Wednesday 7 August 2019

Tempat-Tempat Tersembunyi Yang Cantik dan Unik di Paris







Anda mungkin kenal Paris dengan berbagai monumen dan bangunannya yang indah, tetapi tahukah
anda bila Paris juga memiliki jalan-jalan yang indah dan instagramable, dan juga bangunan yang unik 
yang mungkin tersembunyi ? 
Nah saya akan mengajak anda blusukan di beberapa jalan dan bangunan tersembunyi yang
indah di kota seribu cahaya ini….. 








1.    Notting Hill: Rue Crémieux, Paris 12.
 
Pertama kali saya mendengar tentang Nothing Hill Paris, saya jadi teringat tentang sebuah film dengan 
judul yang sama ‘Nothing Hill’, Dan tentu saja Nothing Hill yang terkenal itu ada di London (semoga 
suatu hari saya bias blusukan ke sini). Dan keindahan dari Nothing Hill tersebut karena façade
tiap bangunannya yang berwarna warni.
 
Dan Ternyata Parispun memiliki bangunan rumah-rumah dengan style seperti rumah-rumah yang di- 
Nothing Hill London, tepatnya berada di Rue Crémeux, tidak jauh dari stasiun kereta Gare de Lyon, distrik 12. 
 
Berjalan di jalan Crémeux ini para pengunjung dapat menikmati jejeran rumah-rumah di sisi kiri dan kanan 
yang penuh warna warni. Dan tempat inipun dengan cepat naik daun sebagai salah satu tempat paling 
instagramable di Paris. 









2.    La Cité Durmar 154, rue Oberkampf – Paris 11
 
Cité Durmar yang terletak di rue Oberkampf ini lebih dikenal karena suasananya di malam hari, pesona 
Kota Durmar tidak boleh dilewatkan pada hari yang cerah di lingkungan tersebut. Orang sering lupa bahwa 
sebelum berkembang, distrik pinggiran Paris hanya desa-desa seperti Montmartre, Belleville atau Ménilmontant. 
Untungnya, masih ada beberapa kantong masa lalu pedesaan di ibukota Prancis ini

Cité Durmar, dinamai sesuai nama pemilik tanah pada masa lalu.  Jalan buntu 120 meter yang 
berdekatan dengan rue Oberkampf yang ramai ini sering kelewat oleh siapapun, bahkan ketika saya mencari 
jalan buntu ini selalu terlewat walaupun sudah memakai google map, waze dan sejenisnya, karena jalan ini 
memang sangat tersembunyi dari jalan umum dan keramaian.. 
 
Saat masuk ke jalan ini, saya merasa masuk ke dunia lain, serasa bukan di kota Paris yang hiruk pikuk. 
Anda akan merasa sendirian di dunia ini, yang kadang hanya di temani kucing dan sepeda para penduduk di sana. 
Suasana di sini seakan-akan waktu berhenti sejak  dari 150 tahun yang lalu.
 
Saat ini Cité Dumar adalah tempat yang terpelihara dengan harmonis, dan merupakan “espace libre protégé” 
(ruang bebas terproteksi) yang disingkat P.L.U. (plan local d’urbanisme)










 
3.    Street Art: rue Denoyez, Paris 20
 
Tiba diBelleville memunculkan berbagai perasaan dan emosi, daerah yang merupakan kantong 
multi-budaya yang penuh warna yang ditawarkan oleh kota-kota besar. 
 
Tapi yang paling unik dan menarik tentang lingkungan ini adalah Rue Denoyez, jalan kecil yang telah 
sepenuhnya diambil alih oleh seniman grafiti dan jalanan.
Inilah sebuah jalan yang merupakan surga bagi seniman yang ingin berkreasi dalam garifitti dan 
lukisan dinding. Sebuah jalan yang memang disediakan untuk menampung kreatifitas graffiti 
di distrik Belleville yang penuh dengan kehidupan  bar, cafe, restaurant, serta hiruk pikuk orang lalu lalang
 
Salah satu kafe paling ikonik di lingkungan itu, Café aux Folies (8 rue de Belleville, 75020), 
adalah tempat yang ngebooming pada akhir pekan, terutama di bulan-bulan hangat ketika teras dipenuhi 
para pengunjung. Salah satu penyanyi paling terkenal di Prancis, Edith Piaf, yang dikenal 
sebagai "Little Sparrow," pernah tampil di sini di awal karirnya.










                4.    Rue des Rosiers, Le Marais – Paris 4

"Marais distrk" yang juga dapat disebut "SOHO" Paris ini terkenal untuk berbagai galeri seni 
dan toko-toko desain. Dan di sinilah tempat yang paling tepat untuk merasakan nuansa Paris abad 
pertengahan dengan bangunannya yang khas abad pertengahan. 
Info lebih lengkap bisa lihat di Le Marais, Pusat Hunian Aristokrat Perancis 
 
Daerah dengan jalanan yang berkelok-kelok ini dipenuhi bar, restoran, toko-toko trendi, 
toko-toko roti tradisional, butik-butik desainer, galeri seni; museum dan toko anggur yang 
saling berdesakan dalam satu area kecil.
 
Dan salah satu jalan yang paling dikenal adalah Rue des Rosiers, sebuah jalan yang   
merupakan kawasan Yahudi, Di sini anda akan menemukan sebuah sinagog, toko buku khusus Ibrani, 
atau toko-toko terkenal, seperti restoran lezat Chez Marianne. Di sini anda dapat melihat 
orang-orang Yahudi dengan pakaian tradisional dan kippa mereka. Jalan ini juga merupakan 
jalan bersejarah karena beberapa plakat peringatan untuk para korban Shoah dan 
serangan anti-Semit yang terjadi pada tahun 1982 terhadap sebuah restoran. 
 
