Saturday 8 September 2018

Daftar Negara-Negara Eropa Yang Menggunakan Mata Uang Euro







Rencana mengelilingi Eropa dengan visa schengen (lihat cara mengajukan visa schengen) sudah di tangan, nah tinggal menukar mata uang euro nih….. Tapi Negara Eropa mana sajakah yang memakai mata uang Euro ? Negara yang bisa dikunjungi dengan visa schengen belum tentu memakai mata uang euro sebagai mata uangnya loh.

Negara-negara yang termasuk dalam area Schengen adalah:
Austria – Belgium – Czech rep – Denmark – Estonia – Finland – France – German – Greece – Holland - Hungary – Iceland – Italy – Latvia – Liechtenstein – Lithuania – Luxemburg – Malta – Netherlands – Norway – Poland – Portugal – Slovakia – Slovenia – Spain – Sweden – Switzerland

Sedikit info mata uang euro yang disimbolkan dengan €, dan kode internasional dari mata uang ini adalah EUR. Adapun bank sentral dari mata uang euro adalah European Central Bank. Dan uang euro adalah mata uang Uni Eropa, yaitu sebuah organisasi perkumpulan antar negara-negara di benua Eropa. Euro sering dianggap sebagai mata uang Eropa, namun faktanya tidak semua negara di benua Eropa menggunakan euro sebagai mata uangnya.  Kebanyakan memang menggunakan euro, namun ada juga negara lain yang menggunakan mata uangnya sendiri.

Contoh mata uang selain euro di Eropa adalah : Pound Sterling (Inggris), Kroner (Norway, Denmark, Faroe Islands, Greenland), Ruble (Rusia dan Belarusia), Swiss Franc (Swiss & Liechtenstein), Leu (Romania), Lira (Turki), Lek (Albania), Dram (Armenia) dan lain-lain. Memang pada dasarnya sebagian besar negara di benua Eropa menggunakan euro sebagai mata uang resmi dalam bertransaksi. 


 Kroner Norway




Negara Uni Eropa Yang Menggunakan Mata Uang Euro
Terdapat 19 negara dari total 28 negara anggota Uni Eropa yang tercatat menggunakan Euro sebagai mata uang resmi negara, yaitu :

1.    Austria
2.    Belanda
3.    Belgia
4.    Estonia
5.    Finlandia
6.    Irlandia
7.    Italia
8.    Jerman
9.    Latvia
10. Lithuania
11. Luxembourg
12. Malta
13. Portugal
14. Prancis
15. Cyprus
16. Spanyol
17. Slovakia
18. Slovenia
19. Yunani


Negara Non Uni Eropa Yang Menggunakan Mata Uang Euro
Selain anggota Uni Eropa, ada juga negara yang tidak tergabung dalam Uni Eropa  tetapi menggunakan mata uang Euro, yaitu :

1.    Kosovo
2.    Montenegro

Negara Mikro Yang Menggunakan Mata Uang Euro
Ada juga Negara mikro atau microstate (Negara berdaulat kecil) di benua Eropa yang menggunakan mata uang euro, yaitu:

1.    Andorra
2.    Monaco
3.    San Marino
4.    Vatikan City





Dan negara-negara yang tergabung dalam dalam Uni Eropa tetapi tidak menggunakan mata uang euro adalah:

1.    Bulgaria – Lev
2.    Kroasia – Croatia Kuna
3.    Czech – Republic Koruna
4.    Denmark – Kroner
5.    Hungaria – Forint
6.    Polandia – Zloty
7.    Romania – Leu
8.    Swedia - Krona
 




Croatia Kuna

Nah itulah Negara-negara Eropa yang menggunakan euro sebagai nilai tukar resmi. Dan Negara –negara yang tergabung dalam Uni Eropa tetapi tidak menggunakan euro sebagai mata uang resmi





 HAPPY TRAVELING......

