karang dan binatang laut tanpa harus menyelam.
Setelah selesai bermain di pulau ini, kamipun kembali ke Pantai
Patong dan menuju ke Hotel yang terletak di jalan Bhang-La. yang
adalah pusat kehidupan malam di Phuket, sepanjang kiri kanan jalanan
ini penuh dengan cafe-cafe dan pub, music yang keras, dengan
lampu-lampu yang beraneka warna serta tidak ketinggalan dengan para
pelayannya yang sexy. Ah.... sungguh suatu kehidupan yang tidak
pernah tidur bagi pelancong yang berlibur ke sini.
Bhang-la Road
Setelah selesai berganti, kamipun
keluar mencari makan malam serta berkeliling di sepanjang jalan ini.
Dan kami memutuskan untuk mencoba makanan seafood khas Thailand, dan
beberapa makanan seperti Curried
prawns, Hoi Thot Hokkian (omelet kerang), spicy red curry shrimp,
serta tom yam dengan kuah asam pedasnya. Ketika sambil makan ada
tawaran untuk menonton Simon cabaret show, dan kamipun
menerima tawaran itu. Tempat pertunjukkan terletak di sebuah theater
yang lumayan besar. pertunjukkan yang disajikan berupa tarian dan
nyanyain dalam bahasa Inggris. Dan para pemainnya benar-benar cantik
dengan balutan baju nan sexy, tetapi jangan mengira itu adalah wanita
sejati, mereka adalah para transexual yang cantik-cantik. Setelah
selesai pertunjukkan para pemainnya berdiri di depan pintu keluar
menyambut para penonton yang ingin berfoto bersama, tetapi hati-hati
menerima tawaran ini, karena setelah berfoto merekapun akan meminta
bayaran foto bersamanya... sungguh suatu trik yang jitu. Setelah itu kamipun pulang ke hotel dan
beristirahat untuk melanjutkan penjelajahan keesokan harinya.
Pantai Karon
Pada hari kedua ini kami menuju ke
pantai Karon, lalu lanjut ke pantai Kata, pantai yang tenang dengan pasir putih serta laut yang tenang. Pantai kata terdiri dari 2 pantai
yang dipisah satu sama lainnya oleh sebuah tanjung kecil.
Jalan-jalan di pantai-pantai Phuket serasa saya berada di Bali, dengan suasana yang sama.
Setelah puas menikmati pantai-pantai
dengan pasir putihnya, kitapun melanjutkan perjalanan menuju ke candi
Wat Chalong, dan tidak lupa mampir di puncak bukit Kata view point, untuk
melihat panorama pantai Karon dan Kata. Dan di view point ini
kita juga melihat atraksi burung elang dan kita dapat mencoba
memegang dan menerbangkannya dengan bayaran harga tertentu pastinya.
Setelah itu kitapun lanjut ke canti Wat
Chalong, candi yang terindah dan terkenal di Phuket.Wat
Chalong adalah kuil Buddha paling penting di Phuket. Wat Chalong
terletak di Tambol Chalong (atau Kecamatan Chalong) di Distrik Mueang
Phuket. Kuil ini didedikasikan untuk dua biksu, Pho Chaem dan
asistennya Luang Pho Chuang, keduanya memiliki peran penting dalam
memadamkan pemberontakan pada tahun 1876. Setelah selesai berkunjung ke candi Wat
Chalong, kamipun melanjutkan perjalanan ke arah pantai Phrom Thep
Cape untuk elephan tracking.
Candi Wat Chalong
elephan tracking
Mencoba Jet-ski
Setelah selesai elephan trecking kami
kembali ke pantai Patong dan mencoba tawaran jet-ski sebelum kembali
ke hotel, di pantai ini banyak ditawarkan aktifitas air, seperti
banana boat, jet-ski, parasailing, dan penyewaan perahu super cepat.
Setelah puas bermain jet-ski, kamipun kembali ke hotel dan tidak lupa
mencoba Thai massage dan diakhiri dengan makan malam sebelum akhirnya
kami terbang ke Singapura esok harinya.
Oh iya selama kami jalan-jalan dari
satu tempat ke tempat lainnya di Phuket, kita menggunakan tuk-tuk
yang sejenis angkot kalau di Jakarta, tawarlah harga sebelum menaiki
kendaraan ini. Tuk-tuk atau taksi jenis ini adalah kendaraan biasa
yang digunakan warga Phuket untuk mengangkut penumpang. Taksi jenis
ini tidak menggunakan meteran, melainkan menggunakan harga yang dapat
dinegosiasi terlebih dahulu sebelum keberangkatan. Sering kali harga
yang ditawarkan cukup mahal, bahkan lebih mahal dari menaiki tuk-tuk
yang 3 roda, sejenis bajaj, namun kendaraan yang digunakan biasanya
lebih nyaman dari tuk-tuk 3 roda.
Tuk-tuk
2 comments:
duhh phuket bikin mupeng mau kesana
perjalannya asyik banget mbak
@ria mustika iya mbak, tempatnya asyik, dan pantai2nya bersih dan di tata rapi.... sekarang banyak penerbangan ke sana dgn harga promo... salam traveling :)
Post a Comment