Jika
menyebut negara Perancis, pasti yang diingat adalah kota Paris dan
Menara Eiffel, tetapi Perancis tidak hanya memiliki Paris
saja, ada begitu banyak kota-kota indah lainnya serta tempat-tempat
wisata yang jarang kita dengar tetapi dengan keindahan yang susah
untuk dilupakan.
Salah
satunya adalah kota Bordeaux, kota yang terletak di barat daya perancis,
498
km dari kota Paris, dan
merupakan ibu kota dari region Aquitaine dan juga kota administratif departemen Gironde. Kota ini dilewati oleh
sungai Gironde, dan merupakan kota yang terkenal karena penghasil
wine/ anggur terbaik dunia. Bordeaux mendapat predikat sentra
produksi wine dimana 80% perdagangan wine di seluruh dunia berasal
dari provinsi ini, dan tentu saja Bordeux adalah surga bagi para
pecinta anggur.
Berbagai merk anggur Produksi wilayah Gironde
Kota
Bordeaux yang penduduknya disebut Bordelais ini terkenal
sebagai kota "La
Belle Au Bois Dormant / Sleeping Beauty".
Tetapi selama kunjungan saya beberapa kali di kota ini, rasanya kota
ini tidak pernah tidur, tapi semakin malam, memang semakin indah
pemandangan di kota ini. Kota yang kaya akan seni dan sejarah ini
terdapat 362 monumen bersejarah, dan bila jalan-jalan di dalam kota
Bordeaux serasa kembali ke abad pertengahan, dan satu hal yang
menakjubkan adalah tidak terdapat satupun gedung pencakar langit di
kota ini. Dan hanya Paris saja yang mengalahkan Bordeaux dalam hal
banyaknya bangunan bersejarah di seluruh Perancis, kota ini masuk
dalam daftar warisan dunia UNESCO.
Ketika
sampai di kota ini, hal pertama yang kami kunjungi tentu saja Place
des Quinconces, sebuah alun-alun di jantung kota Bordeaux dengan
luas 12 hektar, dan merupakan alun-alun terluas di Perancis dan salah
satu yang terluas di Eropa. Pada waktu-waktu tertentu selalu ada
pasar atau festival di alun-alun ini. Pada saat kunjungan kami,
terdapat atraksi sirkus yang sedang di gelar, banyak sekali
tenda-tenda besar dan kecil. Di alun-alun ini juga terdapat sebuah
monumen Girondins (Monument aux Girondins), dibangun antara tahun
1894 dan 1902 untuk
menghormati para pahlawan revolusi. Monumen Girondins ini adalah
monumen tertinggi di Bordeaux, dan pada puncak menumen ini terdapat
sebuah patung liberty, sedangkan dikaki monumen terdapat dua buah air
mancur yang indah dengan dekorasi patung yang spetakuler.
Monument aux Girondins
Air mancur Monument aux Girondins
Setelah
mengelilingi alun-alun, kami lanjut ke Porte Caihau, sebuah gerbang
yang dibangun tahun 1495, untuk
memperingati kemenangan Charles VIII dalam Pertempuran Fornovo
melawan Italia. Porte Caihau
merupakan pintu masuk ke kota Bordeaux pada zaman itu. Selain Porte Caihau, terdapat juga sebuah gerbang yang merupakan menara "lonceng "Grosse Cloche/ Great Bell" pada balai kota diabad pertengahan. Walaupun balai kota telah berpindah tempat tetapi monumen ini tetap berdiri kokoh serasa tidak tersentuh zaman.
Porte Caihau
Grosse Cloche/ Great Bell
Ketika berjalan-jalan dalam kota sambil mengagumi bangunan-bangunan tua dan jalan-jalan
sempit ciri khas abad 18-19, kami bertemu Palais Gallien, bekas
reruntuhan arena galo roman yang masih tersisa dari zaman Romawi, dan
dikatakan dapat memuat hingga 17.000 penonton. Untuk menemukan sisa
arena ini tidaklah mudah karena tersembunyi diantara bangunan
penduduk.
