Saturday 20 February 2016

Menikmati Pesona Kota Oslo Dengan Hemat








Terletak di tepi sebuah fjord, Oslo adalah kota modern dengan keindahan alam yang menyatu dengan kota modern. Sebuah kota yang pernah tertidur dan bangun menjadi sebuah ibukota yang berkilau dari salah satu negara terkaya di dunia. Oslo memiliki bangunan dengan arsitektur inovatif serta merupakan salah satu kota paling mahal di dunia.

Kota yang didirikan oleh raja Norwegia King Harald Hardrade pada tahun 1049 ini dulunya bernama Christiania, lalu pada tahun 1925 berubah menjadi Oslo hingga sekarang.

Walaupun merupakan kota termahal kedua di dunia, ada beberapa cara untuk menyiasati jalan-jalan dengan biaya murah di kota ini. Untuk penginapan bisa memakai couchsurfing yang gratis atau mencari apartemen murah meriah di Airbnb atau bila ada teman yang tinggal di kota ini, bisa ikutan menumpang. Nah saya memilih menginap di apartemen lewat Airbnb, apartemen dengan harga 69.00 Euro untuk 2 malam, dan letaknya sangat strategis, tepat berada di kawasan pusat kota, yang semuanya dapat di capai dengan jalan kaki atau naik bus ataupun tramway. Dan karena di apartemen tersebut telah tersedia semua peralatan dapur, jadi saya hanya membeli beberapa bahan masakan saja. Oh iya harga air di negara ini sangat mahal, jauh lebih mahal dari Perancis. Jadi saya siasati ketika sampai di Oslo Sentral Station, saya langsung membeli air minum ukuran 2 liter, dan tiap kali saya keluar jalan-jalan, saya selalu isi penuh dulu air dari kran di apartemen saya menginap.  
Jangan kuatir soal air kran karena rata-rata air kran di negara-negara Eropa dapat diminum langsung, bahkan beberapa bandara dan pusat keramaian di kota tersedia kran untuk minum tanpa dipungut biaya.

Dan begitu juga dengan makanan, saya membeli mie instan, beras sudah disediakan oleh pemilik apartemen, jadi saya hanya beli wortel segar special untuk salad dan daging asap. Saya masak nasi, dan masukkan ke kotak makan yang saya bawa dari rumah, lalu daging asap dan beberapa batang wortel serta sebotol air, semua masuk dalam tas ransel. Jadi bagi anda yang berangkat dari Indonesia, mungkin bisa membawa mie instant, beras serta abon sapi untuk bekal selama traveling, lumayan buat penghematan dan bisa membeli suvenir dan oleh-oleh.

Østbanehallen/ Oslo Sentral Station


Terdapat beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi di kota ini. Pada hari pertama ketika saya sampai di Oslo dari kota Harstad di utara Norwegia, hari sudah menjelang siang. Dari bandara saya membeli tiket kereta NSB dengan harga 92.00 Kroner menuju ke Oslo Sentral Station. Dan dari Sentral Station saya membeli tiket sekali jalan untuk ke penginapan, sebenarnya bisa jalan kaki tetapi karena saya membawa koper, jadi naik bus saja dengan harga 32.00 Kroner untuk sekali jalan (1.00 NOK= Rp. 1,577, sekitar 3.00 Euro, lebih mahal daripada transportasi di Paris dengan harga 1.70 Euro untuk beberapa kali pakai).


Setelah meletakkan koper dan tas di apartemen dimana saya menginap, sayapun langsung keluar menjelajahi kota ini, dengan berjalan kaki tentunya. Hampir semua jalanan di Oslo tertutup salju di musim dingin bulan Februari ini. Jadi kadang jalanan cukup licin, dan udara juga cukup dingin, tetapi itu tidak mengurangi semangat saya menjelajahi kota yang menawan ini.
 
