Friday 1 May 2020

Tradisi Bunga Lily of the Valley di Prancis Pada Hari Buruh







Hari Buruh atau Labor  Day yang  dirayakan pada tanggal 1 Mei dikenal juga dengan sebutan May Day ini merupakan hari libur nasional (mungkin berapa negara tidak libur), yang ditandai dengan pawai atau demonstrasi serikat buruh diberbagai kota besar dunia.

Sejarah Hari Buruh terjadi ketika demonstrasi besar-besaran yang melibatkan 400.000 buruh di haymarket pada pada tangga 1 Mei 1889 di Chicago, Amerika Serikat.  Demonstrasi yang menuntut system kerja 8 jam berubah menjadi sebuah tragedy. Di hari keempat terjadi bentrokan massa buruh dan polisi yang menyebabkan korban berjatuhan.

Pada saat Kongres Sosialis Dunia pada bulan Juni 1890 yang diselenggarakan di Paris, menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Sedunia sebagai symbol perjuangan kaum pekerja, dan menjadi hari libur pada tahun 1945.

Di Prancis, Hari Buruh sangatlah penting, di mana semua toko akan tutup tanpa kecuali. Dan yang menarik  pada hari itu, mereka yang turun ke jalan saat pawai selalu menyematkan bunga lily of valley atau  muguet dala bahasa Prancis.



Apa Hubungannya Hari Buruh dengan bunga cantik nan wangi ini?

Bunga Lily of  the Valley (convallaria majalis) yang berukuran kecil putih dan memiliki wangi yang harum ini sudah menjadi bagian tradisi bagi masyarakat Prancis berabad-abad sebelum terjadi peristiwa Haymarket.

May Day atau FΓͺte du Muguet adalah hari dimana masyarakat Prancis akan saling memberikan buket kecil bunga muguet atau Lily of the Valley, dan dianggap sebagai tanda keberuntungan.

Bunga ini mekar di akhir bulan April dan awal Mei dan sangat cepat penyebarannya, sehingga tumbuh dimana-mana, di tepi-tepi hutan di berbagai wilayah Prancis. Orang-orang biasanya memetik dan merangkainya menjadi buket kecil yang dihias dengan pita dan menjualnya di pasar-pasar tradisional, dan di tepi jalanan kepada siapa saja sebagai kado ataupun untuk diri sendiri. Dan tentu saja sayapun suka memetiknya ataupun membeli di pasar atau di jalanan. 



Menjual Lily of the Valley di Jalanan

Lily of the Valley tumbuh di tepi hutan


untuk hiasan dlm rumah dgn wangi yang semerbak


Tradisi ini juga mengingatkan pada tradisi dimana orang merayakan datangnya musim semi dengan menghias diri mereka dengan bunga dan mengadakan pesta semi sebagai lambang cinta.

Menurut the Queen Victoria Language of Flosers, Lily of the Valley menjadi simbol kebahagiaan suami istri yang baru saja bersatu. Bunga ini dianggap membawa nasib baik dan kesetiaan dalam pasangan tersebut. Itulah sebabnya di Prancis setiap bulan Mei masyarakat mengadakan pesta dansa yang disebut ‘Bal du Muguet’, dengan tujuan agar muda-mudi dapat bertemu dengan jodohnya.

Para perempuan akan mengenakan gaun putih dan remaja laki-laki akan menyematkan Muguet di salah satu sisi dada mereka.
Dan sekarang Bal du Muguet ini tidak hanya untuk anak muda saja, tetapi juga untuk yang sudah berpacaran dan juga suami istri hingga kakek nenek. 
Dan tahun ini Bal du Muguet di kotaku di batalkan karena virus Covit-19.



 Bal du Muguet (internet)




Tradisi memberi bunga Muguet ini berawal pada abad Renaissance, tepatnya tanggal 1 Mei 1561 ketika raja Charles IX dan ibunya Catherine de Medicis, sedang mengunjungi daerah DrΓ΄me dibagian tenggara Prancis. 

Saat itu seorang ksatria bernama Louis de Girard de Maisonforte memberikan buket muguet atau Lily of  the Valley kepada sang raja dan ibunya sebagai tanda keberuntungan dan kemakmuran ? Sejak itu sang raja memulai kebiasaan memberikan buket Lily of the Valley kepada semua perempuan yang berada di istananya di tanggal tersebut. Kebiasaan tersebut kemudian menyebar ke seluruh negeri sehingga menjadi tradisi bagi masyarakat Prancis.

Tahun 2017 pada Hari Buruh, penjualan bunga Lily of the Valley di Prancis mencapai 31,8 juta euro ! suatu angka yang menakjubkan, tetapi lucunya setelah tanggal 1 Mei, bunga inipun tidak dilirik lagi, bahkan sisa penjualan di supermarket akan dijual lebih dari setengah harga ! Karena bunga ini hanya berusia seminggu dan sangat rapuh dan mudah hancur.







Fakta menarik lainnya dari bunga Lily of the Valley antara lain adalah Catherine Middleton menjadikannya sebagai bridal bouquet saat pernikahannya dengan pangeran William. Sebelumnya tahun 1956 putri Grace dari Monaco juga membawa bunga ini pada hari pernikahannya. Bahkan baru-baru ini pasangan selebriti Korea Selatan, Song Hye Kyo dan Song Jong Ki menggunakan Lily of the Valley saat pernikahan mereka.









Selain itu, wangi yang manis dari bunga ini menjadikannya bahan parfum, seperti ‘Diorissimo’ dari Christian Dior, ‘Muguet de Bois’ dari Henri Robert, ‘Lily of the Valley’ dari Penhaligon dan ‘En Passant’ dari Olivia Giacobetti.



Oh iya dibalik cantiknya bunga ini, ternyata berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan  loh…. Karena Lily of the Valley ini memiliki racun yang bilamana dikonsumsi dalam jumlah banyak, anda akan merasa mual, disfungsi jantung, gagal ginjal, bahkan kematian.

Demikianlah keunikkan bunga cantik simbol kesetiaan nan mewah, keberuntungan dan kebahagiaan untuk kaum bangsawan dan kaum proletar.





Sumber Kumparan, dll.


2 comments:

Fransisca Williana Nana said...

Bunganya cantik tapi sayang ibarat peribahasa tersimpan boomerang dalam bunga yang cantik. Jadi pingin saat menikah nanti aku membawa bunga lily hehe btw aku baru pertama visit kesini. Salam kenal ya dari mbak nana! :)

Diary si kepik said...

@Fransisca Williana Nana Salam kenal juga mbak Nana.... Iya ini bunga emang beracun, tapi kl cuma sebuket tdk ada masalah, kami di Prancis bunga ini di tanam di pekarangan dan saat berbunga wangiiii dan cantik....