Thursday 15 March 2018

Tourist Scam, Pencopet, Penipuan di Paris







Saat sedang ngetrip atau traveling, saat sedang asyik-asyiknya menikmati pemandangan, atau suatu bangunan ataupun mencari arah, dan tiba-tiba ada yang datang meminta tolong untuk mengisi formulir bantuan sosial, memotret, dan lain-lain…. Itulah travel scam yang sering ditemui saat ngetrip.

Nah saya sering melihat begitu banyak turis scam atau penipuan di Paris dan kota-kota besar lainnya di Eropa, dan banyak turis yang kena penipuan ini dan juga pencopetan termasuk saya. Dari penipuan halus, hingga pencopetan kasar itu dapat terjadi, dan. beberapa diantaranya yaitu :


1.    Petisi

Biasanya wilayah operasinya di sekitar Menara Eiffel, penipuan ini dilakoni oleh kelompok gadis remaja. Dan biasanya mereka memulai aksi dengan bertanya, “Do you speak English?”.

Ada beberapa jenis scam ini, pertama, seorang gadis remaja akan menarik perhatan anda dan bertanya untuk mengisi petisi dan menandatanganinya. Saat berikutnya, dompet anda hilang, tanpa sepengetahuan anda.

Jenis lainnya adalah gadis muda mendatangi anda dan meminta isi petisi untuk kemanusiaan, menyelamatkan anak-anak miskin dan lain-lain. Sebuah kertas atau clipboard disodorkan ke anda, dan anda akan melihat beberapa tanda tangan dalam bahasa Prancis. Bila anda melayani, maka nanti anda akan dimintai uang dengan jumlah yang lumayan. Dan bila anda menolak, tiba-tiba akan datang beberapa remaja lain dan kerubungi anda. Saat anda terganggu, dompet anda telah lenyap.

Cara menghindarinya, jangan dihiraukan dan tetap berjalan saja.







1.    Bola dan cup

Tebak-tebak bola dalam gelas ini hampir ada di semua daratan Eropa. Biasanya terdapat 3 gelas besi atau aluminium dan salah satu gelas itu terdapat bola, jadi mereka akan putar-putas gelas itu silih berganti dan tebak di gelas mana terdapat bolanya, bila menang akan dapat uang 2 kali lipat dari taruhan. Bila taruhannya 50 euro, maka akan menang jadi 100 euro.

Metode penipuan ini biasanya dilakoni oleh beberapa orang dalam satu kelompok. Ada yang menjadi turis A, turis B, bandar bola, dan petugas yang mengusir bila sudah mendapat korban. Dan mereka akan berpencar lalu berkumpul di satu tempat untuk bagi hasil.  





1.    Gelang Persahabatan/ String Scam

Hal ini umum ditemukan di Paris, biasanya wilayahnya di sekitar Basilika Sacre Coeur/ Montmartre, Louvre, station Gare du Nord, dan juga terdapat di negara Italia dan Yunani. Mereka mudah dikenali saat mereka membawa benang-benang warna warni untuk diikat ke pergelangan tangan anda atau jari anda.  Dan rata-rata mereka orang hitam dari benua Afrika.

Ada beberapa jenis penipuan ini, yaitu : Mereka akan datang dan menanyakan apakah anda menginginkan “gelang pêrtemanan”, atau “cincin persahabatan”. Jika anda menjawab ya, maka mereka akan mengikat benang itu di jari anda dengan begitu ketat, sehingga susah untuk dilepas. Kemudian mereka akan meminta uang kepada anda, dan bila anda tidak ada uang mereka akan menyeret anda ke ATM terdekat dan menarik uang anda.

Jenis lainnya adalah, mereka akan melakukan percakapan yang ramah dengan anda, dan mereka akan bertanya apakah anda ingin melihat trik sulap? Dan tanpa anda sadari mereka telah mengikatkan tali ke pergelangan tangan atau jari anda.

Penipu yang lebih kreatif akan melirik pasangan orang tua atau remaja, lalu yang pria akan mendekati pasangan wanita untuk menawarkan gelang secara gratis, lalu akan keluar seorang wanita dan menawarkan ke pasangan pria, tanpa disadari mereka telah masuk ke perangkap scammers ini. Dan kadang mereka akan mencopet anda tanpa anda sadari telah hilang dompet anda.