Jalan-jalan di Oslo cukup menyenangkan, karena semua tempat wisata satu sama lainnya tidak begitu jauh. Yang pertama saya kunjungi adalah Palace Royal (Det Kongelige Slott), tempat tinggal keluarga raja, yang di depan gerbang utama terdapat penjaga dengan topi yang unik. Dan tentu saja saya selfie dengan para penjaga yang ganteng dan masih muda ini donk...., serta tidak lupa mengobrol sebentar dengan penjaga yang ramah ini.  
Pada musim panas para turis dapat masuk dan berkeliling di dalam istana ini, tiket dapat dibeli di www.kongehuset.no





Selfie dgn penjaga Royal Palace


Setelah dari Palace Royal, sayapun lanjut menuruni jalan menuju ke jalan Karl Johans Gate, yang dikatakan seperti Champs-Elysees di Paris. Sepanjang jalan ini banyak sekali toko-toko berkelas, butik, cafe dan restoran internasional maupun khas Nowegia. Di jalan ini kita bisa menjumpai National Theater, Universitas Oslo, gedung Parlemen, gereja Domkirke, dan tidak jauh terdapat city hall, dimana turis dapat masuk ke dalam city hall dengan gratis, dan Oslo Opera House (Den Norske Opera & Ballet) yang terletak tepat berada di tepi laut, yang mengapung seperti diatas air. 

 National Theater tampak dr samping


National Theater tampak dr depan


Universitas Oslo


Gedung Parlemen


City Hall


Salah satu sudut di jalan Karl Johans Gate


Gereja Domkirke


Oslo Opera House (Den Norske Opera & Ballet)


Sayang saat kedatangan saya di malam itu, permukaan laut di teluk sedang membeku, jadi indahnya gedung opera kurang bersinar. Adapun gedung Opera ini bisa dikatakan seperti Opera House di Sydney. Gedung yang dibangun diatas area 35.000 meter persegi dan dapat menampung lebih dari 1.300 penonton ini dibuka pada tahun 2008, dan menjadi pusat pertunjukkan di Norwegia, seperti teater, balet dan pertunjukkan lainnya.


Saat sampai di gedung opera, hujanpun mulai mengguyur kota yang disertai angin dingin yang menusuk tulang-tulang. Sayapun memutuskan kembali ke apartemen, karena esok hari masih banyak yang akan di jelajahi. Sebelum pulang ke apartemen, saya mampir ke Sentral Stasiun yang tidak jauh dari gedung Opera dan Karl Johans Gate, untuk membeli tiket seharian atau daycard (dagskort dalam bahasa Norway) untuk digunakan esok harinya, dengan harga 92.00 Kroner untuk waktu 24 jam. Tiket ini dapat digunakan untuk semua transportasi (bus, subway, tramway, ferry, tidak termasuk kereta ke bandara).


Esok harinya, setelah sarapan pagi, dan semua bekal telah siap dalam tas ransel, sayapun memulai hari dengan berjalan ke marina yang hanya beberapa menit dari apartemen. Dan disana terdapat kompleks mewah dan eksekutif Aker Brygge dan Tjuvhlmen yang berdiri diatas laut. Deretan perkantoran, cafe, restoran, apartemen mewah, pertokoan serta museum Astrup Fearnley-Museum of Modern Art. Hampir semua bangunan dari kayu dan kaca, bahkan apartemen semua dari kaca, dimana saya bisa melihat ruang tamu, kamar tidur bahkan kamar mandi. Di depan apartemen mewah dengan pemandangan laut ini, tersedia beberapa papan loncat dan tangga bagi yang ingin berenang di laut pada saat musim panas. Selain pemandangan laut dengan beberapa pulau, di kompleks inipun saya dapat menikmati berbagai jenis yach dari ukuran kecil hingga besar, serta beberapa kapal feri yang hilir mudik membawa penumpang dari marina menuju ke tujuan masing-masing.
 