Di jalan ini, Anda dapat makan falafel dan shawarma terbaik di Paris di L'As du Fallafel
dan saya sangat menikmati makanan yang disajikan oleh restoran ini.
Di sepersepuluh jalan, sebuah taman lucu bernama Jardin des Rosiers - Joseph Migneret 
menyambut Anda:  taman ini adalah pertemuan kebun-kebun rumah pribadi, sangat tenang dan 
tempat yang bagus untuk beristirahat setelah berjalan-jalan!












5.    Keunikkan Tangga di Museum Gustave – Paris 9
 
Museum Gustave yang berlokasi di 14 rue de la Rochefoucauld, adalah sebuah tempat yang 
kurang tenar dibandingkan museum lainnya. Tetapi terdapat sebuah keunikkan yang tidak dapat 
ditemukan di tempat lainnya, yaitu keindahan dan keunikkan tangganya.
 
Bagi Gustave Moreau, pekerjaan terbesarnya mungkin adalah kematiannya. 
Dia tidak menunjukkan banyak hal dalam hidupnya, dan kebanyakan tinggal sendirian di rumah orang tuanya 
di Rue de la Rochefoucauld di arondisemen ke-9 Paris. Namun seniman simbol itu merencanakan 
seluruh museum anumerta yang hanya akan terbuka setelah dia meninggalkan dunia ini.
 
Moreau meninggal karena kanker perut pada 18 April 1898, tetapi dia masih merasa sangat hadir 
di Musée Gustave Moreau. Dari dinding yang dicat salmon hingga kumpulan karya gaya belum selesai 
di setiap ruangan, hampir persis seperti yang ia inginkan dalam hidupnya.
 
Ayah Moreau adalah seorang arsitek, dan dalam mendesain museum ia berkolaborasi dengan 
Albert Lafon untuk menambahkan dua "ateliers besar" ke lantai atas, dihubungkan oleh 
tangga spiral yang aneh dan menakjubkan.
 
Tangga itu tampak seperti keajaiban, mengingatkan kita pada bentuk tangga spiral di Kapel Loretto di Santa Fe, 
New Mexico. Keanehan arsitektur Amerika itu berasal dari tahun 1878, dan sampai sekarang 
masih belum diketahui bagaimana ia dibangun tanpa dukungan tiang utama, bahan dari kayu 
yang bukan asli daerah tersebut, dan dua lilitan 360 derajat dalam jarak 20 kaki. 
Dengan bentuk seperti lidah yang miring keluar dari langit-langit, tampak seakan-akan terurai ke lantai.








.                 6.  Galerie Vivienne – Paris 2

Mencari tempat untuk bersantai sambil ngopi dengan ditemani biscuit atau roti khas Prancis dengan keindahan bangunan ciamik ? Di sinilah tempat yang tepat untuk itu, Galerie Vivienne.
Galerie Vivienne, dibangun pada tahun 1823, adalah salah satu arcade tertutup paling ikonik di Paris. 
Di lokasi yang damai, di belakang Perpustakaan Richelieu dan dekat Palais-Royal, tempat ini patut dikunjungi. 
Pengunjung dapat mengagumi mosaik berwarna-warni di lantai, dan kemudian 
mengangkat mata mereka ke cahaya di langit-langit kaca.  Ada banyak toko: butik siap pakai, 
ruang teh, toko makanan gourmet, gudang anggur, toko kelontong, toko buku tua dan banyak lagi.  











          7. Village Royal, Tempat yang Instagramable – Paris 8


The Royal Village, antara Place de la Concorde dan Madeline, sebuah jalan  yang dipenuhi 
 dengan butik-butik mewah-nya, mungkin bukan tempat yang akan anda kunjungi saat ke Paris, 
tetapi dengan instalasi baru di tempat ini, maka tempat inipun menjadi tempat yang keren untuk 
dikunjungi bagi yang suka selfie dan instagramable.
 
Terinspirasi oleh desa Portugis yaitu Agueda yang memasang payung berwarna-warni, 
dijuluki "Proyek Langit Payung," pada bulan-bulan musim panas untuk menarik wisatawan, 
Le Village Royal menciptakan kembali yang sama di atas lapangan terbuka yang 
menghubungkan toko-toko di sekitarnya. Payung penuh warna membentuk toit di alun-alun, 
membuat hari-hari Paris di bulan Maret sedikit lebih menyenangkan. Dan saat Anda mengambil foto, 
luangkan waktu ekstra untuk melihat karya pematung Dirk De Keyzer di bawah payung.
 
Kedua instalasi yang  berada di sini dikabarkan setidaknya sampai akhir Juli, 
dan semoga tetap hingga akhir tahun ya ?




Itulah 7 tempat yang di luar tourist list, dan hanya orang lokal yang tahu beberapa jalan ini.
Semoga membantu bagi teman-teman yang akan melewatkan liburannya di Paris, untuk mencari tempat yang tidak biasa tetapi tetap indah dan unik.




HAPPY TRAVELING.....




2 comments:

Tira Soekardi said...

foto2nya bagus bisa menceritakan

Diary si kepik said...

@Tira Soekardi Terima kasih mbak Tira :)