Wednesday 6 May 2015

Ghent - Kota Abad Pertengahan Yang Indah di Belgia







Ketika dalam perjalanan pulang dari Belanda menuju ke Perancis, kami melewati negara Belgia, dan sayapun mengusulkan mengunjungi Antwerp, karena searah dengan jalur yang kami tempuh. Tetapi suami menganjurkan ke Gand. Sayapun mencari dimana itu kota Gand... Dan rupanya dalam bahasa Inggris adalah 'Ghent' dan dalam bahasa Belanda 'Gent', sedangkan bahasa Perancis adalah Gand. Ghent adalah sebuah kota yang terletak di wilayah Flemish dekat perbatasan Perancis dan 57 km dari Brussels. Mungkin kebanyakan turis lebih memilih kota Brussels, Brugges atau Antwerp bila mengunjungi Belgia, tetapi setelah kunjungan saya ke kota ini, tidak kalah cantiknya dengan ketiga kota di Belgia tersebut, bahkan lebih indah dengan berbagai gaya arsitektur bangunan yang menghiasi kota ini

Setelah memarkir mobil di dekat Sint-Baafskathedraa, atau Katedral Saint Bavo, kamipun menjelajahi kota tua di Ghent, selain jalan kaki, atau sewa sepeda, kitapun bisa naik perahu disepanjang sungai Leie untuk menyusuri kota ini. Dan untunglah selama kunjungan kami, cuaca sangat bersahabat, jadi kamipun berjalan kaki menyusuri tiap sudut kota tua ini. Pertama yang kami kunjungi adalah Katedral St. Bavo, karena yang paling dekat dengan parkiran kami. Katedral yang bergaya gothic dan baroque ini dibangun dalam beberapa abad (942-1569!), dan merupakan salah satu landmark kota Ghent. Dan jangan lewatkan untuk mengunjungi interior katedral, yang banyak terdapat karya seni dan salah satunya adalah 'The Adoration of the Mystic Lamb', karya Eyck bersaudara. 



Sint-Baafskathedraal



Interior Sint-Baafskathedraal



The Adoration of the Mystic Lamb



Setelah dari Katedral St. Bavo kami lanjut ke Sint-Niklaaskerk atau gereja Saint Nicholas. Gereja dengan gaya scheldt gothic ini pernah hancur karena kebakaran pada tahun 1120 dan 1176, lalu dibangun kembali oleh penduduk Ghent yang selesai pada tahun 1220 dan 1250. Pada masa revolusi Perancis, gereja ini pernah menjadi kandang kuda.
Tidak jauh dari gereja St. Nicholas terdapat sebuah menara Belfort Van gent. Menara ini adalah salah satu dari tiga menara yang menghiasi langit kota Ghent, selain menara Katedral St. Bavo dan menara gereja St. Nicholas. Menurut catatan daftar warisan dunia UNESCO, menara dengan tinggi 91 meter ini merupakan salah satu menara tertinggi di Belgia dan Perancis, yang awalnya dibangun sebagai menara pengawas, lalu pernah berubah fungsi menjadi menara lonceng dan menara jam. Pengunjungpun dapat naik ke atas menara dan menikmati pemandangan kota Ghent.


Sint-Niklaaskerk



Interior Sint-Niklaaskerk



Belfort Van gent


Tidak berapa lama berjalan kamipun bertemu Graslei dan Korenlei, sebuah tempat yang paling saya suka selama berjalan di sini. Graslei dan Korenlei adalah dua sisi dari sungai Leie yang melewati tengah kota. Ini adalah tempat yang paling indah dan romantis, karena dihiasi deretan bangunan dengan arsitektur yang unik dan menawan dari berbagai masa. Sedangkan disebelah jembatan St.Michael, terdapat gereja St.Michael yang bergaya gothic. Banyak turis dan penduduk setepat bercengkrama dan santai di sini, bahkan banyak juga yang melakukan olahraga air seperti canoe. Dan sayapun melihat anak-anak muda sedang syuting film, dan iseng-iseng saya bertanya tentang apa syutingnya. Rupanya  tentang seorang pria yang tertangkap basah oleh teman wanitanya ketika sedang selingkuh. Ahhhh... selingkuh ditempat yang romantis...





 Deretan bangunan dgn arsitektur yg indah


Jembatan St.Michael dan gereja St.Michael


Oh oh  tertangkap basah....


Tanpa lelah kami berjalan dan menikmati setiap bangunan di sini, dan kami melihat sebuah bangunan yang begitu unik, itulah Groot Vleeshuis atau tempat pemotongan hewan. Groot Vleeshuis dibanguan pada tahun 1407-1419 sebegai pasar daging. Interior bangunan ini tetap terpelihara indah dengan bahan bangunan dari kayu, dan masa kini telah berubah menjadi restaurant. 
 


Groot Vleeshuis


Tidak berapa lama kamipun bertemu Landmark kota ini, Gravensteen Castle, sebuah kastil yang terletak di tengah kota, yang dibangun pada abad ke-12 oleh count Philip dari Alsace. Dalam bahasa Belanda Gravensteen berarti 'castle of the counts', dan kastil ini pernah menjadi penjara dengan berbagai praktek penyiksaan diabad pertengahan, dan sekarang menjadi museum yang masih menampilkan berbagai alat penyiksaan. 
Setelah dari Gravensteen castle kamipun berjalan menyusuri jalan-jalan disekitar castle dan menemukan banyak kanal-kanal dengan deretan bangunan yang unik dan tertata indah. Dan terdapat sebuah meriam besar berwarna merah yang diletakkan di tepi kanal. Setelah saya melihat dengan dekat, masih kalah indah dibanding dengan meriam si Jagur di museum Jakarta.


 Gravensteen Castle







Si Meriam Merah Dulle Griet


Setelah itu kamipun berjalan ke pusat pertokoan untuk mencari suvenir khas kota Ghent, dan salah satu yang menarik hati adalah Cuberdon, permen berbentuk kerucut dengan berbagai rasa buah yang enak. Di Belanda dikenal dengan nama Neus (nose/hidung), Gentse Neus (Ghent nose), karena seperti hidung manusia, Sedangkan di Perancis dikenal dengan nama Chapeau-de-curé dan Chapeau-de-prêtre (topi pendeta). Lucu-lucu yah namanya.











Karena waktu tidak begitu banyak, kamipun harus mengakhiri perjalanan singkat nan padat ke kota mediaval yang indah ini. Au revoir... Tot ziens.... 


Transportasi menuju ke sini selain mobil pribadi adalah dengan kereta;

pada saat kedatangan di bandara Brussels Zaventem (layanan kereta api penumpang yang tersedia antara Ghent dan bandara); lama perjalanan sekitar 45 menit.

Atau naik kereta dari Brussels main Railways Station menuju ke Gent- Sint-Pieters Station, dan banyak kereta cepat seperti Eurostar dan Thalys dari berbagai kota di Eropa yang menuju ke brussels railways station.



Terdapat 2 station kereta api di Ghent yaitu :

  1. Gent-Sint-Pieters station yang dilanjutkan dengan tram no.1 menuju ke kota tua, berhenti di Korenmark.
  2. Dampoort Station yang dilanjutkan dengan bus no. 3, 17, 18, 38 dan 39 direct ke kota tua berhenti di Korenmark.



HAPPY TRAVELING.....



2 comments:

Anonymous said...

Foto-fotonya mengiurkannn.... hehehe

Diary si kepik said...

@ekahei terima kasih mbak Eka, salam :)