Deretan Perkantoran, cafe dan restoran


museum of modern art


Apartemen mewah


Pemandangan Marina dgn City Hall tampak dikejauhan


Perjalananpun lanjut ke ke Akershur Fortress, sebuah benteng yang dibangun oleh raja Håkon V pada tahun 1299. kemudian ditambahkan sebuah kastil yang selesai pada tahun 1300-an. 
Dari marina menuju ke benteng ini kita akan melewati Nobels Fredssenter (museum Nobel), museum Oslo yang sedang dibangun, city hall serta taman dengan berbagai patung anak dan ibu. 
Ketika saya masuk ke kompleks Akershur, saya tidak dikenakan biaya tetapi saya tidak bisa masuk ke dalam kastil, kapel dan bangunan lainnya. Tetapi saya tidak kecewa karena pemandangan teluk serta kompleks Brygge dan Tjuvhlmen dan marina dari tempat paling tinggi di benteng ini sungguh memukau.


Musem Nobel


Brygge dan Tjuvhlmen


Pemandangan Akershur Fortress di malam hari



Setelah puas berkeliling di dalam kompleks benteng Akershur, jam menunjukkan pukul 10:00 pagi, sayapun menuju ke City Hall untuk naik bus no.30 menuju ke Norsk Folkemuseum (Norwegian Museum of Cultural History). Perjalanan kira-kira 20-30 menit, dan turun di halte Folkemuseet. Dengan tiket harga 95.00 Kroner sayapun masuk menjelajahi museum terbuka ini. Bagi pelajar harga tiket adalah 50.00 Kroner, dan gratis bagi anak dibawah 18 tahun.


Museum terbuka ini hampir seperti Taman Mini Indonesia Indah, tetapi tidak seluas TMII. Dan merupakan salah satu museum terbuka terbesar di Eropa, berisi 155 rumah tradisional dari seluruh wilayah di Norwegia. Saat masuk dari pintu utama setelah verifikasi tiket, kita akan bertemu gedung dengan isi kerajinan tangan Norwegia, baju tradisional, kebudayaan Sami-suku asli yang tinggal di bagian paling utara Norwegia. Mainan, sejarah obat-obatan, senjata, dan tempat pameran saat musim panas.  Setelah dari gedung pertama, sayapun mulai menyusuri bangunan-bangunan tradisional yang dari berbagai wilayah di Norwegia ini.
Semua bangunan tradisional yang ada di museum terbuka ini didatangkan dari tempat asli dimana bangunan itu berada, dan semua bangunan yang ada di sini terbuat dari balok kayu ukuran besar dan sudah sangat tua. 

Dari semua bangunan yang ada di sini, saya sangat terkagum-kagum dengan sebuah bangunan dari tahun 1200, yaitu Gol Stave Church. Sebuah gereja dengan arsitektur yang sangat unik dan mengagumkan, ciri khas bangsa Viking dengan ukiran yang cantik dengan dekorasi yang menawan. Bukan hanya saya saja yang terkagum-kagum dengan gereja yang unik ini tetapi semua turis yang datang akan memandanga penuh dengan kekaguman. 


Ketika jam 12 lewat, sayapun ke sebuah cafetaria, memesan teh hangat dan memakan bekal yang saya bawa. Saat akan menuju ke kafetaria yang terletak di bangunan utama pintu masuk, saya melewati sekelompok anak-anak umur antara 3-5 tahun yang sedang diajarkan oleh gurunya mengenai budaya Sami, cara menangkap reinder atau rusa kutub dengan tali lasso. Senangnya melihat anak-anak dari kecil sudah diajarkan budaya bangsa mereka, dan setiap seminggu sekali selalu ada acara sekolah untuk mengunjungi museum yang ada di Oslo.




Gol Stave Church

Interior Gol Stave Church


Anak TK belajar menangkap rusa kutub


Setelah makan siang, sayapun lanjut menuju ke Vigelandsparken, sebuah taman terbuka yang penuh dengan patung manusia yang dapat dikunjungi kapan saja. Sayapun naik bus no.30, lalu turun di halte Solli, lalu lanjut dengan naik tramway no.12. Perjalanan kira-kira 10-15 menit, dan turun di halte Vigelandsparken. Masuk ke taman ini tidak dipungut biaya, karena memang diperuntukkan untuk umum, dan merupakan salah satu atraksi popular yang wajib dikunjungi turis yang datang ke Oslo. 