Nah kalua lagi ke Monmartre dan Sacre Coeur dan sekitarnya, sebaiknya tangan di masukkan ke saku baju aja, jadi ga ada kesempatan mereka menawarkan atau mencoba ikat tangan atau jari anda. 


 




1.    Penipuan Cincin Emas

Penipuan ini hampir di beberapa wilayah Prancis, dengan cara yang sama.
Seorang gypsy kebetulan lewat dibelakang anda dan menemukan cincin di tanah atau lantai serta mengarahkan tanda “18k” ke arah anda, dan berikutnya akn terjadi percakapan ini:

Scammer : Sir did you drop this ring?
Anda : No, I did not
Scammer : Well, you can give it to your wife, why not? It will make her happy. Lalu mereka akan memaksa dengan alasan kepercayaan.

Jika anda menerima, maka si penipu akan meminta uang dengan alasan lapar dan ingin membeli makanan. Jika anda memberi uang dan mereka akan meminta lebih lagi 

Kadang mereka akan berpura-pura pergi setelah memberi anda cincin tersebut, tetapi akan kembali untuk meminta maaf dan meminta uang, bila anda tidak hati-hati dompet andapun akan melayang.

Jadi bila bertemu penipu jenis ini, bilang saja itu bkn milik anda dan anda tidak menginginkannya, lalu pergi saja tanpa memandangnya lagi.


2.    Pencopet di Museum Louvre Dan Hotel

Di Museum ada pencopet? Saya sering ditanya oleh teman-teman yang datang dari Indonesia ataupun negara lain di Asia. Ya! Mereka tidak segan-segan keluarkan uang membeli tiket dan masuk dan mencopet!

Para turis yang datang ke museum Louvre terutama adalah untuk melihat lukisan Mona Lisa, ya lukisan dari Leonardo da Vinci yang melegenda itu, dan tanpa sadar di antara desak-desakkan para pengunjung yang juga ingin melihat sang primadona, beberapa dompet telah berpindah tangan.

Dibulan Juli, musim liburan yang padat pengunjung, terdapat 56 kasuh pencopetan dalam sehari di museum ini, bayangkan itu yang ketahuan telah hilang dompetnya, bagaimana yang tidak sadar hingga sampai di hotel?

Jadi tetap waspada baik di luar museum, antrian, hingga masuk ke dalam. Tetap menikmati setiap lukisan dan patung di dalam museum, tetapi waspada tetap terjaga. 
Dan pencopetan yang paling banyak dan sering terjadi adalah di metro. Saya beberapa kali hampir kecopetan di dalam metro, dan saat mau masuk metro. Dan saya juga melihat sendiri penjambret yang menjambret hape seorang wanita yang duduk dekat pintu metro, pas pintu akan tutup si penjambret langsung menjambret hape si wanita yang sedang mengutak atik hapenya di tangan. Untuk lebih soal penjambret dan pencopet bisa baca di Sisi Lain Kota Paris

Di hotel ada pencopet? Ya hampir di semua tempat d Paris ada pencopet, maling dan sebagainya. Bulan Mei ini saya mengantar tamu dari Indonesia ke KBRI Paris mengurus passport, yang kehilangan tasnya saat menunggu di lobi hotel, dan ada temannya juga kehilangan tas saat naik lift hotel, padahal hotel berbintang 4. Dan paginya saat makan pagi di restoran, para maling inipun beraksi, dan ketahuan oleh chef resto. 

Para maling dan pencopet rela mengeluarkan uang untuk menginap di hotel berbintang, bahkan di Hilton, demi mencopet dan memaling para tamu yang pasti membawa uang cash yang banyak saat berlibur di Paris. Jadi harap hati-hati dimanapun anda berada, jangan dikira hotel sekelas Hilton akan aman dari para pencopet dan maling ini.