Reruntuhan Palais Gallien
Dekorasi lampu yang indah
Salah satu jalanan di pusat perbelanjaan
Setelah
itu kamipun melanjutkan perjalanan ke La Tour Pey- Berland atau
menara Pey-berland, yang merupakan menara lonceng bergaya gothic
flamboyan dari katedral St
André de Bordeaux.
Menara ini dibangun antara tahun
1440 dan 1466 dan pada
tahun 1863 dipuncak menara ini dihiasi patung Notre Dame d'Aquitaine,
serta terdapat lonceng besar seberat 8 ton juga terpasang di menara
ini. Dan kita dapat memadang panorama kota Bordeaux dari atas menara
yang telah tercatat dalam daftar warisan dunia UNESCO ini dengan
hanya membayar 5,5 euro..
Satu
hal yang membuat saya bertanya-tanya, kenapa menara lonceng katedral
dibangun terpisah dari bangunan utama gereja?
La Tour Pey- Berland
Puncak La Tour Pey- Berland
Setelah
puas mengelilingi La Tour Pey-Berland dan katedral St
André de Bordeaux, perjalanan lanjut ke Grand
Théâtre de Bordeaux atau yang dikenal Opéra
National de Bordeaux.
Bangunan
sepanjang 88 meter dan lebar 47 meter ini dihiasi oleh dua belas
tiang kolosal, dan
di atas bangunan terdapat 12 patung; sembilan mewakili art muses dan
tiga mewakili Dewi Juno, Minerva dan Venus. Untuk dapat menikmati
interior opera ini, cukup hanya membayar 3 euro, tetapi kami tidak
sempat masuk dan hanya menikmati kemegahannya dari luar dan tentu
saja tidak lupa berfoto ria.
Grand
Théâtre de Bordeaux di malam hari
Setelah
makan malam di sebuah restaurant di pusat perbelanjaan dan tentu
tidak lupa menikmati anggur merah khas kota ini, kamipun melanjutkan
perjalanan ke Place de la Bourse dan Miroir d'eau yang dibangun
antara tahun 1730
dan 1775
, yang terkenal karena cermin airnya. Tetapi pada saat kami ke sana,
sedang tidak ada kegiatan air mancur, sehingga sayapun tidak melihat
akan keindahan semprotan air ini dan pantulannya yang seperti cermin.
Tetapi kekecewaan saya terobati dengan keindahan gedung-gedung yang
dipenuhi pancaran lampu-lampu mewah dimalam hari.
Adapun
tempat ini terjadi beberapa kali perubahan nama, dari “Place
Royale”, “Place de la Liberté” pada masa revolusi Perancis,
“Place Imperiale”, pada masa Napoleon I, kemudian berganti
“Place Royale a la Restauration”, dan terakhir menjadi “Place
de la Bourse” yang kita kenal sekarang.
Place
de la Bourse di malam hari
Setelah
menikmati keindahan Place de la Bourse, kamipun berjalan menikmati
keindahan malam di sepanjang tepian sungai Gironde, banyak
pemandangan indah di malam hari dengan sorotan lampu-lampu warna
warni yang megah, dan salah satu yang sangat saya kagumi adalah
jembatan batu Pont de Pierre, yang selesai di bangun pada tahun 1822
dengan panjang 500 m, dibawah kekuasaan Napoleon I. Dan jembatan Pont de Pierre ini
adalah salah satu yang terindah di Perancis, dan keindahannya hanya
dapat dibandingkan dengan yang ada di Paris.
Jembatan batu Pont de Pierre
Pemandangan tepian sungai Gironde di malam hari
Pinggiran sungai Gironde yang diperuntukkan bagi pejalan kaki
Oh iya untuk mencapai kota Bordeaux dapat menggunakan kereta cepat/ TGV dari stasiun kereta Montparnasse di Paris, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. terdapat juga kereta biasa yang lebih murah tetapi berhenti di setiap stasiun kereta. Atau bisa juga dengan pesawat dari bandara Orly di Paris menuju ke bandara merignac, kira-kira 10 km dari kota Bordeaux. Dan bandara Merignac juga melayani penerbangan dari UK dan Spanyol.
To
be Continue.....
No comments:
Post a Comment