Taman patung yang unik ini representasi dari hasil karya pematung Gustav Vigeland (1869-1943). Terdapat kurang lebih 650 patung yang terdapat di taman ini, dengan berbagai ukuran, dari bayi hingga orang tua dan berbagai gaya, expresi dan hubungan manusia. Taman yang dinobatkan sebagai taman patung terbesar di dunia ini bernuasan seni nude atau telanjang.

Adapun patung-patung ini terbuat dari berbagai macam bahan, ada yang terbuat dari batu granit, logam, besi tempa, dan lain sebagainya. 

Saya sangat menikmati setiap patung yang ada di dalam taman ini, terutama expresi anak-anak ketika menangis dan marah. Sungguh lucu dan unik, dan di tengah taman terdapat sebuah tugu yang bernama 'The Monolith'. Monolith ini merupakan menara yang terdiri dari puluhan patung manusia yang menumpuk satu sama lainnya hingga berdiri sebuah menara berwarna putih.






 Salah satu expresi anak-anak

The Monolith



Selesai menikmati patung di taman Vigelandsparken, sayapun kembali ke apartemen dengan naik tramway no.12 dan turun di Aker Brygge, lalu jalan kaki 10 menit dan tiba di apartemen.



Pada jam 15:00, sayapun menuju ke city hall untuk bertemu seorang teman yang tinggal di Oslo, lalu kamipun mengelilingi pusat kota Oslo dan ngopi serta makan malam di sebuah restoran Vietnam, dan tidak lupa membeli oleh-oleh dan kerajinan tangan khas Oslo dan Norwegia. Ketika teman saya membawa saya ke Munchmuseet/ The Munch Museum, sebuah museum dengan koleksi lukisan Edward Munch. Salah satu lukisannya yang terkenal 'Skrik/ The Scream', yang menjadi ikon film ' The Scream'. 
Tetapi sayang, kami datang terlambat dan museum telah tutup. Kamipun kembali ke pusat kota, dan setelah itu kamipun berpisah dan saya kembali ke apartemen dan mempersiapkan koper untuk penerbangan kembali ke Perancis esoknya. 



Lukisan Skrik/ The Scream




Beberapa Tips dan Trik
  • Ngetrip di Eropa pada saat musim dingin jauh lebih murah untuk transportasi dan akomodasinya dan bahkan kadang ada promo murah tiket pesawat.

  • Ada 3 airport di Oslo, Gardermoen, Torp dan Rygge. Karena saya dari bandara Gardermoen, jadi ini cara menuju ke Oslo Sentral Station dengan kereta api.
    Bila sudah keluar dari pengambilan barang, lalu belok kanan dan ikuti petunjuk train.
    Setelah itu anda akan melihat beberapa mesin tiket kereta yang tertulis #Ruter, lalu pilihlah bahasa Inggris. Pilih Single Ticket, lalu akan ada pertanyaan apakah anda traveling dari stasiun itu, pilih yes. Lalu bayar dengan kartu atau cash dengan harga 92.00 Kroner.
    Ingat beli tiket kereta normal, dan JANGAN memilih Flytoget, ini adalah kereta express dengan harga 170.00 Kroner/orang. Tetapi apabila pesawat anda tiba tengah malam, maka terpaksa menggunakan kereta express karena kereta normal tidak beroperasi sampai tengah malam.
    Setelah tiket di tangan, lalu lihat papan petunjuk yang ada diatas kepala anda, cari kereta L12 ke Kongsberg, itu berhenti di Oslo Sentral Station, cari platform no.4. Bila tidak yakin dan ragu-ragu tanyakan ke petugas di bandara, mereka akan dengan senang membantu dan rata-rata orang Norwegia berbahasa Inggris dengan lancar. Lama perjalanan dari bandara ke Oslo Sentral Station sekitar 30 menit.