1.    Tipuan Taxi

Ada supir taxi yang sengaja mencari rute yang lebih panjang, atau berputar-putar supaya bayar argo lebih mahal. Ada juga taxi dengan argo rusak, dan itu bukan taxi resmi, tapi taxi palsu yang menipu dengan sengaja supaya anda membayar lebih mahal dari harga normal. Bila anda mempunyai GPS, pergunakan itu, sehingga mereka tidak bisa menipu dengan memutar-mutar. Dan selalu lihat argo meter, waspada bila harga meloncat naik dengan drastis.
Dan kurasa hal ini sudah tidak asing lagi bagi kita di Indonesia. Terutama calo taxi di bandara.

Jadi selalu cari taxi yang resmi, dan bila di bandara para calo taxi ini katakan tidak ada taxi untuk 5 orang atau 6 orang (bila anda melakukan perjalanan 6-7 orang), jangan diladeni, tetap saja berjalan  ke tempat menunggu taxi yang resmi. Kadang mereka cukup agresif untuk meminta anda ikut dia dan naik taxinya. Bila tidak mau mereka akan marah dan memaki anda. Jadi cuek aja dan jangan dilayani.

2.    Orang Yang Membantu (di Metro)

Ini salah satu yang susah untuk dibedakan. Dan hal ini juga terjadi di beberapa negara lain.Biasanya lokasi aksi mereka di stasiun metro yang besar, seperti Gare du Nord, Chatelet, Les Halles.

JANGAN membiarkan seseorang membantu anda membeli tiket metro anda. Bila ada orang yang berpakaian seperti petugas kereta atau ada badge pengenal supaya kelihatan lebih kredibel dan dipercaya, dan datang membantu anda, hati-hati. Karena penipuan jenis ini banyak membuat orang ketipu. Mereka bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, dan berpura-pura seperti petugas yang akan membantu anda membeli tiket Metro anda di mesin. Yang akhirnya mereka akan memanfaatkan anda untuk membeli beberapa tiket dengan alasan proses di mesin terhenti dan meminta untuk membeli lagi, dan tiket-tiket tersebut untuk mereka, dan akan mereka jual kembali kembali ke orang lain. 

3.    Penjual Jalanan

Nah untuk yang satu ini ada yg baik dan ada yang memaksa. Terdapat banyak penjual souvenir jalanan di sekitar museum Louvre, Tracadero, dan Menara Eiffel. Mereka rata-rata adalah orang hitam. Mereka memang menjual barang suvenir Paris, dan kalau anda bisa berbahasa prancis dan bersahabat, mereka akan sangat welcome and bisa mendapatkan harga jauhhhhh lebih murah dari toko, karena saya sering membawa tamu atau teman membeli dengan mereka.  
Tetapi bila anda tidak kenal mereka, tidak tahu harga pasaran, dan tidak bisa bahasa Prancis dan hanya bisa Inggris (Para penjual ini sangat lancar berbahasa Indonesia juga loh), sebaiknya jangan menawar dengan mereka, kalau tidak, anda akan tertipu harga dan juga kadang ada yang suka memaksa dan marah-marah. Kecuali anda bersama teman lokal atau guide yang tinggal di Paris.

Jadi bila mereka datang kepada anda, katakan tidak, dan pergi.






1.    Pengemis

Banyak pengemis yang merangkap pencopet loh…. Rata-rata mereka adalah orang Romania atau gypsy, yang berpura-pura mengemis dengan tulisan “Famille Syrien”. Ciri-ciri mereka adalah memakai hijab, terutama pakaian berwarna hitam, ada yang membawa bayi yang tertidur terus, karena sudah diberi obat tidur, atau anak-anak kecil, dan sekeluarga. Mereka bukan imigran Syria, tapi orang Romania atau gypsy. Jadi jangan tertipu ya.
Mereka ada di mana-mana, di metro, stasiun, jalanan, trotoar.






2.    Orang Bertanya Arah/ jalan Atau Membantu Anda

Kadang memang ada orang yang benar-benar bertanya jalan atau suatu tempat, tetapi tidak sedikit juga yang menipu dengan cara bertanya arah jalan dan menunjukkan peta yang ditangannya. Tetapi saat anda membantu dan tanpa sadar barang bawaan anda atau tas anda telah hilang. Jadi niat baik membantu akhirnya tertipu. Jadi waspada ya…..

Dan kelompok ini bisa juga mendatangi meja makan anda saat sedang makan, dan bertanya arah atau apapun. Dan barang berharga diatas meja, atau tas yang di kaki anda akan berpindah tangan.

Dan ada juga pencopetan dengan tipuan membantu. Ada kejadian seorang pelancong habis berbelanja atau baru sampai di Paris dengan koper, Saat sedang menunggu di metro atau di stasiun kereta dan tiba-tiba kejatuhan kotoran burung. Nah saat anda sibuk membersihkannya, lalu datang seseorang menawarkan tissue atau kain lap. Saat anda menerimanya, dan selesai membersihkan kotoran, saat itulah tas belanjaa, atau koper anda sudah lenyap. Dan ternyata kotoran yang disangka kotoran burung, itu hanya cairan buatan si penipu.


3.    Mesin ATM

Beberapa kejadian penipuan dan juga pencopetan dan penjambretan saat sedang menarik uang di mesin ATM. Saya mempunyai pengalaman saat akan menarik uang di mesin ATM di dalam bank di Champs-Elysees, bukan yang di luar atau di troroar ya. Dan saat saya akan memasukkan jumlah uang yang akan ditarik, tiba-tiba datang seorang anak remaja, dan menawarkan kartu nama atau secarik kertas dan sambil teriak-teriak dengan bahasa dewa. Dan saya langsung bereaksi keras dan berteriak dan memaki-maki, dan untung ada bapak-bapak yang mengantar istrinya masuk ke bank dan ingin menarik uang. Diapun langsung berteriak dan siap menghajar pencopet itu. Jadi walau di tempat ramai dan di dalam bangunan bank, saat menarik uang, itu bisa menjadi incaran juga. Jadi sebaiknya saat ingin menarik uang di mesin ATM, jangan sendirian, atau kalaupun sendiri, tetap waspada.

Dan ada juga yang berpura-pura tanya suatu hal dengan bahasa yang tidak anda mengerti alias bahasa dewa, pada saat anda di ATM. Sebaiknya langsung batal menarik uang dan pergi.


4.    Membayar Dengan CC Tanpa PIN

Nah ini yang sedang marak di sini, karena semakin maju tehnology, semakin memudahakan menggunakan kartu kredit atau debet, yaitu hanya dengan menempelkan ke mesin EDC (Electronic Data Capture) saja udah tertarik uang anda, atau sudah terbayar.
Dan ini dipergunakan oleh penjahat di dalam metro, kereta, bus di tempat ramai, dengan hanya menempelkan mesin EDC ke saku baju atau tas anda dimana anda meletakan dompet plus dengan Kartu kredit atau debet anda.

Jadi sebaiknya meletakkan dompet dan kartu kredit atau kartu debet anda di tempat yang aman ya…



Nah itulah beberapa penipuan, pencopet, travel scam di Paris dan kota besar lainnya di Eropa.

Tetapi jangan jadi parno dan ngeri untuk ke kota sejuta cahaya ini yah ?  
Paris is too Beautful to escape. So tetap nikmati liburan anda dan keindahan kota romantis ini, dan selalu waspada kemanapun anda pergi.Dan jadilah seperti orang lokal, Les Parisien, pasang muka jutex bak preman, anggap aja preman lulusan pasar Senen hehehe... 


Tips untuk menghindari tourist scam dan pencopetan di Paris bisa dibaca di "Sisi Lain Kota Paris"
  


Dan ini telepon penting di Prancis :

  • SAMU (Ambulance): 15
  • Police: 17
  • Fire: 18
  • EU wide general emergency number (can be used in any EU country): 112





HAPPY TRAVELING......