  • Menikmati kota Oslo cukup dengan jalan kaki, dan bila tidak terlalu di buru waktu bisa jalan kaki hingga ke Norwegian Museum of Cultural History dan taman Vigeland. Tetapi bila tidak banyak waktu dan ingin mengunjungi tempat wisata yang agak jauh, bisa membeli daycard atau tiket 24 jam yang dapat di pakai untuk semua tranportasi di Oslo. Dan bila senang mengunjungi museum-museum di Oslo, bisa membeli Oslo Pass dengan harga 335 NOK untuk 24 jam, 490 NOK untuk 48 jam dan 620 NOK untuk 72 jam. Adapun manfaat Oslo Pass ini: Gratis masuk ke semua museum, gratis semua transportasi di Oslo, ferry, sighseeing tour di Oslo, hop on hop off, mini cruise hop on hop off, serta diskon 20% untuk beberapa restoran seperti Hard Rock Cafe dan pertunjukkan seperti opera dan balet, orchestra, dan diskon 10% untuk belanja di toko suvenir.

  • Bila bagi anda yang tidak ingin repot dan ingin mengelilingi Norwegia tanpa ribet bisa mencoba paket 'Norway in Nutshell' dengan biaya mulai dari 1,770 Kroner yang akan membawa anda mengelilingi pegunungan, fjord yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO. Pemandangan Bergen, Flam, Aurlandsfjord, Naeroyfjord dan kelok Stalheimskleiva. Harga sudah termasuk kereta, bus, dan fjord cruise untuk sekali jalan.

  • Jangan lupa membawa baju hangat yang cukup, karena musim dingin cukup menusuk tulang, dan sepatu sebaiknya sepatu hiking yang hangat dan dapat berjalan dengan baik di jalanan yang licin karena salju yang membeku.
    Pada musim dingin, waktu malam lebih panjang daripada siang hari. Matahari terbit sekitar jam 9-an dan tenggelam sekitar jam 3-an. Jadi jadwal ngetrip diatur sebaik mungkin dengan waktu siang yang sempit.

  • Sebaiknya mencari penginapan yang ada dapur, baik dapur pribadi ataupun dapur bersama, sehingga cukup menghemat untuk membeli makanan, dan bawalah beberapa makanan tahan lama dan tidak ribet dimasak selama dalam perjalanan. Harga makanan dan restoran di Norwegia cukup mahal.

    Oh iya satu pengalaman membawa air minum ke pesawat, saat akan melewati scan dan pengecekkan masuk ke bandara, kosongkan air di botol minuman anda, setelah masuk ke dalam bandara, isi ulang botol kosong anda, karena di bandara tersedia kran air untuk isi ulang air minum. Apabila anda tidak mengosongkan air dalam botol anda, maka botol mineral anda akan dibuang ke tong sampah.
  • Ini apartemen tempat saya menginap 'Affordable stay in Upscale Area'
    Harga 45 Euro/ malam, tetapi karena saya mempunyai kredit, jadi mendapat pengurangan. Total harga yang saya bayar untuk 2 malam adalah 69.00 Euro

    Sebelum sampai di Oslo carilah info yang cukup dan install aplikasi handphone untuk mencari jalan dan berapa waktunya. Ini beberapa aplikasi yang bisa di install: Offline Maps, On Timely (gratis hanya untuk beberapa hari saja), Pocket Earth, Trail Wallet (merencanakan keuangan selama ngetrip), dan masih banyak lagi. Sebaiknya carilah aplikasi yang tidak perlu terhubung dengan wifi, sehingga tidak repot bila tidak ada free wifi. Dan carilah map dan informasi tempat-tempat menarik di Oslo di Tourist Information yang ada di Oslo Sentral Station.


Oh ya harga yang saya cantumkan adalah harga bulan Februari 2016. dan kurs

1.00 NOK (Norwegian Krone)= Rp. 1.577



Semoga beberapa tips dan trik ini membantu anda yang ingin berlibur ke Oslo dan Norwegia pada umumnya.



Happy Traveling...

Ngetrip ke mana lagi....

2 comments:

Unknown said...

Wah mba mimi, blognya sangat sangat sangat membantu sekali! Infonya jelas dan bener2 helpful sekali. Kebetulan saya juga akan explore Scandinavia Desember ini, eh untung nemu blog ini. Thanks mba!

Diary si kepik said...

@Silvie Oktavia Senang bisa membantu mbak dlm mencari info soal Oslo :), Dan semoga perjalanan mbak sukses dan happy Traveling ya :)